Jaehyun duduk di kursi dekat meja kerjanya, tubuhnya yang telanjang punggungnya menghadap ke arah ranjang. Di tangannya terdapat gitar, dan jemarinya dengan lincah memetik senar-senarnya, menciptakan melodi yang lembut namun indah. Di depannya, layar laptop terbuka menampilkan aplikasi musik yang membantunya menciptakan lagu baru. Cahaya pagi yang masuk melalui jendela besar di sampingnya memberikan suasana hangat pada ruangan itu.
Sementara itu, Taeyong duduk bersandar di ranjang, diam-diam memandangi Jaehyun. Pandangan matanya penuh dengan kekaguman, menikmati setiap detik yang dia habiskan melihat pria itu tenggelam dalam dunia musiknya. Taeyong merasakan kedamaian dan kebahagiaan hanya dengan berada di dekat Jaehyun, menyaksikan betapa seriusnya dia bermain gitar.
Jaehyun, tanpa menoleh, bisa merasakan tatapan Taeyong. Dia berhenti sejenak, memutar sedikit kepalanya dan tersenyum kepada Taeyong.
"Kau suka melodinya?" tanya Jaehyun dengan suara lembut namun penuh keyakinan.
Taeyong mengangguk, membalas senyuman itu dengan hangat.
"Sangat indah, Jaehyun. Kau selalu tahu cara membuatku terpesona."akunya.
Jaehyun tertawa kecil, lalu kembali fokus pada gitarnya.
"Aku senang kau menyukainya. Lagu ini terinspirasi olehmu" katanya, jemarinya kembali menari di atas senar gitar, menghasilkan alunan melodi yang semakin menyentuh hati.
Taeyong merasa hatinya semakin tersentuh. Dia merangkak dari ranjang dan mendekati Jaehyun, kemudian duduk di lantai di samping kursi Jaehyun. Dengan lembut, Taeyong menyandarkan kepalanya di paha Jaehyun, merasakan getaran melodi dari gitar yang dimainkan Jaehyun. Jaehyun tersenyum, tangannya yang tidak memetik gitar mengelus rambut Taeyong dengan lembut.
Mereka berdua tenggelam dalam kebersamaan yang penuh kehangatan dan kedamaian. Tanpa kata-kata yang berlebihan, mereka tahu bahwa cinta mereka begitu kuat dan mendalam. Jaehyun terus bermain gitar, dan Taeyong tetap bersandar di sampingnya, menikmati setiap detik momen indah yang mereka bagikan bersama.
Hening pagi itu hanya diisi oleh melodi gitar dan napas mereka yang tenang, menciptakan kenangan manis yang akan selalu mereka simpan dalam hati. Kehangatan dan kedekatan yang mereka rasakan saat itu menjadi pengingat betapa berharganya waktu yang dihabiskan bersama orang yang dicintai.
Setelah Jaehyun selesai memainkan gitarnya, dia meletakkannya dengan hati-hati di samping kursi. Taeyong, yang masih bersandar di pahanya, mengangkat kepalanya perlahan dan menatap mata Jaehyun dengan tatapan penuh kebimbangan.
"Jaehyun" Taeyong memulai dengan suara lembut namun ragu, "apa kamu merasa keberatan denganku? Maksudku, aku sudah tinggal di apartemenmu selama hampir 4 hari."
Jaehyun tersenyum, menatap Taeyong dengan penuh kasih sayang.
"Taeyong, tentu saja tidak. Aku sama sekali tidak merasa keberatan."
KAMU SEDANG MEMBACA
the boy is mine🔞
Fanfiction"Kamu tahu, Ten, aku sepertinya menyukai Jaehyun, aku jatuh cinta padanya" "Taeyong, sejujurnya, aku juga menyukainya. Aku tidak pernah berpikir ini akan terjadi, tapi aku merasa tertarik padanya." ! Mature content! ! Adult content! ! Jaedo! ! JaeT...