the boy is mine🔞

FWB?

◑ ━━━━━ Selamat Membaca ━━━━━ ◐ »»-----------¤-----------««

Di sisi lain kota, Ten, sedang menikmati waktu berdua bersama dengan Jaehyun. Mereka berjalan di sepanjang jalan yang diterangi oleh lampu-lampu kota, menikmati malam yang tenang. Percakapan ringan dan tawa sesekali mengiringi langkah mereka, memberikan kesan bahwa mereka sedang kencan mesra.

Saat mereka melintasi taman, tiba-tiba mereka bertemu dengan Yuta dan Winwin. Kedua pasangan itu saling terkejut melihat satu sama lain. Ten dan Jaehyun saling berpandangan sebelum tersenyum canggung.

"Hai, kalian berdua! Sedang apa di sini?" sapa Ten dengan ramah, mencoba untuk tetap tenang.

Winwin tersenyum kecil, meskipun ada sedikit rasa terkejut di matanya. "Hei, Ten, Jae. Kami sedang kencan, hehe. Kalian sendiri?"

Jaehyun menjawab sambil tersenyum, "Hanya berjalan-jalan menikmati malam. Tidak ada rencana khusus."

Sementara percakapan berlangsung, Yuta diam-diam merasa overthinking. Dalam hatinya, dia bertanya-tanya apakah Ten dan Jaehyun memang sedang berkencan atau hanya sekadar jalan-jalan sebagai teman. Namun, dia berusaha untuk bersikap biasa saja dan tidak menunjukkan rasa penasarannya.

"Oh, itu bagus. Terkadang, malam seperti ini memang cocok untuk jalan-jalan santai" kata Yuta akhirnya, mencoba mengalihkan perhatiannya dari pikirannya sendiri.

Setelah beberapa menit berbincang, mereka memutuskan untuk melanjutkan kegiatan masing-masing.

"Baiklah, kami harus lanjut. Senang bertemu kalian!" kata Ten sambil melambai.

"Senang bertemu kalian juga! Nikmati malam kalian...?" jawab Winwin, melambai kembali.

Saat mereka berpisah, Yuta dan Winwin melanjutkan perjalanan mereka dengan langkah santai. Namun, pikiran Yuta terus berputar, memikirkan kemungkinan tentang hubungan Ten dan Jaehyun.

"Ayang, Aku bingung"

Yuta merangkul kekasihnya itu,"Apa yang buat kamu bingung?"mencubit pipinya pelan, lalu menciumnya.

"Aku merasa ada yang aneh dengan persahabatan mereka—maksudnya Aku antara Taeyong dan Ten. Mereka dulu dekat, tapi tiba-tiba mereka seperti merenggang. Apa itu ada hubungannya dengan Jaehyun?"

Yuta menghela nafasnya,"Aku juga masih bingung tentang itu, tapi kita gak boleh asal berprasangka aneh-aneh dulu. Apalagi kamu juga tahu sendiri, Taeyong dekat dengan Mingyu"

"Iya juga sih..."

"Nanti lambat laun juga kita akan tahu, untuk sekarang kita fokus saja pada hubungan kita"—cup.

Winwin menampar pipi yuta pelan, pipinya merah merona. Mereka melanjutkan langkah dengan Yuta yang terus-terusan menggoda kekasihnya.

Di sisi lain, Ten dan Jaehyun melanjutkan malam mereka dengan senyum di wajah, menikmati setiap momen kebersamaan mereka yang semakin dekat. Namun nampaknya, hanya Ten yang merasa hubungan mereka special.

Ten dan Jaehyun duduk di sebuah tempat yang nyaman, dikelilingi oleh suasana yang tenang dan damai. Ten merasa detik ini adalah saat yang tepat untuk mengungkapkan perasaannya pada Jaehyun. Dengan hati yang berdebar, dia mengambil napas dalam-dalam sebelum akhirnya mengutarakan apa yang ada di hatinya.

"Jaehyun..." katanya dengan suara lembut, "Aku ingin berbicara denganmu tentang sesuatu yang penting bagiku."

Jaehyun menoleh padanya dengan tatapan penuh perhatian. "Tentu, Ten. Apa yang ingin kau bicarakan?"

Ten menelan ludah, mencoba menemukan kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaannya.

"Aku... aku merasa bahwa... aku sangat menyukaimu, Jaehyun. Aku merasa nyaman di dekatmu, dan aku ingin menjalin hubungan yang lebih"