Vila🔞

765 28 0
                                    

◑ ━━━━━ Selamat Membaca ━━━━━ ◐
⚠️⚠️⚠️
•┈┈┈•┈┈┈•┈┈┈

Setelah selesai dengan kegiatan kampus, Taeyong berniat untuk pulang dan menunggu bus di halte seperti biasanya. Namun, tiba-tiba sebuah mobil berhenti tepat di depannya. Taeyong terkejut saat menyadari bahwa itu adalah mobil Jaehyun.

"Masuklah. Aku akan mengantarmu pulang"

"Jaehyun, Tapi aku-"

"Masuk."tegasnya.

Taeyong pun mengangguk, dengan ragu-ragu ia masuk dan duduk di kursi penumpang belakang.

"Siapa yang nyuruh buat duduk di belakang? Duduk depan."

Taeyong tanpa ragu-ragu berpindah duduk ke kursi depan.

Jaehyun lembut mengalihkan perhatiannya pada sabuk pengaman Taeyong, dengan penuh kehati-hatian memastikan sabuk itu terpasang dengan sempurna. Saat ia menarik sabuk ke sisi, jarak antara mereka menjadi sangat dekat.

Taeyong merasa dadanya berdegup kencang saat merasakan kehadiran Jaehyun begitu dekat dengan dirinya. Wajahnya memerah, dan matanya sedikit terbelalak karena rasa gugup dalam hati.

Taeyong mencoba menyembunyikan kegugupannya dengan menatap lurus ke depan, tetapi perasaannya yang berdesir tidak bisa ia sembunyikan.

Jaehyun dengan lembut tersenyum pada Taeyong dan mencoba membuat suasana lebih santai.

Taeyong tersenyum malu, berusaha mengendalikan rasa gugupnya.

Mereka melanjutkan perjalanan dengan perasaan yang nyaman dalam keheningan.

Saat mereka mencapai persimpangan jalan yang seharusnya menuju apartemen Taeyong, tiba-tiba Jaehyun membelokkan mobilnya ke arah yang berbeda. Taeyong merasa kebingungan dan panik, tidak tahu kenapa Jaehyun membawanya ke tempat lain yang menuju ke arah gunung.

Jaehyun menoleh ke arah Taeyong dengan senyuman misterius.

"Pegangan yang erat."ia lalu menaikkan kecepatan mobilnya, melajukan kendaraannya dengan begitu ugal-ugalan di jalan sepi itu sampai membuat namja manis yang duduk di sebelahnya merasa ketakutan.

Mereka akhirnya tiba di sebuah vila yang terletak di atas gunung. Tempat ini sangat sepi dan jauh dari keramaian.

Pemandangan di sekitarnya begitu indah, dengan gunung yang menjulang tinggi dan pemandangan alam yang memukau.

Taeyong berjalan keluar dengan kaki gemetaran, perjalanan yang barusan begitu mengguncang adrenalin.

Tanpa kata-kata, Jaehyun mendekat mengecup lembut pipi Taeyong yang membuat hatinya berdegup kencang.

"Anggap aja permintaan maaf."katanya sambil menyunggingkan bibirnya.

Mereka menemukan spot duduk di tepi vila yang menawarkan pemandangan luas ke lembah di bawahnya. Dengan duduk berdampingan, Taeyong merasa agak aneh dengan situasi sekitarnya.

"Kita bisa lihat sunset di sini"ucap Jaehyun sambil melihat waktu di jam tangannya, sudah pukul 4 sore.

"Benarkah?"

"Ya, kau punya waktu?"

Dengan senyuman ceria, Taeyong mengangguk. Ia jadi merasa sangat bersemangat ingin melihat sunset, berdua bersama dengan pria yang ia sukai.

"Tapi Jaehyun, apa tidak masalah kita di sini?"

"Tenang saja, tidak akan ada orang di sini"

"Terbengkalai begitu, maksudnya?"

the boy is mine🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang