Chapter 55 : Laga Kandang Melawan Brunei

647 65 24
                                    

Pemain-pemain yang berangkat ke Asian Games sudah kembali ke tanah air 3 minggu yang lalu. Sayangnya medali belum bisa dibawa pulang, namun pelajaran berharga sudah mereka dapatkan karena mampu bersaing di level Asia. Ridho sempat kembali ke Persija dan membela macan kemayoran, namun sekarang sudah kembali ke timnas lagi untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 malam ini melawan Brunei Darussalam

Suyoto Fams 🙈🙉

Nurzela💩
Ayah, Ibun sama adek udah berangkat ke GBK?

Ayah 🧔🏻
Udh di jln mba

Nurzela💩
Ok hati" yaa
Sukses ya mas edooooo 😘😘😘😘

Anda
Sibuk bgt ya sampe ga bisa nonton?

Nurzela💩
Maaf ya ganteng 🥰

Ayah, Ibu dan Althaf berjanji menonton pertandingan malam ini. Mereka sudah berangkat ke GBK sedari tadi. Seluruh pemain dan pelatih juga sudah sampai di GBK. Sekarang mereka semua sedang persiapan untuk latihan. Pemain mulai masuk lapangan satu persatu. Stadion penuh dengan supporter yang hadir untuk menyemangati tim kebanggan. Mereka membungkuk dan bertepuk tangan untuk menghargai para pendukung yang bersedia meluangkan waktu menonton pertandingan ke stadion sekaligus memberikan suntikan semangat tiada henti bagi pemain. Shabrina berdiri di bench. Mengamati para pemain yang sedang berlatih, tapi matanya hanya terfokus pada satu pemain yang tentu saja itu adalah kekasihnya. Shabrina masih selalu terpesona ketika melihat Ridho memainkan bola. Padahal sudah hampir 2 tahun Shabrina melihat Ridho bermain bola, tapi tetap saja pacarnya itu terlihat menawan karena begitu piawai memainkan bola. Setelah selesai latihan, mereka kembali ke locker room

Anthem FIFA sudah dikumandangkan, tandanya pemain utama kedua kesebelasan masuk ke lapangan. Asnawi masih dipercaya memimpin rekan-rekannya. Selanjutnya lagu kebangsaan kedua negara dikumandangkan dan pertandingan dimulai. Bapak Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana juga turut hadir menyaksikan pertandingan malam hari ini.

Arhan membawa bola, mencoba melakukan penetrasi ke pertahanan Brunei namun kehilangan posisi, dia mengoper kepada Klok. Klok memberikan umpan kepada Saddil di sisi sebelah kanan. Saddil mencoba masuk ke kotak penalti namun kehilangan kesempatan, ia mengoper bola ke belakang ke Asnawi. Asnawi memberikan umpan lambung, disambut sundulan Hokky namun memantul tiang gawang dan bola rebound ditendang Dimas yang berada dalam posisi kosong

"GOOOLLLL" gemuruh suara supporter berteriak meramaikan seluruh stadion. Indonesia unggul 1 - 0 di menit ke 6.

Di menit ke 11 Indonesia mendapatkan kesempatan untuk menambah keunggulan dengan kesempatan tendangan sudut. Corner kick akan diambil Saddil. Seluruh pemain, baik pemain depan, tengah ataupun pemain belakang Indonesia sudah berkumpul di dalam kotak penalti Brunei. Saddil mengambil ancang-ancang dan melakukan tendangan melambung ke dalam kotak penalti. Bola didapatkan Ridho dan langsung dia tendang ke gawang dengan kaki kanannya

"GOOOOOLLLLLLLLLL!!!!!" stadion semakin bergemuruh karena gol yang berhasil dicetak Ridho

Seperti janjinya pada Shabrina, Ridho kembali melakukan selebrasi dengan membentuk huruf S menggunakan tangannya. Shabrina begitu tersentuh dengan cara Ridho memperlakukan dia. Shabrina merasa begitu dicintai dan merasa begitu dibanggakan bersama lelaki yang juga sangat dicintainya itu. Shabrina bersyukur memiliki Ridho didalam hidupnya. Ridho berlari ke tengah lapangan dan seperti biasa menunjuk Shabrina dan membuat love sign

"Cieeee, bucin cieeee" goda mas Yusuf pada Shabrina
"Kenapa mas? Iri ya hehehehe" jawab Shabrina diikuti tawa dari Ernando dan Sananta yang berada di samping mas Yusuf

Pertandingan kembali dimulai. Namun sampai akhir babak pertama, kedudukan belum berubah. Coach Shin memutuskan untuk menarik keluar Dendy dan digantikan Witan serta menggantikan Klok dengan Kambuaya.

Monofonir (Rizky Ridho Ramadhani)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang