Chapter 66 : Mencetak Sejarah di My Dinh

505 55 2
                                    

Asnawi sudah bisa bermain dalam laga kali ini karena akumulasi kartu kuningnya sudah tidak berlaku. Asnawi kembali dipercaya menjadi kapten. Skuad yang dipasang Shin Tae Yong dalam laga kali ini adalah skuad terbaik yang dimiliki timnas senior. Ada Ernando sebagai penjaga gawang, dan menurut Shabrina Ernando memang sangat pantas menyandang gelar kiper timnas terbaik. Meskipun masih belum pulih sepenuhnya dari cidera namun selama latihan terakhir Ernando terlihat sangat mendominasi dan akhirnya coach Shin mempercayakan mistar gawang Indonesia untuk dijaga Ernando dan tentu saja Shabrina dan Leo bertugas untuk lebih memperhatikan kondisi Ernando. Lini belakang masih diperkuat oleh Justin, Jay, dan Ridho. Komposisi lini belakang terbaik. Trio centre back jangkung dengan ketenangan yang bisa diandalkan. Kemudian untuk mengcover naik dan turun, membantu serangan lini tengah ataupun membantu pertahanan lini belakang ada Nathan di sisi sebelah kiri serta Asnawi di sisi sebelah kanan. Lini tengah yang harus atraktif dalam membangun serangan diisi oleh Marselino dan Thom Haye, kemudian lini depan samping ada Witan di sisi sebelah kanan dan Ragnar di sisi sebelah kiri serta Hokky yang dipercaya menjadi striker tunggal, rasanya memenangkan pertandingan malam ini bukan hal yang sulit. Hanya saja lucunya dari info-info yang beredar Vietnam mulai kebakaran jenggot karena kalah di leg pertama kemarin. Mereka mulai melakukan hal-hal tidak masuk akal dan diluar nalar. Kalau kalian mau tahu, banyak beritanya di sosial media tentang apa yang mereka lakukan sebelum pertandingan melawan Indonesia di leg kedua

Seluruh pemain kedua kesebelasan sudah masuk ke lapangan. Setelah dikumandangkannya lagu kebangsaan, permainan dimulai. Dari menit awal Indonesia sudah banyak menyerang, namun memang belum menghasilkan gol untuk unggul atas Vietnam. Sempat ada ancaman kepada Vietnam di menit 2 tadi melalui umpan tendangan sudut Thom Haye, namun masih belum menghasilkan gol bagi Indonesia. Witan membawa bola dan meliuk-liuk, memberikan boal kepada Nathan di sisi sebelah kiri namun saat Nathan berusaha memberikan umpan ke tengah kotak penalti Vietnam, tendangannya bisa di blok oleh pemain belakang Vietnam. Tendangan sudut didapatkan dan Thom Haye sudah bersiap lagi. Thom menendang ke arah gawang, Jay yang berada di posisi tidak terkawal maju dan menerima umpan Thom

"GOOOLLLLL!!!!!!!" seluruh pemain di bench dan official berteriak bahagia menyambut gol dari Jay Idzes di menit ke 8. Semua saling memeluk dan tos satu sama lain

Tiga menit kemudian hampir saja Vietnam menyusul skor tapi beruntung Ernando bisa menyelamatkan gawang dengan luar biasa. Ernando menendang ke depan, bola diterima Asnawi yang langsung diteruskan kepada Witan namun Witan dilanggar oleh pemain Vietnam. Untungnya dia bisa berdiri dan melanjutkan pertandingan tanpa menunggu bantuan dari tim medis.

Thom memawa bola di tengah lapangan, langsung ia umpan ke kiri kepada Ragnar. Ragnar yang berdiri bebas tanpa kawalan mencoba mendelayed bola menunggu Thom ke depan. Setelahnya ia kembali mengoper bola kepada Thom. Thom mengoper ke belakang kepada Justin karena dihadang pemain Vietnam. Justin maju dan mengoper bola kepada Nathan. Nathan mengoper kepada Ragnar. Ragnar mengecoh pemain belakang Vietnam, ada sekitar 4 pemain, membawa bola dengan berani ke depan mulut gawang Vietnam, menendang sekuat tenaga ke arah tiang jauh, bola terkolong di kaki kiper Vietnam

"GOOOLLLLLL!!!!!!!!" Indonesia unggul 2 - 0 di menit ke 23. Sungguh permainan yang luar biasa. Memang pemain-pemain yang dibawa coach Shin dalam laga kali ini adalah pemain-pemain terbaik. Beberapa pemain Vietnam terlihat frustasi tertinggal dua angka dari Indonesia, negara yang bagi mereka tidak sebanding dalam dunia sepakbola. Tapi Indonesia yang dulu dan sekarang sudah sangat jauh berbeda. Dengan bangganya Shabrina akan berkata bahwa ini semua berkat dukungan supporter, jajaran PSSI dan tim pelatih Shin Tae Yong yang mau diajak bergerak memajukan persepakbolaan Indonesia, khususnya timnas.

Tiga menit kemudian hampir saja salah satu pemain Vietnam berhasil lolos dari penjagaan, namun tendangan yang ia lepaskan sedikit melebar di sisi kanan gawang Ernando.

Monofonir (Rizky Ridho Ramadhani)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang