Ridho sedang menyetir, disampingnya ada Shabrina yang duduk manis sambil melihat-lihat sekeliling melalui jendela mobil
"Dho" panggil Shabrina tiba-tiba
"Ya?" Jawab Ridho
"Kemarin mau nangis rasanya pas makan rawon bikinan Ibu"
"Kenapa emangnya?"
"Enak banget"
"Masakan Ibu tuh emang gak ada yang gagal sih"
"Aku kan gak pernah makan masakan Mama ya. Kayanya mah Mama gak bisa masak deh. Sama kaya aku"
"Ya gapapa. Gak semua cewek harus bisa masak"
"Tapi katanya kita bisa memikat pasangan pakai masakan?"
"Cuma salah satu cara aja kan? Berarti kan masih banyak cara yang lain?"Akhirnya mereka lebih banyak saling tukar pikiran tentang bagaimana pasangan harus bersikap satu sama lain. Mobil masuk ke garasi rumah. Shabrina dan Ridho turun dari mobil kemudian masuk ke dalam rumah. Ibu dan Ayah sudah duduk menunggu mereka di ruang keluarga
"Assalamualaikum" sapa Shabrina
"Waalaikumussalam" jawab Ayah dan Ibu bersamaan
"Sini duduk" jawab Ibu sambil menepuk-nepuk sofa di sampingnya "Ibu hari ini masak rendang lho" kata Ibu pada Shabrina
"Wah bisa nangis lagi tuh, Bun" sambar Ridho
"Lohh kok malah nangis? Kenapa emangnya?"
"Kemarin waktu makan rawon bikinan Ibun udah nangis dia. Katanya enak banget" tambah Ridho
"Tapi beneran tante, masakan tante tuh enak banget, biasanya saya cuma makan makanan rumahan bikinan Bibi, enak sih, cuma kalo punya tante tuh another level rasanya"
"Kalau ada makanan yang dipengenin bilang aja mbak. Besok Ibu masakin buat mbak Shabrina. Kalo makannan favorit mbak Shabrina apa?"
"Udah tante masakin kemarin"
"Rawon?"
"Iya tante"
"Sering-sering main kesini kalo pas di Surabaya, biar bisa Ibu bikinin rawon terus"** ** ** ** **
Ibu dan Ayah sudah pergi dari rumah. Ada acara keluarga katanya dan akhirnya Ridho serta Shabrina memilih untuk pergi ke sebuah coffee shop. Seperti biasa ada segelas ice americano dan smoothies disana
"Aku mau nanya deh" tanya Shabrina tiba-tiba
"Apa tuh?"
"Emang kalo orang nikah tuh harus banget punya anak ya?"
"Kenapa kok tiba-tiba nanya gitu?" Ridho kaget karena pembahasannya jadi seserius ini
"Gapapa, cuma penasaran aja" jawab Shabrina
"Kayanya kalo jaman sekarang mah terserah yang ngejalanin sih. Toh faktanya juga banyak pasangan menikah yang memutuskan buat childfree"
"Kalo menurutmu gimana?"
"Kalo menurutku tergantung sih"
"Tergantung apa?"
"Tujuan menikahnya apa dulu. Kan ada yang tujuan menikahnya pengen punya pasangan, ada juga yang pengen punya keturunan. Yang jelas mau salah satu ataupun keduanya yang paling penting itu mengharap ridho Allah dan menunaikan sunnah Rasulullah"
"Kalo memurut kamu sendiri?"
"Aku?" Ridho balik bertanya
"Kalo suatu saat nanti kamu menikah, tujuannya apa?" Tanya Shabrina
"Aku mah terserah kamu aja maunya apa. Pokoknya gimana Shabrina aja aku ikut"
"Isshhh jawab aja deh. Aku maunya kamu jujur sama perasaanmu sendiri"Ridho tersenyum sambil mengusap kepala belakang Shabrina yang duduk di sampingnya. Sebenarnya ada keinginan pribadi yang ia simpan, dia tidak mengungkapkan itu pada Shabrina karena takut mereka tidak sepaham yang pada akhirnya membuat Shabrina memutuskan untuk kembali ke jalan mereka masing-masing. Sebenarnya itu tidak boleh dilakukan. Tapi Ridho selalu menjaga apapun yang bisa membuat Shabrina merasa tidak nyaman sekalipun itu harus mengorbankan perasaan dan egonya
"Haloooo? Kok ngelamun? Kamu gakmau jawab?" tanya Shabrina penasaran
"Kalo boleh jujur aku mau dua-duanya. Aku mau punya pasangan dan aku juga pengen punya keturunan. Tapi ada alasannya kenapa aku pengen kaya gitu"
"Apa?" tanya Shabrina penasaran (lagi)
"Aku pernah belajar ada satu hadist yang bilang kalau menikah itu ajaran Rasulullah dan barangsiapa yang tidak suka sunnahnya berarti bukan golongan atau umat dari Rasulullah. Ada lagi hadist lain yang bilang bahwa menikah itu sudah menyempurnakan separuh agama, dan hendaklah separuhnya lagi diisi dengan ketaqwaan kepada Allah. Itu alasan dari sisi agama ya. Kalo alasan kenapa mau punya pasangan hidup ya karena aku butuh support system. Aku pengen punya tempat pulang yang selalu aku rindukan. Aku pengen punya temen cerita seumur hidupku. Aku pengen ada orang yang selalu mendukung mimpi-mimpiku. Aku pengen punya orang yang selalu ada disaat terbaik ataupun terburuk di hidupku. Udah ada sih, tinggal nunggu kapan dia siap aja" kata Ridho sambil melirik Shabrina yang tersenyum manis sekali
KAMU SEDANG MEMBACA
Monofonir (Rizky Ridho Ramadhani)
FanfictionMonofonir adalah transmisi yang pada titik tertentu akan menghasilkan bunyi tunggal. Shabrina Faradilla Atmodjo yang sudah melupakan masa lalunya limbung karena mendadak ingatan itu kembali, tanpa sengaja. Shabrina tidak pernah bisa melupakan monofo...