20. That daisy bracelet

1.4K 188 32
                                    

*

Perlahan, Aleccia membuka mata cantiknya dan sesekali ia mengerjapkannya juga. Tidurnya yang lelap sepanjang malam sepertinya dikarenakan pelukan dari sang suami yang begitu hangat dan nyaman.

Ngomong ngomong, dimana Javvad?

Aleccia meraba sekitarnya, tidak ada tanda tanda kehadiran Javvad disana. Ia berdecak pelan lalu menyandarkan punggungnya pada bantal "Javvad!" Panggilnya sedikit berteriak.

Tidak ada sahutan dari suaminya, Aleccia paling malas dengan situasi seperti ini bangun tidur dan ditinggalkan oleh Javvad begitu saja. Entah kemana lagi perginya si suami yang cuek itu.

Karena merasa tak diperdulikan, Aleccia menarik kembali selimut dan memeluk bantal guling dengan erat. Terserah saja Javvad nanti akan mengomel karena Aleccia yang setelah bangun tidur bukannya langsung mandi tapi malah melanjutkan tidur nyenyak nya.

"Katarina"

Aleccia membuka selimutnya cepat, matanya membulat sempurna melihat sosok suaminya yang gagah nan tampan itu baru saja keluar dari pintu kamar mandi. Rambut yang masih basah dan handuk yang melingkar dipinggang, bahkan tubuh bagian atasnya terekspos begitu saja.

"Wah... eh!" Aduh malunya! Aleccia menutup mulutnya rapat karena tak sengaja keceplosan ber-wah ria melihat suaminya.

"Kenapa?"

Aleccia menggeleng kukuh, matanya ia pejamkan rapat rapat. Memang dasar mata buaya, setiap kali melihat Javvad yang suka telanjang dada Aleccia jadi keceplosan mengaguminya. Belum lagi Javvad yang seakan tidak peduli atau memang tidak mengerti dengan tingkah istrinya yang suka kelepasan. Malunya ditanggung masing masing ya

"KAMU DARI MANA AJA SIH!? DARI TADI SAYA PANGGIL PANGGIL GAK NYAUT" guna mengalihkan rasa malunya, Aleccia lebih baik tantrum dan sedikit berteriak pada Javvad.

"Saya barusan selesai mandi, kamu gak lihat badan saya masih basah begini"

"OH"

Javvad hanya menggeleng kecil melihat istrinya yang selalu begitu, selalu seperti anak anak. Tapi tidak apa, hal seperti justru membuat Javvad senang dengan Aleccia. Aleccia selalu menjadi dirinya sendiri, itulah yang membuat Javvad merasa seru berumah tangga dengan seorang gadis yang usianya 5 tahun lebih muda darinya.

"Kamu mandi sana"

"Terus kamu ngapain lagi?!"

"Pesan sarapan, memangnya kamu gak mau makan?"

"MAU!"

"Ya sudah sana mandi" suruh Javvad lagi. Kali ini Aleccia langsung beranjak dari kasur dan berlari kecil menuju kamar mandi disana.

Sementara Aleccia tengah mandi, Javvad segera memesan sarapan untuk mereka berdua.

-

Dikarenakan dua karyawannya sudah kembali ke jakarta pagi tadi, mau tak mau akhirnya Javvad menemani istri nya yang cerewet ini berkeliling disekitaran hotel tempat mereka menginap.

Aleccia benar benar terlihat sangat bergembira siang ini, dikarenakan cuaca yang berawan jadi tak akan ada drama teriknya matahari membuat kulit cantiknya melepuh. Sekedar informasi, Aleccia memiliki kulit yang lebih sensitif dari kebanyakan orang. Dia bahkan harus beberapa ke dokter kulit karena harus konsultasi tentang produk yang cocok untuk body lotion ataupun skincare, juga berbagai jenis make up.

Javvad pun sudah mengetahui hal itu, ia lebih dulu mencari tahu tentang Aleccia sebelum akhirnya bertekad untuk menikahinya. Aleccia sudah di tetapkan oleh Javvad menjadi istrinya sebulan sebelum mereka bertemu.

Oh, Shall I Stay?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang