December [Yizhan]

| 18 |

29 December 2011

Sudah tujuh hari alpha dan omega ini menjadi pasangan. Kini mereka berdua tengah berjalan-jalan di sebuah taman menunggu hari berganti,  bulan berganti dan juga tahun berganti.

Yibo menggenggam tangan Zhan erat seolah tak ingin melepaskan kekasihnya ini. Senyuman lebar selalu terukir di wajah keduanya karena jantung mereka yang berdetak kencang seirama seolah keduanya memiliki kaitan.

"Semua orang sudah berkumpul." ucap Zhan menunjuk ke arah kerumunan di pinggir danau.

"Ayo."

Yibo dan Zhan ikut bergabung di antara kerumunan orang-orang tersebut yang bersiap untuk menyalakan kembang api ke atas langit.

Zhan melirik jam tangannya. Tampak jarum jam menunjukkan pukul 23.58. Zhan tersenyum tak sabar untuk menyambut tahun baru.

"Semoga kita bisa terus bersama." ucap Yibo penuh harap untuk terus bersama Zhan. Pria yang dicintainya.

Zhan tersenyum lebar mendengar harapan Yibo dan bersandar di pundak lebar pria itu menatap ke arah langit.

"Tiga!!"

Zhan seketika melompat-lompat kesenangan saat sudah mendengarkan hitungan dari orang-orang di sana.

"Dua!!"

Yibo merangkul pinggang Zhan tak menyisakan jarak di antara mereka. Zhan ikut melompat-lompat seperti yang lain, tak sabar menunggu kembang api yang nantinya akan bermekaran di langit.

"Satu!!"

"Happy New Year!!!" teriak mereka semua termasuk Zhan seraya tertawa lepas. Sementara Yibo hanya asik tersenyum memandang wajah semestanya.

PRAGH!

Zhan bersorak kagum saat melihat kembang api sudah memenuhi langit malam disertai dengan angin sepoi-sepoi yang menerpa wajah mereka.

"Ini indah sekali!!" soraknya terkagum-kagum tak hentinya bertepuk tangan.

"Happy new year, babe..." bisik Yibo tepat di telinga Zhan disertai dengan kecupan singkat di pipinya.

Bulu kuduk Zhan mendadak berdiri dan ia merinding sekujur badan masih dengan jantungnya yang berdebar-debar.

Zhan menatap Yibo dengan senyuman lebar khas nya hingga memperlihatkan gigi kelincinya membuat wajahnya saat ini terlihat sangat menggemaskan. Yibo tak tahan melihat wajahnya yang menggemaskan apalagi melihat bibirnya yang sangat menggoda, ia pun dengan cepat menarik tengkuk Zhan dan melumat bibir pria itu. Zhan sedikit memberontak dan mendorong tubuhnya lantas banyak pasang mata yang tengah memperhatikan mereka.

Yibo tak menggubris penolakan dari Zhan dan tetap menikmati bibir pria itu. Zhan mau tak mau harus membalas lumatan pria itu yang terus menuntutnya.

Yibo melepaskan lumatanya saat ia sudah hampir kehabisan nafas. Keduanya bernafas dengan terengah-engah dan saling bertatapan. Zhan dengan wajahnya yang sudah memerah akibat salah tingkah memukul pelan dada Yibo, mengutarakan kesalnya.