| 8 |

571 64 5
                                    


Yibo membersihkan wajahnya yang belepotan dengan tisu. Wajah pria itu belepotan kecap yang disebabkan oleh bola daging yang tak masuk dengan sempurna ke mulutnya.

Zhan terlihat tengah mengunyah daging panggang tusuk yang didapatkan dari kemenangan mereka setelah menyelesaikan tantangan.

"Aku tidak menyangka kita akan menang." Ujar Zhan seraya terkekeh.

Yibo menggelengkan kepalanya dan mengelap wajahnya hingga bersih.

"Kau harus mencobanya." Zhan menyodorkan daging tersebut ke mulut Yibo, alhasil mau tidak mau pria itu membuka mulutnya dan menggigit daging tersebut.

"Bagaimana? Lezat, kan?" Tanya Zhan pada Yibo.

"Hm." Jawab Yibo seraya menganggukkan kepalanya.

"Apakah besok kau memiliki waktu luang?" Tanya Yibo.

"Aku sangat sibuk besok, mengadakan pameran." Jawab Zhan sembari mengunyah dengan nikmat.

"Pameran? Itu berarti fakultas kesenian memajang hasil lukisan mereka?"

"Hm! Aku sudah menyiapkan lukisan apa yang akan aku pajang pada saat pameran besok, kau harus datang dan berkunjung di tempatku agar aku mendapatkan nilai yang tinggi."

"Baiklah, aku akan melihat seberapa bagus lukisanmu." Yibo mengelus lembut kepala Zhan. Sang empu menelan dengan susah payah daging yang baru saja ia kunyah.

"Aku akan mengajak teman-teman ku." Sambung Yibo dengan tersenyum lebar.

Zhan hanya bisa menganggukkan kepalanya dengan jantung yang berdebar-debar. Entah mengapa saat ia melihat senyuman Yibo itu terasa seperti mengobrak-abrik jantungnya, terasa aneh.

"Wah... Ini terlihat lebih bagus saat malam." Gumam Zhan takjub memperhatikan sekitarnya. Taman yang dihiasi dengan lampu berwarna-warni, para pengunjung yang bercanda tawa dan bermain serta menikmati makanan dari para penjual.

"Yibo, ayo kita bermain itu." Zhan menunjuk balon yang dimainkan oleh anak-anak.

"Ayo." Jawab Yibo setuju dan berjalan beriringan dengan Zhan ke arah penjual balon tersebut.

Yibo membeli satu botol air balon dan memberikannya pada Zhan. Zhan dengan senyuman antusias mulai menghembus cairan balon tersebut hingga menciptakan balon-balon kecil dan berterbangan.

"Wah..." Zhan bersorak kagum seraya tertawa bahagia.

Yibo juga ikut tersenyum saat melihat bibir Zhan terus melengkung ke atas. Senyuman manis yang sangat disukainya. Setiap melihat senyuman itu membuat rasa ingin memiliki berkecamuk di dalam hatinya.

Zhan terus menghembus cairan balon tersebut hingga membuat taman tersebut dikelilingi oleh balon-balon kecil.

"Yibo, ini sangat menyenangkan, kau harus mencobanya." Ujar Zhan yang menyodorkan balon tersebut.

Yibo menuruti permintaan Zhan dan menghembusnya hingga menghasilkan balon yang sangat besar.

"Wah! Itu sangat besar." Sorak Zhan kesenangan seraya bertepuk tangan.

"Aku bisa membuatnya lebih besar dari itu." Ucap Yibo dengan angkuh dan meniup kembali cairan balon tersebut.

Zhan menunggu dengan antusias dan benar saja, Yibo menghasilkan gelombang balon yang lebih besar dari sebelumnya.

"Aku ingin mencobanya!" Zhan mencoba meniup cairan balon tersebut ingin membuat balon yang besar seperti yang dibuat oleh Yibo.

Zhan berhasil menghembus balon-balon itu, tetapi tidak berukuran besar melainkan kecil seperti sebelumnya yang ia buat.

December [Yizhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang