Lim dengan auranya yang terlihat mengerikan tengah mengeluarkan pheromone ancamannya pada Yibo membuat sang empu tercekik dan tak bisa berbuat apa-apa."Di mana adikku?!" bentaknya dan mencengkram kuat kerah baju Yibo.
Yibo tak bisa menjawab karena lehernya yang tercekat pheromone Lim.
"Di mana adikku, bajingan!!"
BUGHH!!
Pukulan kuat berhasil didapat oleh Yibo hingga membuat sudut bibirnya terkoyak. Tak sampai di sana, Lim kembali mendaratkan pukulannya kembali di wajah Yibo. Yibo sempat terhuyung sangking kuatnya pukulan tersebut dan juga lehernya semakin tercekik. Ia tak memiliki niat untuk melawan Lim karena tak ingin situasi semakin kacau.
"Bawa adikku ke mari!!"
BUGHH!!
Yibo terjatuh ke lantai dan di saat kesempatan itu, Lim menaiki tubuhnya dan menghantam wajahnya habis-habisan. Yibo tak melawan dan hanya menangkis pukulan tersebut. Bahkan ia juga tak mengeluarkan pheromone nya untuk mengancam Lim.
Zhan terbangun dari tidurnya karena mendengar keributan di lantai bawah. Zhan menoleh ke sebelahnya dan tidak mendapati sang kekasih, kemudian ia beranjak dari ranjangnya dan segera keluar dari kamar.
Zhan melihat dari balkon pertengkaran keduanya. Ia tambah terkejut lagi saat melihat Yibo tengah dipukuli habis-habisan oleh abangnya.
"Gege!!" teriak Zhan dan berlari menuruni anak tangga.
Sontak Lim berhenti memukuli Yibo dan menoleh ke arah sang adik. Zhan dengan rasa khawatirnya menghampiri mereka berdua dan mendorong tubuh Lim begitu saja untuk menyelamatkan Yibo. Lim terduduk karena dorongan Zhan dan menatap sang adik tak percaya. Lim kecewa karena Zhan lebih mengkhawatirkan Yibo daripada dirinya, keluarganya.
"Yibo..." Zhan meneteskan air matanya melihat wajah Yibo yang babak belur. Kedua matanya lebam, hidung dan sudut bibirnya mengeluarkan darah dan pipinya bengkak. Wajah tampannya mendadak hilang.
Yibo mengusap air mata Zhan dan berusaha untuk tersenyum lebar. Memberitahukan kepada Zhan bahwa ia baik-baik saja.
"Aku tidak apa, ini hanya luka kecil." ucap Yibo santai. Sakit di wajahnya tak seberapa dibanding melihat pria yang dicintainya merasa sedih.
Lim masih menatap sang adik tak percaya. Lim beranjak dari duduknya dan menarik tangan Zhan, tidak ingin mereka berdua berdekatan.
"Ayo kita pulang, Zhan." ajak Lim seraya mengusap wajah sang adik penuh dengan rasa khawatir.
"Tidak!!" tolak Zhan mentah-mentah seraya menepis tangan Lim dan berjalan menjauh darinya.
Lim lagi-lagi menatap Zhan tak percaya dengan sikap adiknya yang seketika berubah. Di mana sosok Zhanzhan yang manja?
Tetapi ketahuilah, sikapnya berubah karena perlakuan Lim itu sendiri."Zhanzhan tidak mau pulang bersama Gege, Gege jahat! Zhanzhan akan bersama Yibo." teriak Zhan dengan air mata yang semakin mengalir deras. Ia tak ingin lagi dikurung oleh Lim.
"Zhan?..."
"Gege egois! Gege hanya memikirkan keinginan Gege! Gege tak pernah memikirkan perasaan Zhanzhan! Gege bertindak sesuai pikiran Gege sendiri!"
"Zhan..."
"Gege tak pernah mengerti Zhanzhan! Apa salahnya Zhanzhan mencintai Yibo?!"
"Zhan... Gege hanya khawatir denganmu."
"Zhanzhan dikurung di kamar layaknya hewan, apakah itu yang dinamakan khawatir?! Itu sama saja Gege menyiksa Zhanzhan!"
Zhan mengeluarkan semua yang terpendam di dadanya. Ia menangis terisak-isak dengan dadanya yang terasa sesak hingga ia tak sanggup berkata-kata untuk melanjutkan keluhannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
December [Yizhan]
RomanceYizhan tanpa sengaja membaca buku diary ayahnya. Isi buku tersebut tertulis perjuangan seorang alpha yang bersikeras menginginkan seorang Beta menjadi pasangannya. Alpha itu adalah Wang Yibo, ia tanpa sengaja menyukai seorang Beta, Xiao Zhan. Hingga...