Yizhan tanpa sengaja membaca buku diary ayahnya. Isi buku tersebut tertulis perjuangan seorang alpha yang bersikeras menginginkan seorang Beta menjadi pasangannya. Alpha itu adalah Wang Yibo, ia tanpa sengaja menyukai seorang Beta, Xiao Zhan. Hingga...
Yibo dan Meihi yang tengah panik mencari putra mereka yang mendadak menghilang. Keduanya sudah mencari di setiap sudut tetapi tetap tidak menemukan Yizhan dan Fanshi hingga atensi Yibo dan Meihi beralih ke sumber suara tangis dari sebelah kanan.
"Fanshi!" teriak Meihi dan berlari menghampiri sang anak yang tengah menangis histeris.
Yibo juga ikut berlari kala melihat Yizhan tengah duduk polos di sebelah Fanshi yang menangis histeris.
"Sayang, ada apa?" tanya Meihi seraya menarik Fanshi ke pelukannya.
"Yi, ayah mencari mu di mana-mana dan ternyata kamu di sini?" ujar Yibo yang sedikit emosi dan terlihat tengah menahan amarahnya.
"Yi menemani Fanshi, Yah," jawab Yizhan dengan raut wajah polos pada ayahnya kemudian menoleh ke arah Fanshi yang dipeluk ibunya.
"Kenapa Fanshi menangis?" tanya Meihi yang kemudian melepaskan pelukannya dan menatap kedua mata Fanshi yang basah karena air mata.
Fanshi hanya diam sembari menggelengkan kepala pelan kemudian menatap ke arah Yizhan yang tengah menaikkan kedua alisnya seraya tersenyum tipis.
"Anak baik tidak akan menangis, berhenti menangis," ujar Yizhan seraya melipat kedua tangannya di depan dada.
"Diam kau!" pekik Fanshi seraya menepuk angin karena Yizhan berhasil mengelak.
"Fanshi, kenapa kamu bersikap jahat dengan temanmu?"
"No! Dia bukan teman Fanshi!"
"Sekarang, tetapi kedepannya kita akan menjadi teman atau bahkan...lebih?"
"Tidak ingin teman cerewet dan menyebalkan!"
Yibo dan Meihi terkekeh mendengar Fanshi yang meledek Yizhan. Terutama Yibo yang mendengar jika putranya sangat cerewet padahal anak itu selalu bersikap dingin dengan orang lain tetapi kenapa berbeda kepada Fanshi?
"Tahun akan berganti sebentar lagi!" teriak kerumunan di sana dan bersiap untuk melihat kembang api yang indah di langit.
"Yi, kembang api akan terlihat, ayo," Yibo meraih tangan Yizhan dan digenggamnya erat menuju kerumunan diikuti oleh Meihi dan Fanshi.
"Ayah, Yi tidak bisa melihat apapun," ujar Yizhan seraya menarik-narik celana Yibo.
Yibo menoleh ke bawah melihat sang putra kemudian melihat ke depan dan ternyata di isi oleh pria dan wanita dewasa yang menghalangi pandangan Yizhan.
Yibo terkekeh kemudian menggendong Yizhan yang kemudian tersenyum lebar karena akhirnya dapat melihat dengan jelas.
"Three!!"
"Two!!"
"One!!"
DORR!!
"Happy new year!!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.