Satu bulan sudah berlalu. Selama ini Yibo senantiasa datang ke rumah Zhan tetapi dia selalu mendapatkan perlakuan tidak baik dari Lim, dia selalu diusir dan tidak diperbolehkan untuk menemui Zhan. Zhan juga senantiasa dikurung di di kamarnya tidak diperbolehkan keluar bahkan untuk hadir ke kampusnya. Sangking Lim tidak ingin mereka berhubungan, ia juga menyita ponsel Zhan.Tok... Tok..
Bibi Ling masuk ke kamar Zhan dengan membawa nampan berisikan makanan dan minuman untuk Zhan.
"Dimakan ya nak Zhan..." ucap bibi Ling yang kemudian meletakkan nampan tersebut di atas meja.
Zhan tak menggubris bibi Ling dan tetap diam di atas ranjangnya. Memikirkan bagaimana caranya untuk bisa keluar dari kamar yang rasanya seperti kandang. Zhan benar-benar tertekan dengan perlakuan Lim padanya.
Bibi Ling berlalu pergi dan tak lupa kembali mengunci pintu dari luar. Zhan menghela nafasnya panjang dan memikirkan kembali cara-cara untuk bisa keluar.
Tiba-tiba terbesit sebuah ide. Zhan berlari ke arah lemari dengan mengambil beberapa selimut dan juga sprei. Ia mengikat mereka menjadi satu hingga membentuk kain memanjang.
Zhan mengikat semua kain yang tampak olehnya dan berlari ke arah jendela. Zhan mengintip ke bawah memastikan apakah kainnya sudah cukup panjang.Zhan mengikat kain tersebut di kaki ranjangnya dan melemparkannya ke jendela. Walaupun tak menyentuh tanah, setidaknya kain tersebut masih dapat digunakan untuk turun ke bawah.
Tanpa berpikir panjang yang nantinya akan menghabiskan banyak waktu. Zhan memanjat jendela dan menggenggam erat kain tersebut. Kemudian dengan keyakinan penuh ia mulai menggeser jarak sedikit demi sedikit.
Saat sudah berada di ujung kain, Zhan melompat ke bawah. Tubuhnya sedikit terhempas tetapi itu bukanlah masalah besar untuknya.
Zhan meringis sakit pada bagian lututnya yang ternyata terluka. Zhan mengabaikan luka yang tak seberapa itu dan melangkahkan kakinya lebar menuju pagar depan tanpa menggunakan alas kaki.Zhan memastikan tidak ada siapapun yang melihatnya. Untung saja paman Jiang dan bibi Ling sedang tidak berada di halaman rumah. dirasa aman, Zhan berlari dari rumah tersebut dengan perasaan lega. Akhirnya ia dapat keluar juga setelah sebulan dikurung.
Zhan berlari tanpa menggunakan alas kaki di aspal yang kasar dan juga keras membuat telapak kakinya terluka. Lagi-lagi Zhan tak menghiraukan lukanya dan terus berlari hingga ia sudah berada di jalan raya. Zhan mencoba untuk memberhentikan taksi dan tak menunggu lama taksi tersebut langsung berhenti. Zhan segera naik dan memberikan alamat tujuannya pada sopir tersebut.
Zhan mencoba mengatur nafasnya yang terengah-engah karena berlari dan berusaha untuk menenangkan dirinya.
Setelah 15 menit menempuh perjalanan. Taksi tersebut berhenti di depan sebuah rumah besar dan juga mewah. Zhan menggaruk tengkuknya bingung saat teringat bahwa semua aksesnya sudah dicabut oleh Lim. Bahkan ia tak memiliki dompet saat ini.
"Ee... Pak, bisakah saya membayar menggunakan ini?" tanya Zhan takut-takut seraya menyodorkan jam tangannya.
Pak sopir tersebut terlihat berpikir dan memperhatikan jam tangan Zhan. Ia berniat menolak tetapi setelah melihat jam tangan Zhan bukanlah jam tangan sembarangan. Itu jam tangan rolex ekslusif. Tanpa berpikir panjang, sopir tersebut mengambil jam tangan tersebut dan lagi-lagi memastikan itu palsu atau asli.
Zhan tersenyum senang dan segera turun dari taksi tersebut kemudian berjalan ke pekarangan rumah Yibo. Ia tak memiliki tujuan lain selain ke rumah sang kekasih yang sudah lama tidak ditemuinya.
Zhan memencet bel berkali-kali dengan senyuman antusias. Tetapi ia tak juga mendapatkan sahutan. Zhan kembali memencet bel dan hasilnya tetap sama, tidak ada jawaban.
Wajah Zhan berkerut murung dan mendudukkan dirinya di depan pintu. Memegang lututnya yang terasa perih dan memeluk lututnya dengan wajah terbenam di sana. Zhan meneteskan air matanya deras merasa takut.

KAMU SEDANG MEMBACA
December [Yizhan]
RomanceYizhan tanpa sengaja membaca buku diary ayahnya. Isi buku tersebut tertulis perjuangan seorang alpha yang bersikeras menginginkan seorang Beta menjadi pasangannya. Alpha itu adalah Wang Yibo, ia tanpa sengaja menyukai seorang Beta, Xiao Zhan. Hingga...