December 2011
Seorang pria tengah melukis di halaman rumahnya yang luas. Sengaja ia memilih melukis di luar untuk menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpa wajah tampan sekaligus cantik.
"Apa yang sedang adikku lakukan?" tanya seorang pria bertubuh tinggi dan kekar dengan postur wajah yang tegas.
"Sedang makan," jawab Zhan ketus tanpa menoleh ke arah abangnya dan fokus melukis.
"Hahaha...," Lim tertawa terbahak-bahak membuat Zhan terganggu dan menatapnya jengkel.
"Kau berharap aku tertawa? Begitu?" ujar Lim yang dengan cepat merubah wajahnya kembali datar.
"Cih! Alpha gila," cibir Zhan seraya memberikan jari tengahnya dan kembali lanjut melukis.
"Hei! Walaupun menurutmu aku adalah alpha gila, tetapi banyak omega di luar sana yang mengejar-ngejar ku," Ujar Lim dengan bangga.
"Aku rasa para omega itu sangat bodoh."
"Xiao Zhan!"
"Ngomong-ngomong Ge, bagaimana rasanya menjadi alpha?" tanya Zhan dengan tatapan penasaran pada sang Abang. Tak bisa dipungkiri, ia sangat penasaran bagaimana rasanya menjadi alpha ataupun omega.
"Hm... Menyenangkan, bisa memikat banyak omega di luar sana."
Zhan terlihat memanyunkan bibirnya dengan wajah murung. Ia merasa sangat sedih karena belum mendapat jawaban pasti dari gendernya, yang ia ketahui kini ia adalah seorang Beta.
"Tidak perlu bersedih, ada untungnya kamu menjadi Beta, karena alpha dan omega itu masing-masing sangat berbahaya," ucap Lim seraya mengelus kepala adiknya dan melangkah pergi.
Zhan menghela nafasnya kasar kemudian melirik jam tangannya.
"Astaga!! Aku harus mengumpulkan tugas ku!!" pekiknya panik saat melihat jam di tangannya sudah menunjukkan pukul 16:40 yang di mana ia harus mengumpulkan tugasnya pada pukul 17:00.
Zhan dengan terburu-buru membereskan alat lukisnya dan membawa kanvas yang ia lukis sebelumnya.
"Bibi! Zhan minta tolong untuk membersihkannya!" teriak Zhan pada bibi Ling yang tengah menyapu halaman.
Zhan segera masuk ke mobil dan menancapkan gas mobilnya laju setelah paman Jiang membukakan pagar.
Sesampainya di kampus, Zhan segera turun dan berjalan dengan tergesa-gesa. Ia melirik jam tangannya kembali dan mendengus kesal, ia tidak boleh terlambat karena dosennya yang sangat pemarah, tidak menyukai orang yang lamban dan tidak disiplin.
Zhan kemudian berlari dan berbelok arah ke kiri dengan kecepatan laju.
BRAGHH!!
Tubuh Zhan menabrak seseorang bertubuh tinggi besar dan terlihat gagah hingga membuatnya terjatuh dan lukisannya terlempar. Americano yang pria itu pegang terlempar hingga membasahi lukisan Zhan.
"Astaga! Lukisanku!!" pekik Zhan kesal dan mengambil lukisannya yang sudah kotor.
Pria itu terdengar tengah menghela nafasnya dan berniat untuk melangkahkan kakinya. Tetapi Zhan dengan cepat berdiri dan melemparkan kanvas tersebut pada pria itu.
BUGHH!!
"Apa kau tidak merasa bersalah sama sekali?!" Pekiknya kesal.
Pria itu berhenti kemudian memutar tubuhnya dan menatap tajam Zhan.
"Astaga! Apakah dia alpha?"
"Alpha itu sangat kejam, dia bisa membanting dan melempar tubuhmu jika kau mengusiknya."
KAMU SEDANG MEMBACA
December [Yizhan]
RomanceYizhan tanpa sengaja membaca buku diary ayahnya. Isi buku tersebut tertulis perjuangan seorang alpha yang bersikeras menginginkan seorang Beta menjadi pasangannya. Alpha itu adalah Wang Yibo, ia tanpa sengaja menyukai seorang Beta, Xiao Zhan. Hingga...