Yizhan mengambil dua lembar sketchbook yang terselip di antara halaman buku yang tengah ia baca. Yizhan memperhatikan dengan seksama lukisan tersebut dan tertawa terbahak-bahak setelah melihat lukisan yang dibuat oleh ayahnya. Bisa dipastikan itu adalah lukisan Yibo."Apakah ayah benar-benar membuat ini?" Gumamnya tak menyangka.
Yizhan berlari dari kamarnya membawa dua lembar sketchbook tersebut dan menghampiri Yibo yang berada di ruang kerjanya, pria itu terlihat sangat sibuk kala menatap layar laptopnya.
"Ayah." Panggil Yizhan yang berlari menghampiri sang ayah.
"Ada apa?" Tanya Yibo tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.
"Lihat ini." Ujar Yizhan dengan senyuman jahilnya, mengembangkan selembar sketchbook yang Yibo gambar.
"Ayah sedang sibuk saat ini."
"Hanya sebentar..."
"Ada apa, ayo cepat katakan."
"Apakah ayah yang menggambar ini?"
Yibo mengalihkan perhatiannya dari laptop dan melihat gambar yang Yizhan pegang dengan tersenyum bangga.
"Yi... Dari mana kamu mendapatkan ini?" Tanya Yibo terkejut dan langsung merampas gambar tersebut. Ia sangat malu melihat gambar buruknya, apa lagi gambar itu kini sudah diketahui oleh putranya.
"Hahaha!! Ternyata memang ayah yang membuatnya." Ledek Yizhan dengan tertawa puas.
Yibo terkekeh geli dan mengambil selembar sketchbook yang Yizhan pegang. Saat melihat gambar itu seketika raut wajahnya berubah menjadi sedih, tatapan matanya yang menyiratkan kepedihan dan senyuman ketulusannya yang terkesan sangat sakit, entahlah... Itu sangat susah dideskripsikan.
"Ayah Zhanzhan memang memiliki bakat menggambar yang sangat bagus." Ujar Yizhan.
"Ya..." Sahut Yibo yang ternyata sudah berlinang air mata. Ia dengan cepat mengusap matanya dan tersenyum tipis pada putranya.
"Simpan ini dengan baik, dan yang itu, kau bisa membuangnya." Ujar Yibo yang menyodorkan selembar sketchbook hasil Zhan untuk disimpan dan selembar sketchbook hasilnya untuk dibuang.
"Hahaha!! Apakah karena itu jelek, Yah?" Ledek Yizhan yang lagi-lagi tertawa puas.
"Ekhem! Ayah tidak bisa melukis." Elak Yibo seraya menggaruk tengkuknya polos.
"Tidak bisa melukis tetapi ayah menantang ayah Zhanzhan." Cibir Yizhan lagi.
Yibo mengernyitkan dahinya heran, sejak kapan putranya mengetahui bahwa dirinya lah yang menantang Zhan untuk menggambar?
"Lain kali, Yah, berfikir sebelum bertindak." Ujar Yizhan memberikan peringatan dengan senyuman khasnya yang sangat mirip dengan sosok yang sangat Yibo rindukan.
Yibo terperangah melihat sikap bijak dari putranya, apalagi mendapatkan peringatan dari sang putra. Ia menggelengkan kepalanya dengan mulut menganga.
"Mereka benar-benar mirip..."
Yizhan kembali ke kamarnya masih dengan dua lembar sketchbook yang ia bawa. Ia berniat untuk mencampakkan gambar Yibo ke tempat sampah tetapi ia mengurungkan niatnya dan memilih menyimpan dua lembar sketchbook tersebut ke dalam kotak. Kemudian ia kembali duduk di meja belajarnya dan melanjutkan aktivitasnya yang tertunda.
✿•✿•✿
Yibo memberhentikan motornya di depan pagar rumah Zhan. Zhan segera turun dari motor Yibo dan memberikan helmnya tanpa menatap pria itu. Ia sangat malu dengan kejadian sebelumnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/364024918-288-k792581.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
December [Yizhan]
RomanceYizhan tanpa sengaja membaca buku diary ayahnya. Isi buku tersebut tertulis perjuangan seorang alpha yang bersikeras menginginkan seorang Beta menjadi pasangannya. Alpha itu adalah Wang Yibo, ia tanpa sengaja menyukai seorang Beta, Xiao Zhan. Hingga...