| 9 |

683 79 0
                                    


Pagi ini Zhan sudah tiba di kampusnya. Ia beserta tim nya memajang hasil-hasil lukisan mereka. Dan beberapa orang dari kuliner mengadakan bazar membuat suasana kampus pagi ini terlihat sangat ramai.

"Zhan, di mana letak yang cocok untuk lukisan besar ini?"

"Hm... Kau bisa meletakkannya di tengah-tengah."

"Zhan, bagaimana dengan lukisan yang ini?"

"Letakkan itu di pojok sebelah kiri."

"Zhan, kita kehabisan tempat." 

Zhan menghela nafasnya kasar dan melihat tenda mereka yang sudah penuh dengan lukisan yang terpajang.

"Kita harus mendirikan tenda lagi." Ujar salah seorang temannya.

Zhan menganggukkan kepalanya setuju dengan pernyataan tim nya.

"Baiklah, beritahu panitia dan minta tenda lagi." Ujar Zhan.

Temannya mengangguk patuh dan meminta tenda  dengan segera pada panitia. Sementara Zhan sedang sibuk mengatur tata letak lukisan-lukisan agar menarik para pendatang.

"Aku rasa lukisan itu terlalu maju, mundurkan sedikit."

Zhan mengatur letak semua lukisan mereka dengan teratur. Terlihat sangat rapi dan juga tidak membosankan.

Tak selang beberapa lama temannya kembali membawa sebuah tenda yang belum dirakit. Zhan dengan cepat mendirikan tiang-tiang agar tenda itu dapat berdiri dengan kokoh. Tetapi Zhan kesusahan menancapkan kaki tiang tersebut.

"Butuh bantuan?"

Zhan seketika mendongakkan kepalanya ke atas dan melihat Yibo yang tengah tersenyum padanya.

"Wah... Kau datang di waktu yang tepat." Ujar Zhan tersenyum senang.

Yibo mengambil alih tiang yang Zhan pegang dan berusaha menancapkannya dibantu dengan Zhan. Mereka berdua bekerja sama untuk memasang kaki tiang setelah itu mereka beralih memasang atap tenda nya.

"Kau bisa menyusun lukisannya, aku dan temanku yang akan memasangnya." Ucap Yibo.

"Apakah tidak apa?" Tanya Zhan khawatir. Takut ia merepotkan Yibo.

"Tidak apa, lihat teman-teman ku di sana." Yibo menunjuk kedua temannya yang tengah berdiri menatap mereka.

"Hai..." Sapa Hedi dan Lin Yi serentak sembari melambaikan tangannya.

"Halo..." Sahut Zhan juga ikut melambaikan tangannya dan tersenyum kemudian ia pergi dan menyusun kembali lukisan-lukisan yang belum terpajang.

"Wah Yibo... Kau sangat cepat mendekatinya." Ujar Hedi yang kemudian membantu Yibo memasang atap tenda.

"Kau dekat dengannya?" Tanya Lin Yi.

"Itu bukan urusan kalian."

"Sial... Aku juga menyukainya." Umpat Lin Yi kesal.

"Hei! Aku juga menyukainya." Sahut Hedi seraya menepuk kepala Lin Yi.

"Berhenti berdebat, dia tidak menyukai kalian." Sambar Yibo yang membuat seketika Lin Yi dan Hedi saling bertatapan.

"Lihat wajahnya yang menggemaskan itu..." Ujar Hedi seraya tersenyum lebar melihat Zhan yang tengah konsentrasi mengatur letak lukisannya.

Lin Yi juga ikut menatap Zhan dan ikut tersenyum menikmati pemandangan yang menggemaskan. Yibo ikut menoleh ke arah pandangan kedua temannya dan seketika mendengus kesal, ia menepuk kepala mereka satu persatu karena jengkel.

"Berhenti menatapnya dan bantu aku." Oceh Yibo jengkel.

"Andai saja semua omega menggemaskan seperti dia." Ujar Hedi seraya membayangkan ia memiliki seorang omega seperti Zhan.

December [Yizhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang