Bab 11 - 1/4

739 56 4
                                    

Bab kesebelas dibuka~ mari kita mulai misi untuk keluarga kecil ini.

Wei Wuxian mengetuk-ngetukkan jarinya saat mendengar percakapan para penatua tentang sang anak. Dia berkali-kali menghela nafasnya lelah, dia menatap Lan Wangji yang hanya diam mendengar para orang tua berbicara.

Sedangkan yang sedang menjadi pusat pembicaraan hanya menundukkan. Jengah dengan perbincangan yang entah sampai kapan akan selesai. Wei Wuxian berdiri dari duduknya. Dia menatap pada Lan Xichen, setelah mendapatkan anggukan dari ketua sekte, dia beralih pada sang anak.

“Lan Sizhui, angkat kepalamu. Jawablah dengan jujur. Apa kau ingin menjadi ketua sekte?” tanya Wei Wuxian dengan nada yang mengintimidasi. Dia tidak ingin sang anak merasa terpaksa untuk menjadi ketua sekte.

“Iya.”

“Apa menurutmu, kemampuan yang kau miliki sekarang sudah pantas untuk menduduki jabatan itu?”

“Tidak.”

“Lantas, kenapa kau diam saja saat para orang tua itu sedang membicarakan tentang pengangkatanmu? Jika kau sendiri tidak merasa yakin dengan kemampuanmu saat ini, kenapa kau hanya diam? Kau bisu?”

“…”

Lan Wangji langsung bangkit dari duduknya, dia menghampiri Wei Wuxian dan menggenggam tangan pria itu untuk membuatnya tenang. Karena jika tidak, bisa-bisa Wei Wuxian membunuh para penatua yang ada.

“Wei Ying, tenanglah…” Lan Wangji berbisik pelan sambil mengelus lengan Wei Wuxian.

Wei Wuxian menganggukkan kepalanya, dia tidak ingin kekasihnya itu khawatir. “Aku hanya kesal. Apa mereka pikir A-Yuan adalah boneka yang bisa mereka kendalikan? Apa mereka tidak pernah berubah dan tetap bodoh seperti dulu? Jangan katakan, bahkan pasangannya sudah di tetapkan oleh mereka?”

“Mn. Tapi, aku dan xiaozhang sudah menolaknya.”

“Argh! Menyebalkan. Mereka benar-benar pintar untuk bertindak bodoh. Aku akan membawa A-Yuan dalam misi kita. Apa kau setuju, Lan Zhan?”

“Mn.”

“Bagus. Zewu Jun, aku tidak akan membantah soal kemampuan berpedang yang Sizhui miliki, bahkan kekuatan tangannya pun sudah dalam kategori yang sangat baik. Namun, pengalamannya masih minim. Dia masih perlu terjun langsung ke medan ‘peperangan’ untuk menyempurnakan kemampuan miliknya. Sejauh pengamatanku dari peristiwa di Desa Mo, Sizhui tak lebih dari sekedar murid yang masih butuh bimbingan. Jika saja aku dan Lan Zhan tidak dapat mengendalikan keadaan, besar kemungkinan dia dan yang lainnya akan mati. Jadi, izinkan aku untuk menyempurnakannya. Tenang saja, misi untuk mengetahui identitas tangan dan kaki itu akan tetap kami lakukan sembari mengajari Sizhui.”

“Kau mendapatkan izinku. Tolong bimbing Sizhui. Kami sudah berusaha semampu kami, untuk sisanya, kami pasrahkan padamu. Aku tidak khawatir tentang misi yang akan kalian jalani. Karena kalian berdua sudah lebih dari mampu untuk mengatasinya.”

Wei Wuxian mengangguk, dia menatap Sizhui, “Kenapa masih diam disini? Cepat persiapkan kebutuhan selama 3 bulan kedepan. Kita akan berangkat besok pagi tepat pukul 5. Jika kau telat, kami akan meninggalkanmu.”

Sizhui sontak terkejut, dia langsung bergegas menuju kamarnya untuk mempersiapkan segalanya. Dia sangat senang karena memiliki waktu bersama keluarganya dalam jangka waktu yang cukup lama. Meskipun dia sadar, bahwa perjalanan mereka tidak akan mudah. Tapi, tak apa, ada ayah dan ibu disisinya.


To be continue

WILD DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang