Bab 11 - 4/4

1.2K 88 20
                                    

Setelah memastikan sang pujaan hati terlena dalam mimpinya, Wei Wuxian membuat array pelindung pada seluruh ruangan Jingshi, tidak lupa dia juga menyelimuti Lan Wangji dengan matra penghening. Wei Wuxian menatap prianya dengan lembut sebelum akhirnya mencuri satu ciuman.

“Sebentar ya sayang, aku akan melakukan sedikit penyempurnaan.” bisiknya tepat di hadapan belah bibir sang kekasih.

Wei Wuxian menjentikkan jarinya lalu muncullah asap hitam yang kian lama kian berubah menjadi sosok yang menyerupai manusia. 5 iblis wanita yang bertubuh cukup seksi itu menyeringai kecil pada sosok yang memanggilnya, dan 5 iblis pria berlutut dengan sopan dihadapannya.

“Hentikan tatapan menggoda kalian. Bahkan, jika kalian membuka seluruh pakaian kalian aku tidak akan pernah tertarik.”

“Heung~ ya ya ya, mana mungkin anda akan tertarik pada iblis seperti kami, ketika anda bisa mendapatkan kekasih layaknya dewa sepertinya.”

Wei Wuxian tersenyum bangga, “Tentu saja. Kekasihku adalah yang paling sempurna di dunia ini.”

“Ckckck, memang pantas menjadi pemimpin kami, sifat sombongnya sudah mengalahkan kami yang iblis murni.” Wei Wuxian dan iblis-iblis yang berkumpul di Jingshi sontak tertawa mendengar cibiran iblis muda itu.

“Baiklah-baiklah, langsung saja. Kalian ingin diikat dulu atau diberikan nama?”

“Kami terserah bagaimana anda saja.” jawab iblis perempuan yang terlihat lebih dewasa daripada yang lain.

“Baiklah aku akan memberikan kalian nama terlebih dahulu.”

"Baik.”

“Dimulai dari pria sebelah kiri, Sun Xiang, Sun Miao, Deng Lun, Yang Zhang, Long Hua, Shi Que, Rong Yan, Ying Lin, Yang Rou, dan Long Shua. Long Hua, kau akan menjadi pemimpin keempat iblis laki-laki murni, dan Long Shua kau akan memimpin yang perempuan. Kalian berdua adalah yang memiliki hak penuh untuk berbicara denganku dan bebas menemuiku. Untuk yang lain, selama tidak aku panggil, sepenting apapun urusan kalian, kalian harus melewati ketua kalian, kecuali jika itu bersangkutan dengan orang yang sangat aku sayangi ini. Sampai sini paham?”

“PAHAM!”

Wei Wuxian menganggukkan kepalanya, lalu dia menjentikkan jarinya kembali dan muncul cawan emas. Tanpa berbicara apapun, dia mengisi cawan emas itu dengan darahnya hingga hampir penuh.

“Setelah meminum ini, kalian berada di bawah perintahku dan bersumpah setia akan selalu menjadi iblis yang patuh dan menurut padaku.”

“IYA, MASTER!”

Cawan emas itu melayang ke arah kumpulan iblis itu. Iblis-iblis itu pun meminum darah Wei Wuxian dengan patuh. Setelah darah di dalam cawan itu habis, ke-sepuluh iblis itu memekik kesakitan. Mendengar pekikan kesakitan dari para iblisnya, Wei Wuxian meringis kecil. 20 menit berlalu, akhirnya pekikan yang menyeramkan itu pun menghilang tergantikan oleh keheningan yang mencekam. 

"Apa perintah anda, Master."

Wei Wuxian mengelus punggung Lan Wangji dengan lembut. Dia memainkan helaian rambut sang pujaan hatinya itu dengan lembut.

“Yang pertama, kalian harus menjaga pria yang berada di dalam pelukanku ini dengan semua kemampuan kalian. Apalagi jika aku tidak ada di sekitarnya. Karena pria ini adalah kekasih hatiku, dialah pemegang kekuasaan tertinggi diantara kita. Jadi, kalian harus sopan padanya! Mengerti?!”

“YA MASTER!”

“Yang kedua, aku ingin kalian membuatkan aku sebuah kerajaan yang megah, mewah, dan tak terkalahkan di semua bidangnya. Jadikan wilayah Qinshan Wen sebagai lokasi utamanya, perpaduan dari bunga lotus dan seruling, dan warna hitam merah sebagai simbol kerajaan, dan nama kerajaannya ada Yiling. Selesaikan dalam waktu 2 bulan!”

“BAIK MASTER!”

“Sebagian dari kalian harus menjaga Gusu terutama selama aku tidak ada disini. Akan tetapi jangan sampai ketahuan oleh mereka,  mengerti?”

“YA, MASTER!”

“Baiklah, sudah tidak ada lagi. Kalian boleh pergi.” Wei Wuxian mengibaskan tangannya acuh. Dia kembali fokus pada bibir Lan Wangji yang merah merona itu.

Setelah kepergian para iblisnya yang diiringi gumaman kecil yang meledeknya, Wei Wuxian melepaskan mantra penghening pada Lan Wangji. Dia pun jatuh terlelap menyusul sang pujaan hati.

Bab kesebelas pun usai. Bagaimana keseruan mereka bertiga dalam menjalani misinya?

To be continue.

WILD DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang