Bab 9 Permintaan Maaf 🌻

63 49 3
                                    

(Kalau kata Allah setelah kesulitan pasti akan ada kemudahan)

***

"Ada yang bisa menjelaskan Fisika Klasik itu?"

Pelajaran pertama dibuka dengan pembahasan mengenai Fisika Kuantum. Salah-satu pelajaran yang menantang bagi sebagian orang dan membosankan untuk sebagian lagi.

Beberapa anak mengacungkan tangannya termasuk dua deretan pria yang duduk di kursi paling belakang. Mahyra menatap keduanya.

"Ilmu yang mengkaji tentang mekanika, termodinamika, bunyi, listrik, magnet, dan optika" jawaban yang singkat namun jelas menurut Mahyra.

Sepertinya benar bahwa di kelas ini adalah kumpulan manusia yang haus akan sebuah value, kecuali dirinya mungkin.

Ibu Tamara mengangguk " Lalu perbedaan Fisika Klasik dan Kuantum yang paling utama?" lagi dan lagi hampir semua mengangkat tangan.

"Fisika klasik membahas mengenai benda solid, Kuantum membahas benda dengan ukuran sangat kecil"

"Ada yang bisa menambahkan?" Oke mari kali ini kita mencoba. Mahyra mengangkat tangan dan siap menjawab.

"Perbedaan utamanya terletak pada variabel dinamik yang dapat diukur. Variabel dinamik pada mekanika klasik dinyatakan dengan fungsi, sedangkan variabel dinamik mekanika kuantum dinyatakan dengan operator Mattematika".

"Oke benar" ucapan itu membuat Mahyra sedikit lega. Ibu Tamara terlihat menulis sesuatu di papan tulis.

"Tolong kerjakan" salah satu dari kami mengangkat tangan, bukan sesuatu yang mengherankan.

Pria di samping Mahyra berdiri melangkah menuju papan tulis. Mari kita lihat apakah ia bisa menyelesaikannya.

Tentukan fungsi ternormalisasi dari

Laki-laki itu begitu lihai menulis di Papan tulis, seakan ia telah begitu akrab dengan persoalan semacam itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Laki-laki itu begitu lihai menulis di Papan tulis, seakan ia telah begitu akrab dengan persoalan semacam itu. Tidak heran jika ia lebih unggul dari Mahyra, ia akui persoalan demikian pria di depan sana adalah yang terbaik.

 Tidak heran jika ia lebih unggul dari Mahyra, ia akui persoalan demikian pria di depan sana adalah yang terbaik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Serambi Doa [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang