OBSESSION

14.

"Freya?" Gumam Zoya lalu membuka matanya dan melihat ada sebuah karpet yang digelar diatas rumput dengan hidangan makanan, namun yang menjadi sorotan Zoya adalah seorang wanita yang duduk dikarpet itu sambil memakan buah anggur dan melambai pada mereka.

Zoya mengerutkan dahinya tidak mengenali wanita itu lalu melihat Derion yang masih melihat wanita itu dengan kaget, Zoya melihat lagi wanita itu yang masih tersenyum menyuruh untuk mendekat. Zoya melihat Derion lagi yang masih melihat wanita itu namun kali ini tatapan Derion sangat marah.

"Derion, dia siapa?" Tanya Zoya, namun bukannya menjawab Derion malah menarik Zoya untuk mendekati wanita itu.

"Wah, kau romantis juga rupanya." Ucap wanita itu sambil memasukkan sebiji anggur lagi.

Zoya diam melihat wanita ini sangat cantik dan melihat tangannya yang digenggam Derion erat.

"Kenapa kau disini?" Tanya Derion dengan nada marah membuat Zoya bingung sebenarnya siapa wanita ini.

Wanita ini tersenyum lalu berdiri, melihat Zoya yang kebingungan wanita bernama Freya itu mengulurkan tangan kanannya untuk berjabat dengan Zoya, Zoya memandangi Freya lalu menerima jabatan Freya.

"Aku Freya sepupu Derion yang tinggal di Los Angeles." Ucap Freya tersenyum manis.

Zoya membuka mulutnya tenyata wanita yang dipanggil Freya oleh derion adalah sepupu Derion.

"Zoya." Ucap Zoya dengan canggung.

Derion melepaskan tangan Zoya dari Freya dan menatap Freya marah. "Kenapa kau bisa ada disini, Freya? Kau merusak rencanaku!"

Freya mengedikkan bahunya acuh. "Ah aku mendengar kabar kalau kau sudah menemukan calon istrimu aku langsung terbang kesini untuk melihatnya langsung, dan ya... Dia cukup cantik. Padahal aku hanya telat beberapa jam di pernikahan Lesya tapi aku sudah mendengar kalau kau sudah pulang dengan mainan barumu, ternyata beberapa bulan Lesya mengatakan kalau mainan itu akan menjadi istrimu karena kau sengaja menghamilinya."

Zoya mengerutkan dahinya mendengar itu, Freya tau kalau dirinya hamil dari Lesya? Apa Derion yang mengatakannya?

"Kau tau aku hamil?" Tanya Zoya.

Freya melihat Zoya dengan tersenyum. "Oh tentu Mervis punya banyak telinga dan mulut, hal seperti itu pasti akan terdengar."

"Kenapa kau disini?!" Sentak Derion mencekik Freya dengan satu tangan membuat Zoya terkejut dan Freya tetap tersenyum.

"Derion apa yang kau lakukan?!" Kaget Zoya mencoba melepaskan cekikan Derion pada Freya, namun Derion menarik Zoya kebelakang tubuhnya.

"Diam Zoya." Tekan Derion masih menatap Freya dengan marah.

"Derion apa kau gila? Dia sepupumu, bagaimana bisa kau melakukan itu pada sepupumu sendiri?" Zoya tak percaya melihat itu.

"Apa yang kau rencanakan?" Tekan Derion semakin mengeratkan cekikannya pada Freya.

Zoya diam mengapa Derion bertanya seperti itu pada Freya dengan ekspresi marah namun juga ada kecemasan, rencana? Kenapa Derion semarah ini dan memilili pikiran buruk saat bertemu dengan Freya, seolah tau tujuan Freya datang kesini untuk melakukan hal buruk.

Freya tetap tenang dengan senyumannya langsung melepaskan cekikan Derion yang kuat itu. "Kau takut sekali melihatku ada disini Derion, padahal aku hanya menjenguk sepupuku ini."

"Tenanglah, kau membuat dia memiliki pikiran buruk kepadaku." Ucap Freya tersenyum melihat Zoya.

"Jangan dekati dia atau aku akan membunuhmu!" Ancam Derion menatap Freya dengan tajam penuh kemarahan.