12.

46.8K 1.2K 37
                                    

"Apa yang kau lakukan?! Lepaskan aku brengsek!!" Teriak Zoya ketika kedua tangannya diborgol ke sudut ranjang oleh Derion.

Derion duduk disamping Zoya memandangi Zoya dengan datar. "Aku sudah memperingatimu jangan berpikir untuk bisa pergi dari aku, tapi kenapa kamu tetap melakukannya?"

Zoya menatap Derion dengan marah. "Kau manusia sinting, membusuk saja kau dineraka."

Derion terkekeh. "Itu kalau kau bisa membunuhku, maka aku akan membusuk dineraka."

Derion melihat perut Zoya yang sudah sedikit membuncit lalu menyentuhnya dan mengusapnya, akhirnya dia bisa membuat Zoya hamil. Jika Zoya hamil maka Zoya tidak akan pernah bisa lepas darinya, Derion akan mengikat Zoya ke dalam genggamannya sampai kapanpun. Derion menyelipkan tangannya ke dalam baju Zoya dan mengusap perutnya dengan lembut membuat Zoya terdiam.

"Singkirkan tanganmu dariku!" Ucap Zoya menatap Derion dengan waspada takut jika tiba-tiba Derion melukainya.

"Kenapa kau melihatku takut seperti itu?... Aku tidak akan melukai ciptaanku sendiri." Ucap Derion menyeringai dan mulai merangkak diatas tubuh Zoya membuat Zoya mulai takut.

"Kau mau apa? Menyingkir dari atasku brengsek!" Sentak Zoya sungguh takut apa lagi dirinya tidak bisa bergerak.

Derion terkekeh mengusap wajah Zoya membuat Zoya berusaha menghindar tapi Derion masih bisa meraih wajahnya, Derion mencengkram dagu Zoya untuk menatapnya, Derion menyeringai memberi kecupan lembut pada bibir Zoya.

"Jangan terlalu banyak pikiran, itu bisa mempengaruhi kehamilanmu. Berpikirlah dengan rileks seperti ini..." Tangan Derion merambat masuk ke dalam celana Zoya.

"Apa yang kau lakukan-" Zoya membuka mulutnya sambil memejamkan matanya saat merasakan tangan Derion menyentuh kewanitaannya dan bergerak disana, Zoya bergerak dengan risau sambil mengepal kuat. Bagaimana bisa tubuhnya merespon secara cepat dengan hanya disentuh seperti ini saja.

Derion menyeringai dan berbisik ditelinga Zoya. "Rilekslah Zoya, aku memberimu kenikmatan rasakanlah dengan nikmat."

"Derionhh..." Desah Zoya dengan tubuh mulai terasa panas dan bergerak risau.

Derion mencium bibir Zoya dengan penuh gairah memberikan Zoya kenikmatan agar Zoya bisa merilekskan pikiran supaya kehamilan Zoya tidak mengalami gangguan apapun, cara ini praktis untuk membuat pikiran Zoya santai. Bibir Derion turun ke leher Zoya dan mencumbu disana agar Zoya semakin menikmati sentuhannya.

Derion menghentikan cumbuannya melihat Zoya yang memejamkan matanya dan mendesah menikmati sentuhannya, Derion menarik tangannya dari kewanitaan Zoya membuat Zoya menggerang frustasi. Derion mulai melepaskan celana Zoya membuat tubuh bawah Zoya telanjang.

"Apa yang kau lakukan?! Hentikan bajingan!" Ucap Zoya dengan nafas memburunya.

"Bagaimana aku bisa berhenti kalau kau menikmatinya sayang." Ucap Derion menyeringai dan mulai mendekatkan wajahnya didepan kewanitaan Zoya.

"Jangan lakukan itu brengsek! Menyingkir dari situ!!" Zoya mencoba merapatkan kakinya namun Derion menahan pahanya.

"Ini sebagai pengganti hukumanmu karena aku tidak bisa menghukummu dengan pisau karena kau hamil, aku tidak ingin menerima resiko anakku kenapa-kenapa jika aku menghukummu dengan pisau. Jadi nikmatilah." Derion terkekeh melihat Zoya yang tidak bisa melakukan apa-apa, Derion menyeringai melihat pemandangan indah tepat didepan wajahnya dan Derion sangat merindukan surgawi ini untuk ia rasakan lagi.

"Kau bajingan!! Aku akan-akkhhh!" Zoya mengepal kuat dengan mata tertutup rapat serta mengeluarkan desahan saat Derion mulai melahap kewanitaannya dengan mulut, kepalanya seperti berdengung dengan jantung yang berdebar kencang merasakan tubuhnya memanas.

OBSESSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang