11.

47.8K 1.2K 54
                                    

Zoya diam meremas tangannya menunduk melihat orang tua Derion yang ternyata menakutkan jika dilihat, bagaimana Zoya tidak takut jika Ibu Derion memiliki beberapa tato ditubuhnya dan tatapan yang sangat tajam, Zoya berdetak kencang tatapan Ibu Derion sangat menusuk seperti Derion menatapnya saat sedang marah.

"Jadi ini tangkapanmu." Ucapnya sambari mengembuskan asap rokoknya.

Zoya yang mendengar itu mengepalkan tangannya kuat merasa seperti binatang dengan ucapan Ibu Derion.

"Kenapa? Bukankah Mama ingin melihatnya." Ucap Derion melihat Zoya yang munduk.

"Peliharaanmu sepertinya belum jinak." Ucap Herlina melihat Zoya.

Zoya langsung melihat Herlina dengan marah atas perkataan Herlina yang menyebutnya peliharaan, Zoya berdiri lalu meraih vas dimeja dan membantingnya hingga pecah.

Pyar!!

"Aku bukan hewan peliharaan, wanita sialan!!" Pekik Zoya dengan marah pada Herlina dan Herlina hanya diam menyeringai melihat Zoya marah.

"Zoya!!" Derion memanggil nama Zoya sebagai peringatan.

"Kalian keluarga sakit, kenapa kalian tidak ke rumah sakit jiwa saja!! Tidak perlu  ke rumah sakit jiwa, lebih baik pergi saja ke neraka, orang seperti kalian tidak pantas hidup dengan dosa kalian, sialan!!" Ucap Zoya dengan keras.

"Dia masih liar, kau harus lebih menjinakkannya." Kekeh Herlina semakin membuat Zoya marah.

"Kalian sinting!! Membusuk saja kalian di neraka sialan!! Akan ku bunuh kalian semua!!" Teriak Zoya menghampiri Herlina tanpa perduli telapak kakinya yang berdarah tertancap seepihan beling dari vas bunga, namun sebelum sampai pada Herlina, Derion lebih dulu membawa Zoya seperti karung beras dipundaknya membuat Zoya memberontak.

"Lepaskan aku sialan!! Kalian semua  sinting!!! Aku akan bunuh kalian!! Lepaskan aku!!" Zoya terus memberontak saat Derion membawa Zoya menujuh kamar.

"Kalian semua sinting!! Mati saja kalian!!"

Saat sampai dikamar Derion langsung membanting tubuh Zoya ke kasur dan Derion langsung mengambil sesuatu didalam laci meja yang ternyata adalah sebuah suntik dan obat bius, melihat Zoya yang akan turun dari ranjang Derion segera mendorong Zoya hingga berbaring dan membalik tubuh Zoya menjadi tengkurap, kemudian Derion mendudukipi pinggang Zoya untuk mengunci pergerakan Zoya.

"Lepaskan aku sialan!! Lepaskan aku!! Aku bunuh kalian semua!!!"

"Itu kalau kau bisa, sayang." Ucap Derion mulai menyedot cairan bius itu dari botolnya kedalam suntik.

"Lepaskan aku brengsek!! Arrkkkk lepaskan aku!!!" Teriak Zoya memukuli lutut Derion karena tidak bisa bergerak dengan posisi seperti ini.

"Diam." Derion mengunci menahan kedua tangan Zoya dengan lututnya lalu menekan kepala Zoya kesamping agar tidak bergerak.

"Lepaskan aku!!" Teriak Zoya.

Derion langsung menancapkan suntik itu dileher Zoya membuat Zoya memekik dan memasukkan bius kedalam tubuh Zoya, setelah itu Derion menyingkir dari tubuh Zoya membuat Zoya langsung bangun sambil memegang lehernya melihat Derion dengan marah.

"Apa yang kau masukkan kedalam tubuh sialan?! Aku bunuh kamu!!" Zoya langsung mendekati Derion dan memukuli Derion dengan kepalannya, namun Derion tak bergeming dan membiarkan Zoya.

"Apa yang kau masukkan kedalam tubuh brengsek!! Apa yang kau masukkan!" Suara dan pergerakan Zoya mulai melemah karena Zoya mulai merasakan pusing yang luar biasa.

"Apa yang kau masukkan Derion?!" Ucap Lemah Zoya terus memukuli dada Derion meskipun lemah, sampai akhirnya Zoya pingsan dipangkuan Derion langsung Derion memeluk tubuh lemah Zoya.

OBSESSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang