Siang menjelang sore kini semua anggota keluarga berkumpul di ruang tengah "Papi mau bicara sama kalian" ucap Rion dengan serius "ada apa pih? " tanya Gin "kenapa yon? kayaknya penting" tanya Caine "gini, nanti malem papi bakal ngurus bisnis dan.. papi ke sana sendiri, papi curiga sih, jadi kalian ikutin papi dari belakang oke? jangan sampai terlihat musuh dikit pun" ucap Rion menjelaskan "lah kok gitu sih, pih? gila aja masa bisnis sendiri?" tanya Riji "nah masalahnya papi juga gatau kenapa, mangkanya papi minta kalian buat ikutin papi" jawab Rion "iya tenang aja, nanti kita ikutin kamu oke? jam berapa kamu perginya?" tanya Caine "mungkin sekitar jam 7 malam" jawab Rion.
Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam Rion bersiap dan segera pergi "sayang.. aku pergi dulu ya" ucap Rion pada Caine "iya yon.. kamu hati-hati ya, bawa senjata kan? " ucapnya "iya.. tenang saja, sayang" jawab Rion "pih kita ikutin ya" ucap Krow "iya ikutin aja, sampe tempatnya kalian ga usah ikut masuk ya, takut kalo mereka curiga" "iya pih aman" setelah semuanya siap Rion berangkat dan menjalankan bisnis.
Bisnis berjalan dengan lancar tak ada yang terjadi, ia berhenti di sebuah toko baju dan membeli satu set baju kemeja, ia memakai nya lalu membuang baju yang ia pakai untuk berbisnis tadi, ia takut jika bajunya di tempel oleh pelacak "pih.. tadi lancar aja?" tanya Funin "hm, lancar papi ganti baju takut di tempel sama pelacak" ucap Rion "oh iya pih, tadi mami katanya ga jadi ikut karna jaga si Mako" kata Jaki "ya udah, kita pulang sekarang" Rion memasuki mobilnya dan pulang ke mansion.
Sampai di mansion Rion di sambut dengan "PIHH.. TOLONGIN SOUTA.." teriak Souta memanggil Rion dari arah lantai atas, semuanya segera menghampiri Souta karna takut ia kenapa napa "Souta! kenapa? ada apa?" Caine bertanya dengan panik "Mihh kak Mako ilang, dia ga ada di kamarnya!" tanya Souta panik pada sang mami "loh, tadi Mako ada di kamarnya, kok ga ada" ucap Caine panik "udah udah, sekarang kita cari Mako, mencar semua, kalo udah ketemu kabarin di radio" ucap Rion menyuruh anak-anak nya mencari Mako.
Saat sedang mencari Mako, Mia mengatakan di radio "tes.. ka Mako ada di pantai" kata Mia di radio "semuanya ke pantai sekarang" Rion pun pergi ke arah pantai dan melihat Mia yang sedang membangunkan Mako "pih.. ka Mako pingsan pih" "kok bisa, dah sekarang bawa Mako masuk" setelahnya Mako di bawa ke kamarnya dan di baringkan ke ranjang "Mako masih sakit, badannya tambah panas, kalian keluar dulu biar aku ngerawat Mako" ucap Caine dan semuanya langsung menuruti perkataan Caine.
"Caine... bagaimana keadaan Mako?" tanya Rion menghampiri Caine "panasnya makin tinggi, aku mungkin ga sempet masak, kalian pesen aja ya. aku masih mau ngurus Mako dulu" ucap Caine dan ia kembali mengurus Mako, Rion mengangguk dan langsung ke bawah memesan makanan.
Setelah makan malam semuanya kini berada di dalam kamar masing-masing, Rion menghampiri Caine di kamar Mako "sayang... makan ya, kamu tadi kan belum makan" ucap Rion lalu ia menyuapi Caine "eum yon.. kemungkinan malam ini aku bakal jaga Mako, jadi kamu tidur duluan aja ya?" ucap Caine pada Rion "gapapa emangnya? kamu ga cape? aku bolehin tapi kamu juga harus tidur ya, jangan sampe ga tidur" ucap Rion mengijinkan Caine "iya Rion.." Caine mencium pipi Rion, dan Rion mengecup kening Caine lalu ia kembali ke kamar.
Paginya Rion terbangun dan langsung ke kamar Mako mengecek kondisinya dan Caine. Saat tiba di kamar Mako Rion memeriksa Mako dan ternyata Mako sudah sehat ia melihat Caine yang tertidur sambil duduk, ia lalu menggendong Caine dan membawanya ke kamar. Sampai di kamar Rion membaringkan Caine di kasur dan ia segera pergi ke kamar mandi.
"sayang... kenapa sudah bangun, hm?" Rion menghampiri Caine lalu duduk di sampingnya "apa Mako sudah sembuh?" tanya Caine "iya, Mako sudah tidak apa-apa, sekarang kau tidur lagi ya, aku tau kau semalaman menjaga Mako dan tak tidur" Rion kembali membaringkan Caine dan menemaninya sampai tertidur, setelah nya ia turun dan ia memasak untuk sarapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia || RionCaine [TAMAT]
FanfictionCerita ini full karangan dan imajinasi dari sang penulis. Tidak terjadi di dunia nyata. " A-apa? t-tidak ayah pasti bercanda kan? " ucapnya menatap sang ayah tak percaya penasaran? kuy langsung aja di baca~ mohon di maafkan jika banyak typo yang be...