Kalo typo maap yak🙏🏻kalo ga maapin kita suit, yang kalah dapet mami Caine.
_________________________________________
"PAPII!! TOLONG!!"
"apa lagi tuhan... NAON EUY! GANDENG MANEH TEH!" teriak Rion "yon... sabar... jangan marah-marah" ucap Caine "berisik kali loh itu anak-anak, Caine..." ucap Rion "ya udah sabar... tanya baik-baik coba" ucap Caine "huft... iya iya.. bentar ya" ucap Rion lalu ia beranjak dan keluar kamar.
Ia turun ke bawah dan melihat rumah sangar berantakan "astaghfirullah.... ada badai apa gimana anjir! woy! lu pada abis ngapain hah!?" ucap Rion "papii... tolongin Souta... pellerr ngamuk" ucap Souta "kok bisa sih Soutaa?... kamu apain?" tanya Rion "itu loh... tadi ka Riji sama ka Gin kan ngejailin si pellerr, terus ngamuk, malah masuk rumah terus ya gini... berantakan" ucap Souta.
Rion yang mendengarnya hanya bisa menghela nafas dan memijat keningnya, sungguh, ia lelah sekali dengan anak-anak nya ini "huft... yang lain mana?" tanya Rion "itu di ruang makan, pada naik ke meja takut di gigit sama pellerr" ucap Souta "ya udah yok ke sana" ucap Rion berjalan ke arah ruang makan bersama dengan Souta.
"papii... papi tulung" ucap Echi "papih.. tolongg" ucap Mia "pak tolong pak" ucap Key "pak plis pak tolongin" ucap Elya "papi kuhh tolongin pliss" ucap Selia "pap's tolong..." ucap Agil "huftt.... Lerr... sini" ucap Rion memanggil serigala milik Souta, dan benar pellerr langsung menuruti perintah Rion dan menghampirinya.
"wooff... wooff..." gonggong pellerr "kamu jangan nakal ya, sana balik ke kandang kamu" ucap Rion sambil mengelus kepala pellerr, dan langsung saja pellerr pergi menuju keluar rumah di halaman belakang dan masuk ke kandang miliknya.
"kok sama papi nurut sih anjir" ucap Echi "iya anyink, kok nurut sih" ucap Eanon "bangke... gak lagi gua jailin si pellerr" ucap Gin "iya jirr, gak lagi lagi dah gua" ucap Riji "sukurin! mampus kalian berdua, lagian suka banget sih ngejailin" ucap Souta "dih! jan giru lah Sou..." ucap Gin "biarin, dah bye! Souta mau nge-game" ucap Souta langsung berjalan menuju ke kamarnya.
"papi ga mau tau! semua harus beres sebelum malem, nyampe ini semua belum beres, kalian bakal tau akibatnya apa!! paham!" ucap Rion "iya pih... paham" ucap semuanya "udah sana buruan! jangan diem aja! jangan sampe mami tau ya" ucap Rion "iya pih... iya... ini otw beresin" ucap Key.
Rion langsung saja pergi menuju ke kamarnya lagi, sampainya di kamar ia langsung menghampiri Caine dan memeluknya lagi "Caine... capek kali aku loh" ucap Rion "utututu....capek kenapa?" tanya Caine "anak-anak tuh.... di kejar-kejar serigalanya Souta di halaman belakang" ucap Rion berbohong "ya ampun.... sabar ya...." ucap Caine mengelus punggung Rion "ga bisa... siapa coba yang sabar sama tingkah mereka?" ucap Rion.
"lah, buktinya sabar kok?" ucap Caine "kan kamu itu, aku mah ga gitu" ucap Rion "mangkanya jangan emosian, cepet tua loh" ucap Caine "lah emang aku dah tua, tuh udah punya ada banyak" ucap Rion "eum.... iya juga sih..." ucap Caine "dah ah, aku mau mandi, ikut gak?" tanya Rion "enggak ah, kamu dulu aja" ucap Caine "ikut? ya udah ayok" ucap Rion lalu ia beranjak dan langsung menggendong Caine menuju ke kamar mandi.
"ehh... Rion... ish kamu tuh" ucap Caine "hehe... udah lama ga mandi bareng" ucap Rion langsung memasuki kamar mandi dan langsung mendudukkan Caine di wastafel kamar mandi.
"mau berendam?" tanya Rion "mau mau!! badan ku pegel semua, jadi berendam enak deh kayaknya" ucap Caine "oke ayok" ucap Rion dan langsung membuka pakaiannya dan juga pakaian milik Caine.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia || RionCaine [TAMAT]
FanfictionCerita ini full karangan dan imajinasi dari sang penulis. Tidak terjadi di dunia nyata. " A-apa? t-tidak ayah pasti bercanda kan? " ucapnya menatap sang ayah tak percaya penasaran? kuy langsung aja di baca~ mohon di maafkan jika banyak typo yang be...