Hari sudah menjelang sore kini mereka sedang bersantai di ruang tengah "kak kita jalan-jalan yuk, Mia mau beli baju" ucap Mia mengajak kakak-kakaknya "wihh boleh tuh" Echi menyetujui ajakan Mia dan yang lain mengikuti saja.
Mia menghampiri Rion dan Caine yang sedang berduaan di taman belakang "Mamiii.. Papiiii... " yang di panggil pun menoleh "kenapa Mia? " ucap Caine "Mia minta duit..." ucapnya "untuk apa Mia? " kini yang bertanya adalah Rion "Mia sama kakak yang lain mau beli baju" Rion yang mendengarnya tanpa babibu langsung memberikan black card miliknya "nih, udah sana jangan ganggu papi sama mami" usirnya membuat Mia yang tadinya senang sedikit kesal karna papinya yang bucin itu.
POV Mia
Setelah meminta uang pada papi, aku langsung mengajak yang lain untuk langsung jalan. Tak lama kita sudah sampai di depan toko baju, aku langsung saja memasuki toko dan memilih baju yang cocok untukku.
Sudah selesai memilih aku pun keluar toko dan menunggu kakakku di luar mobil, tak lama aku melihat sebuah mobil porsche 911 gt3 rs hitam mendekat, awalnya aku tak curiga tapi- "AAAAA... KAKAK TOLONG MIA KAK!! " aku berteriak sekencang mungkin agar kakak-kakakku mendengarnya. Aku tak sempat memberi tahu radio karna mulutku sudah di bekap dan aku di bawa ke dalam mobil dan mereka membawaku ke markas mereka.
Mia POV end
Yang pertama kali menyadari kalau Mia di culik adalah Key, ia langsung saja melapor ke radio "tes.. tes.. TOLONG MIA DI CULIK DI DEPAN TOKO BAJU, MOBIL PORSCHE 911 GT3 PLAT A 123 N ARAH TOL KANAN!! " ucap Key panik "HAH KOK BISA, SEMUANYA KE ARAH TOL KANAN SEKARANG, JANGAN LUPA BAWA SENJATA" ucap Rion yang langsung emosi "BAJINGAN!,Caine bersiap dan kita langsung berangkat sekarang! " ucap Rion berjalan dan di ikuti oleh Caine.
Caine berusaha melacak Mia sedangkan Rion menyetir dengan kecepatan penuh melaju di tol kanan di ikuti mobil lainnya "RION! aku menemukan lokasi Mia! " ucap Caine pada Rion "dimana Caine? " ucap Rion "Mia ada di Laa Vuente Blanca! " ucap Caine (bener gk sih tulisannya gitu😭).
"kita ke Laa Vuente Blanca sekarang! " ucap Rion di radio "bangsat! orang itu lagi! " ucap Rion penuh dengan amarah, Caine yang melihatnya sedikit merasa takut.
Tak lama mereka sudah sampai di markas CN Rion dengan amarahnya langsung menerobos masuk dengan kasar, yang lain ada yang berjaga di luar dan beberapa mengikuti masuk kedalam "Woy, keluar lu bangs*t! " teriak Rion memanggil ketua dari CN, tak berselang lama anggota serta ketua dari CN muncul.
Rion dengan cepat menghampirinya dan menodongkan senjata nya pada ketua CN itu "balikin anak gua bangs*t!" ucap Rion penuh penekanan, melihat itu anggota CN juga menodongkan senjata ke arah Rion, anak-anaknya yang melihat itu pun ikut menodongkan senjata ke arah mereka.
"hey.. hey.. santai broo, anak lu yang mana? gua ga ada nyulik siapapun lohh" ucap ketua CN itu santai "Lu ga usah pura-pura gatau anj*ng! , mobil Porsche 911 gt3 plat nomor A 123 N, itu punya anak lo kan!" ucap Rion bertambah marah.
"anj*ng kalian ada yang menculik anggota mereka hah!? " ucap sang ketua CN itu pada anggotanya, tak lama seorang laki-laki membawa perempuan yang ternyata adalah Mia. Rion yang melihat Mia di seret seperti itu tak terima "BANGS*T, ITU ANAK GUA ANJ*NG MAKSUD LO APA TADI BILANG GADA NYULIK HAH! LU MAU GUA BUN- " "RION! sudah jangan berlebihan! tahan emosi mu! jangan kelepasan! " ucapan Rion terpotong oleh Caine yang menghentikannya saat mau mencekik leher ketua CN itu.
"kamu mundur biar aku yang bicara" ucap Caine dan Rion hanya menurutinya dan mengatur amarahnya, "bisa kau kembalikan Mia pada kami? " ucap Caine pada ketua CN itu. tak lama Mia di bawa ke arah Caine, Mia langsung memeluk Caine dengan erat "Mamih.. hiks.. mamihh.. Mia takut mihh" ucap Mia dengan suara yang bergetar "ssttt sudah Mia, mami disini.. jangan takut okey? " Caine menenangkan Mia lalu kembali menatap ketua CN itu.
Key mengambil alih Mia dari Caine "anak mu sudah kembali mau apalagi sekarang? " ketua CN itu menatap Caine dengan remeh "jika kau.. berani menyentuh anak-anak ku lagi.. kau akan tau akibatnya" setelah mengatakan itu Caine berbalik dan kembali ke keluarga nya, saat sudah sampai di depan pintu Caine menembakkan peluru ke arah dada ketua CN itu, namun sialnya hanya bahunya yang terkena tembakan.
Setelah Caine open perang pun terjadi, suasana sangat ricuh sekarang, Mia berada di dalam mobil bersama dengan Souta, mereka tidak di perbolehkan perang oleh Rion.
Suara tembakan terdengar begitu ricuh, sudah banyak anggota CN yang terkapar, saat sedang fokus menembak Rion melihat ada seseorang yang akan menembakkan peluru kearah Caine, dengan cepat Rion berlari dan melindungi Caine "CAINE! AWAS! " ia memeluk Caine sebagai perlindungan, tetapi
DOR DOR
dua peluru mengenai punggu bagian kanan dan lengan bagian kanan milik Rion, Rion seketika tumbang di pelukan Caine, tetapi ia masih bernafas dan berusaha tak memejamkan matanya.
Perang sudah berakhir anggota CN tumbang semua dan anggota TNF tidak terluka sedikit pun kecuali Rion yang terkena tembakan saat sedang melindungi Caine "yon.. Rion.. Rion! jangan menutup matamu hey! yon" ucap Caine sambil menepuk-nepuk pipi Rion agar tetap sadar, Gin yang melihatnya menghampiri dan membantu membawa Rion ke mobil, kini Caine menyetir mobil dengan kecepatan penuh menuju RS dan selalu memegang tangan Rion.
Setelah sampai di RS Rion langsung di bawa ke ruang operasi, Caine terduduk sambil menangis merasa bersalah karna Rion tertembak saat melindungi dirinya, Echi dan Selia mencoba menenangkan sang mami "mihh udah ya tenang papi pasti tidak akan kenapa kenapa" ucap Selia menenangkan Caine.
Setelah beberapa jam ruang operasi terbuka, Caine yang melihat langsung mengahampiri dokter tersebut "Dok bagaimana keadaan suami saya? apa baik baik saja? " tanya Caine dengan panik dan air mata yang masih mengalir "operasi sudah selesai dan pasien akan segera kami pindahkan keruang rawat" ucap dokter tersebut "baiklah kamar vvip" ucap Caine "baik kami akan segera memindahkannya, saya permisi" Caine hanya mengangguk untuk menanggapi.
Setelah Rion di pindahkan ke ruangan rawat Caine dan yang lain pun masuk "iyon.. maafin Caine.." ucapnya sedih sambil memegang tangan Rion "mamihh.. mami istirahat dulu ya biar Krow yang gantian jagain papi" ucap Krow mengelus bahu Caine pelan, Caine hanya menggelengkan kepalanya. ia tak mau meninggalkan Rion, ia ingin bersama Rion.
"kalo gitu Krow bawain makanan ya, mami harus makan biar gak sakit" setelah mengatakan itu Ktow pergi untuk membelikan Caine makanan, ia kembali sambil membawa makanan untuk Caine. Caine memakannya dengan cepat.
Tak lama Rion pun sadar "Caine..." ucap Rion lirih "yon? Rion!?... Rion kau sudah sadar, ada yang sakit? aku akan memanggil dokter" belum sempat berdiri tangannya di tahan oleh Rion "duduk Caine.." Rion beralih memegang pipi Caine dan mengelus mata Caine "matamu sembab.. kau menangis?" ucap Rion dan Caine hanya menunduk.
(ini udah malem dan anak-anak yang lain di suruh pulang sama si mami ya)
"Caine.. heyy aku tak apa, jangan menangis okey? " ucap Rion menenangkan Caine, ia duduk dan menyuruh Caine naik ke atas ranjang, Caine hanya menurut lalu ia memeluk dan mencium pipi Caine. Caine yang di cium hanya memalingkan wajahnya yang memerah. "Caine... sudah ya aku tidak mau melihatmu menangis okey? kau hanya boleh menangis saat berada di bawahku🌚" Rion tertawa karna telah menggoda Caine.
Mereka berdua tidur dengan posisi saling berpelukan, Caine menenggelamkan wajahnya di dada Rion, dan Rion memeluk pinggang Caine "good night, babe" Rion mengecup kening dan bibir Caine.
⋇⋆✦⋆⋇
hellourr sekarang gantian si papi yang masuk RS huhuu~~.btw saat perang tadi si Mako kan masih sakit, itu dia di rumah sama si Elya yaa karna saat perjalanan akan ke tol kanan tiba² si Elya malah sakit perut, jadi deh dia sama si Mako di rumah. okeyy jangan lupa untuk vote yaaa makasiii😽🦖 btw setelah cerita ini aku bakal bikin kalian nyengir lagi dengan ke bucinan papi dan mami kita ini ya gess, so di tunggu aja yaa😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia || RionCaine [TAMAT]
Fiksi PenggemarCerita ini full karangan dan imajinasi dari sang penulis. Tidak terjadi di dunia nyata. " A-apa? t-tidak ayah pasti bercanda kan? " ucapnya menatap sang ayah tak percaya penasaran? kuy langsung aja di baca~ mohon di maafkan jika banyak typo yang be...