12. Bucin♡ (2)

6.2K 460 123
                                    

Warning! cerita ini mengandung banyak kebucinan
untuk yang jomblo di mohon menyiapkan mental
dan bersiap untuk nangis di pojokan



___________________________________________

"Sayang...." panggil Caine "hm? kenapa sayang" ucap Rion karna tiba-tiba Caine duduk di pangkuannya saat ia sedang mengerjakan beberapa berkas "eum... kenapa kau dari tadi selalu sibuk dengan berkas mu" ucap Caine mengalungkan tangannya di leher Rion "huh? maaf ya sayang ku..." Rion mengecupi wajah Caine "eum... terus saja kau bersama dengan berkas-berkas mu itu" saat Caine akan berdiri tiba-tiba dirinya di peluk oleh Rion "huh! lepaskan yon..." ucap Caine sambil berusaha melepaakan pelukan Rion.

"um... tidak, Caine di sini saja jangan kemana-mana" Rion kembali mengeratkan pelukannya "ish tidak mau, Caine mau pergi, Rion kencan saja sana sama laptop dan tumpukan kertas itu" Caine memalingkan wajahnya "um.. maaf kan Rion sayang...." Rion menduselkan wajahnya di leher Caine "uh! tidak mau, Caine marah sama Rion" ucap Caine "oh ayolah... maaf kan Rion..." ucap Rion dengan cemberut "belikan es krim maka akan Caine maafkan" ucap Caine "apa pun untuk mu sayang... pabriknya pun akan ku belikan untukmu" ucap Rion lalu memesan es krim untuk Caine beserta pabriknya.

"huh.. tidak dengan pabriknya juga Rion... ya ampun" ucap Caine "tidak apa, apapun untuk mu akan ku lakukan tanpa terkecuali" ucap Rion lalu memcium bibir Caine dan dibalas olehnya "apa Rion lelah?" tanya Caine "hum, pekerjaannya sungguh melelahkan" ucap Rion "utututu... kacian nya... sini, sini Caine peluk" ucap Caine lalu memeluk Rion dengan erat "Rion mau makan ga?" tanya Caine "tidak, maunya makan Caine aja" ucap Rion lalu menggigit leher Caine "ah.. sakit Rion..." ucap Caine "hehe..." Rion hanya nyengir.

"Rion tau ga?" tanya Caine "enggak kan Caine belum cerita" ucap Rion "ya udah sama kalo gitu, Caine juga ga tau" Caine lalu tertawa "ya ampun.. kamu ini, lucu banget sih, istrinya siapa sih kamu, hm?" Rion mencubit pipi Caine gemas "istrinya tuan mafia Rion Kenzo" ucap Caine "tentu saja, dan selalu seperti itu" Rion mencium pipi serta bibir Caine "hm, Caine mau tanya deh" ucap Caine "hm? tanya apa?" ucap Rion "rasanya makan Rion tuh gimana sih" Caine lalu menggigit leher Rion "ugh.. sayang.. nakal ya, hm" Rion mencubit hidung Caine gemas.

"Rion tau ga? kan dulu tuh aku kerja ya, dan ternyata atasan aku tuh suka sama aku tau" ucap Caine "benarkah? lalu apa Caine menerimanya?" tanya Rion "ya.. dulu aku sempat mau nerima dia, tapi kamu keburu bawa aku duluan" ucap Caine "oh bagus dong kalo gitu, aku duluan yang dapetin kamu" ucap Rion bangga "ih tapi aku kesel tau" ucap Caine "loh kenapa?" tanya Rion "iya, soalnya tuh atasan aku tuh orangnya baik banget terus tuh ganteng udah gitu kaya, dermawan, ter-hmp" ucapan Caine terpotong karna Rion mencium nya.

Rion melepaskan ciuman itu karna tau Caine membutuhkan nafas "aku ga suka kamu bahas orang lain di depan aku ya, i'm jealous" ucap Rion posesif "hahaha, utututu... aku bercanda kok" Caine mengecup singkat bibir Rion "gak mungkin lah ada yang lebih ganteng dari suami aku ini" ucap Caine menggoda Rion "hum! awas aja kamu bahas gitu lagi, nanti aku kokop kamu" ucap Rion "loh? kan kamu udah pernah ngokop aku" Caine tertawa "iya juga ya" ucap Rion.

"haha, lucu banget sih kamu yon, aku kokop mau ga?" ucap Caine "yang ada kamu yang aku kokop duluan sayang" ucap Rion lalu menggigit pipi chubby Caine "uh.. sakit tau, jangan gigit-gigit" ucap Caine "abisnya kamu lucu banget, aku kan jadi ga tahan, untung itu kamu masih sakit, kalo ga udah aku makan kamu dari tadi" ucap Rion menduselkan wajah di dada Caine "ih geli yon.." ucap Caine saat Rion menciumi area dadanya "kok bisa sih dada kamu gede gitu, ga kaya dada laki-laki" ucap Rion "ya mana aku tau" ucap Caine.

Mafia || RionCaine  [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang