hai haiii, sorry yaa author ngilang dan baru up, karna author beberapa hari ini latihan nari untuk lomba gitu, author berusaha nyempetin buat nulis tapi ternyata gk sempet karna kecapean terus. udah segitu aja, author cuma mau minta maaf aja karna author gk up beberapa hari. dah lanjut baca ya, enjoyy.
_______________________________________________
Pagi hari Caine terbangun karna tak menemukan seseorang di samping nya "Rion... kamu dimana?" panggil Caine, tak lama ia melihat seseorang keluar dari kamar mandi "hai, babe... good morning" ucap Rion menghampiri Caine yang sedang duduk di kasur.
"kau mencariku, hm?" tanya Rion "iy-hmp" Caine menutup mulutnya dan ia berlari kecil ke arah kamar mandi diikuti Rion di belakangnya dengan khawatir.
huekk
huekk
Caine merasakan mual dan ia langsung saja muntah di wastafel kamar mandi, ia segera mencuci mulutnya dan menatap Rion "sayang... kamu tak apa? ku panggilkan Sui saja ya?" ucap Rion khawatir memapah Caine kembali ke kasur.
"bentar ku panggil Sui" ucap Rion "Sui, bisa tolong ke kamar?" tanya Rion di radio "bisa, sebentar, saya otw" ucap Sui lalu ia segera ke kamar Rion dan Caine.
"kenapa pak? siapa yang sakit?" tanya Sui "tolong periksa Caine, dia tadi muntah-muntah" ucap Rion lalu Sui segera mengecek keadaan Caine "mami tiap pagi mual terus?" tanya Sui "iya" ucap Caine "perut mami rasanya kayak beda gitu ga?" tanya Sui "iya, ga kayak biasanya" ucap Caine.
"yang lain boleh kesini dong" ucap Sui di radio "otw!!" ucap semuanya dan mereka langsung menuju ke kamar rioncaine.
"kenapa?" tanya Rion "ini, menurut hasil pemeriksaan, mami..." ucap Sui menggantung ucapannya "apa? mami kenapa?" tanya Echi "mami... mami..." ucap Sui Lagi-lagi menggantung ucapan nya "Caine kenapa? kasi tau anj*ng" ucap Rion "santai pih.. santai... selamat ya pih, dan yang lain juga. kita bakal ketambah anggota, mami hamil" ucap Sui dan membuat semuanya terkejut tak terkecuali dengan Caine.
"sayang...." panggil Rion menatap Caine, begitu juga yang lain juga melihat Caine. Rion lalu menghampiri Caine dan memeluknya "sayang.... terimakasih..." ucap Rion memeluk Caine erat "yeyyy, Mia punya adek" ucap Mia "adeknya Souta nambah dong... yeyyy" ucap Souta "wehh, kita punya dua pamil gess" ucap Echi.
Kini setelah semua berbahagia, mereka keluar dari kamar rioncaine untuk memberikan privasi. "sayang... makasih..." ucap Rion, ia tak berhenti mengucapkan terimakasih pada Caine "iya, Rion... padahal aku bukan omega, kok bisa ya" ucap Caine "ini keajaiban sayang..." ucap Rion.
"kau mau sesuatu sayang?" tanya Rion "tidak, tapi aku lapar" ucap Caine "oh, tunggu sebentar biar ku ambilkan dulu" Rion beranjak lalu ia segera keluar kamar, saat Rion keluar Caine merasa sangat mual sehingga ia ke kamar mandi untuk muntah.
Rion kembali ke kamar sambil membawa nampan berisi makanan, namun saat sampai di kamar ia tak menemukan Caine di kasurnya, ia menaruh nampan itu di nakas dan coba mencari Caine di kamar mandi "Caine... sayang! kamu kenapa?" tanya Rion panik saat Caine muntah lagi.
Rion ada di dekat Caine, dan Caine merasa dia tidak mual lagi, Rion menggendong Caine dan membawanya ke kasur "makan ya, aku suapin" ucap Rion mengarahkan sendok ke mulut Caine dan Caine hanya menerima suapan Rion saja.
Caine sudah selesai makan, lalu Rion ingin beranjak untuk menaruh nampan dan piring kotor ke dapur, namun tangannya di tahan oleh Caine "eung... di sini aja" ucap Caine "sebentar sayang... aku hanya menaruh ini saja kok" ucap Rion "ish, ya udah" ucap Caine lalu Rion langsung saja keluar kamar untuk menaruh nampan dan piring kotor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia || RionCaine [TAMAT]
FanfictionCerita ini full karangan dan imajinasi dari sang penulis. Tidak terjadi di dunia nyata. " A-apa? t-tidak ayah pasti bercanda kan? " ucapnya menatap sang ayah tak percaya penasaran? kuy langsung aja di baca~ mohon di maafkan jika banyak typo yang be...