10. Anggota baru

10.1K 542 5
                                    

Paginya Rion terbangin lebih dulu lalu ia segera ke kamar mandi untuk membersihkan diri, setelahnya ia turun untuk membuat kopi dan kembali naik ke atas. Saat sudah memasuki kamar ternyata Caine sudah bangun "Sayang... sudah bangun... ada yang sakit?" Rion meletakkan kopinya di nakas samping kasur dan ia membantu Caine duduk "um.. Rion... belakangku sakit sekali..." ucap Caine sambil bersender di dada Rion "hm? maaf ya sayang... aku semalam bermain terlalu kasar" ucap Rion "tak apa, lagi pula itu kan sudah kewajiban ku jika kau meminta hak mu pada ku" Caine tersenyum ke arah Rion, ia tak tahan melihat senyuman manis itu lalu mengecup bibir Caine "kau sangat manis jika tersenyum Caine" ucap Rion sambil mengelus kepala Caine "ah sudah lah... jangan seperti itu..." Caine memalingkan wajahnya dan Rion hanya tertawa melihat tingkah istrinya yang malu-malu.

"Sudah.. ayo ku bantu kau mandi, lalu aku akan membereskan kasur dan mengganti sprei" Rion kemudia menggendong Caine ke kamar mandi dan memandikan nya, setelah selesai ia meletakkan Caine di ruang ganti baju dan ia pergi merapihkan kasur. "Rion... aku ingin meminjam baju mu, boleh ya?" pinta Caine pada Rion "hm.. pakailah, kau mungkin merasa tidak nyaman saat memakai celana, jadi pakailah baju ku" Rion kemudian mengambilkan Caine sebuah sweater miliknya yang saat di pakai oleh Caine sampai di atas lutut.

"Rion... bagaimana dengan sarapan?" tanya Caine karena dia tak bisa kemana-mana (gerak dikit aja sakit apalagi buat jalan😌) "Tenang saja sayang... aku sudah memesankan makanan, aku akan menyuruh bodyguard untuk membawanya kemari" Rion memangku Caine dengan Caine yang membelakangi nya dan bersandar di dadanya "eum.. baiklah" tak lama bodyguard mengetuk pintu dan mengantarkan makanan mereka, mereka pun makan dengan lahap.

"Pih... temen Echi yang kemarin Echi bilang udah di bawah" ucap Echi dari balik pintu kamar "iya Chi... nanti papi ke bawah" ucap Rion "okeee Echi tunggu di bawah ya" Echi pun segera turun dan menunggu di ruang tengah. "Sayang... aku turun bentar untuk introgasi yaa.. aku akan segera kembali, jika kau lelah tidurlah okey" Rion mengecup kening Caine lalu berjalan ke bawah.

Sesampainya di bawah ia langsung mengintrogasi teman-teman Echi. "jadi.. kau yang bernama Sui? benar?" ucap Rion dengan tatapan mengintimidasi "y-ya.. saya dari EMS, saya berniat bergabung dengan kalian karna alasan ingin balas dendam ke atasan saya" ucap Sui gugup "hm.. baiklah, tapi karna kau belum keluar dari EMS, kau mungkin tidak akan mengikuti aksi seperti perang dan war lainnya. tugas mu di sini, hanya fokus untuk menyembuhkan kami yang sehabis perang, mengerti?" ucap Rion datar "y-ya, saya mengerti" ucap Sui "ya.. selanjutnya kau.. Shannon, benar? apa alasanmu?" ucap Rion menatapnya dengan tajam "y-ya.. alasan saya ingin bergabung karna kebetulan sedang mencari keluarga, dan saya bertemu Echi yang kebetulan juga mempunyai keluarga jadi saya ingin ikut" ucap Shannon tak kalah gugup dari Sui "hm, baiklah tugasmu seperti biasa, menembak dan membunuh, kalau belum bisa, latihan, paham?" ucap Rion "y-ya baiklah" ucap Shannon "okeyy, welcome to Family, jika kalian berdua berkhianat maka kepala kalian yang akan ku penggal" setelah mengatakan itu ia segera naik ke atas kembali ke kamar.

"Gila.. gila.. serem banget, deg deg an gua, pengen nangis rasanya" ucap Shannon pada Echi "heleh dia gitu kalo lagi introgasi, aslinya kaga gitu dia" ucap Echi. "yon.. sudah selesai introgasi nya?..." tanya Caine "hm, sudah, apa kau tidak lelah, sayang?" ucap Rion dan Caine hanya menggeleng "ya sudah aku ke bawah sebentar ya mengambil berkas yang tertinggal, tadi aku lupa mengambilnya" ucap Rion dan di balas anggukan oleh Caine. "Pih.. mami mana?" tanya Mia "mami lagi sakit" ucap Rion "loh, sakit apa? Mia mau jenguk mami dong" ucap Rion "si mami ga enak badan. jangan sekarang, nanti aja jenguknya, mami lagi tidur" ucap Rion "JakiKrow mana?" tanya Rion "lagi pacaran mereka di pantai, ini kita mau otw gangguin" ucap Key "astaga... kalian paling ga bisa ya liat orang bucin wkwk" ucap Rion "ganggu orang bucin tuh seru tau pak" ucap Elya "hadeh... iya deh terserah kalian, ya udah papi ke atas ya" Rion pun segera kembali ke kamar.

Saat tiba di kamar ia melihat Caine yang sedang bermain handphone nya, seperti sedang membalas pesan seseorang. Tetapi Rion menghiraukan itu lalu ia mengambil laptopnya dan berjalan ke kasur "yon.. masalah kamu sama mafia sebelah gimana?" tanya Caine "ya gitu deh, dia masih suka rusuh di kantor aku, pas di cari malah ilang, pengecut banget emang" ucap Rion dan kembali fokus ke laptopnya "hm, gitu ya" ucap Caine "memangnya kenapa, Caine?" tanya Rion "a-ah.. tidak, aku hanya takut anak-anak ada yang di culik oleh mereka" ucap Caine yang seperti sedang menutupi sesuatu "tenang saja sayang... selagi mereka tidak bepergian sendiri dan lepas dari radio, itu akan aman" ucap Rion menenangkan Caine.

Sementara itu di sisi Jaki dan Krow. "WOY! GANGGU BANGET DAH LU PADA" ucap Krow "yeehh.. bodo amat, lagian pacaran ga modal banget dan di pantai" ucap Mako "tau.. orang pacaran tuh jalan-jalan, kulineran, ke mall gitu, lah ini cuma di pantai sebelah rumah" sindir Gin "ya bodo amat, sirik amat dah jomblo! " ucap Jaki "wah.. mau gua hantem lu hah, sini sini maju, nanti gua mundur" ucap Echi "woy, woy! teman-teman ada kapal, naikin yok" ucap Garin lalu berlari ke arah kapal di ikuti yang lain.

"anjass, woy potoin gua dong Ji" ucap Gin pada Riji "kaga-kaga, gua dulu Ji, udah pose nih dari dari" ucap Echi "dih.. apaan, gak! gua dulu" ucap Shannon "ihh.. Souta dulu sama Mia..." rengek Souta. Ya mereka masih berdebat siapa dulu yang akan berfoto, sungguh sangat rukun sekali ya mereka ini.

"yang... foto yuk, mumpung mereka lagi asik sendiri sama kapal" ajak Jaki "hm, boleh ayok" ucap Krow "kamu deketan dong sini, kamu cubit pipi aku ya" kata Jaki, dan mereka pun asik berfoto-foto hingga waktu tak terasa sudah menunjukkan pukul 14.10,mereka pun kembali ke dalam mansion.

Terlihat di dapur ada Rion yang sedang membuat makan siang "wehh si papih, bisa masak juga ternyata" ucap Riji "ya hisa lah, ini tuh bakat terpendam ya" ucap Rion "udah pih, kita aja yang lanjut" ucap Selia kemudia para ciwi² melanjutkan masakan Rion, "udah kalian makan aja ya, papi makan di kamar sama mami, mami lagi sakit soalnya" ucap Rion lalu membawa nampan berisi 2 piring nasi beserta lauknya ke kamar.

"Sayang... makan dulu yuk, ini aku yang masak" ucap Rion kemudian membantu Caine duduk "ini beneran kamu yang masak? dapurnya aman kan? ga ada yang meledak kan?" tanya Caine sedikit khawatir "astaga sayang... aku tuh bisa masak, ini tuh bakat terpendam" ucap Rion sambil tertawa "huh~~ untung lah" ucap Caine lega. Mereka pun selesai makan dan Rion sudah menaruh piring di bawah, lalu ia dan Caine pun tertidur dengan Rion yang memeluk Caine dari belakang.




















.・✫・゜・。.

huaaaa hellooo, gimana kabar kalian? sorry yaa aku menghilang seharian ini huhu~~ dan maaf banget kalo cuma dikit yaa, karna aku dari tadi pagi ga enak badan dan pusing banget jadi baru sempet up sekarang 😓 btw jangan lupa untuk vote yaa maaciww😽

Mafia || RionCaine  [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang