46. oleh-oleh

3.9K 415 88
                                    

Mereka kini kembali ke kamar dan langsung pergi mandi, setelah selesai mandi Caine berganti baju lebih dulu karna Rion harus menerima panggilan telepon. Selesai menerima panggilan telepon Rion kembali untuk memakai baju, selesai memakai baju ia keluar kamar menuju ke dapur menyusul Caine.

Sampai di dapur betapa terkejutnya saat ia melihat Caine yang....

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"WTF! gila, sexy banget bngsat" gumam Rion dalam Hati, lalu ia menghampiri Caine dan langsung memeluknya dari belakang "kamu pake gini kalo di liat sama bodyguard gimana sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"WTF! gila, sexy banget bngsat" gumam Rion dalam Hati, lalu ia menghampiri Caine dan langsung memeluknya dari belakang "kamu pake gini kalo di liat sama bodyguard gimana sayang..." ucap Rion dengan suara deep nya yang membuat Caine seketika merinding "e-enggak ada kok b-bodyguard nya" ucap Caine "iya ga ada, sekarang ga ada, tapi nanti pasti ada" ucap Rion.

Tangannya turun untuk mengelus paha mulus Caine dan tangan satunya mengelus perut Caine yang masih rata "ngh.. R-rion..." lenguh Caine karna tangan Rion "masuk kamar!" suruh Rion dengan tegas "mampus kamu Caine T-T" gumam Caine dalam hati lalu ia langsung ke kamar sesuai perintah Rion.

Kini Caine sudah berada di kamar dan duduk di pinggiran kasur menunggu Rion, tak lama yang di tunggu pun datang Rion langsung menghampiri Caine yang sedang duduk di pinggir kasur dan langsung mendorongnya hingga terlentang di atas kasur.

"di apain ya enaknya, hm?" bisik Rion dengan suara deep nya dan langsung membuat Caine seketika merinding "R-rion... eum.." panggil Caine menatap wajah Rion "apa sayang? mau di hukum?" tanya Rion "e-enggak... ga mau" ucap Caine cepat "hahaha, tapi kamu harus dapet hukuman sayang" ucap Rion.

.

.

.

.

.

.

.

"hahahaha, Rion... berhenti itu geli tau hahaha" ucap Caine tertawa karna Rion menggelitik perut nya "ga bisa, ini hukuman buat kamu sayang" ucap Rion menggelitik perut Caine "udah.. udah hahaha, ampun geli tau" ucap Caine masih saja tertawa "hahaha, aku ga bisa hukum kamu karna dedeknya masih kecil banget takut kenapa-napa, jadi gantinya kamu aku gelitikin" ucap Rion.

Setelah Caine merengek terus menerus karna rasa geli nya, akhirnya Rion menghentikannya lalu mencium bibir Caine "aduh.. perutku sakit kebanyakan ketawa" ucap Caine memegang perutnya "haha, sorry babe" ucap Rion memeluk Caine dan menciumi lehernya "udah ah, aku laper tau" ucap Caine "laper? ya udah aku aja yang masak. kamu di sini aja! jangan keluar!" ucap Rion lalu beranjak keluar kamar untuk memasak.

Tak lama Rion kembali sambil membawa nampan berisi dua porsi makanan "nih, makan yang banyak ya" ucap Rion menaruh nampan di nakas samping kasur "makasih, yon..." ucap Caine "sama-sama, sayang...." ucap Rion tersenyum "oh iya, nanti sore kita ke pusat oleh-oleh Thailand ya, beli buat anak-anak" ucap Rion "hm, boleh-boleh. masing-masing mau di kasih berapa?" tanya Caine "delapan cukup gak ya? atau kurang? kayaknya kurang deh, 10 aja gimana? terus itu kita beliin baju juga, warna ungu-ungu janda" ucap Rion dan Caine hanya tertawa saja untuk menanggapinya.

Mafia || RionCaine  [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang