Kini Rion sudah berada di dalam mobil orang yang menculiknya, ia di bawa ke RS, saat tiba di RS Rion di turunkan, namun tak terduga ternyata Rion masih sadar dan dengan sekuat tenaga ia melepaskan diri lalu kabur dari orang-orang tadi (si Rion cuma pura-pura pingsan ya seng).
Kini Rion bersembunyi di tempat parkiran, ia merobek bajunya untuk menahan aliran darah yang ada di lengannya agar tak banyak darah yang keluar "oy.... hah hah... hah.. gua udah baik-baik aja, tapi gua ga bisa pulang sekarang, karna pasti mereka masih mantau gua" ucap Rion di radio "papi!!! papi oke kan?" tanya Mia panik "iya... cuma tadi ketembak aja" ucap Rion "bapak, beneran ga pulang dulu?" tanya Key "ga usah, jangan ada yang kasih tau Caine soal ini ya? biarin dia nikmatin liburan dia sama ortunya" ucap Rion "oke, oke, aman, tapi beh, beneran kaga mau di jemput aja?" tanya Riji "kaga, gua ga-akhh anj*ng" teriak Rion diakhir kalimat yang membuat semuanya panik.
"beh? babeh? oke ga?"
"pih? papi? pih... papi kenapa?"
"pih!! papi?"
"pak? bapak? kenapa pak?"
Rion di tusuk oleh salah satu anggota yang menangkap nya tadi di bagi perutnya, kini ia benar-benar tak sadarkan diri, lalu ia segera di bawa oleh 2 orang ke mobil dan menuju ke markas mereka, Rion di obati di markas mereka karna takut Rion akan kabur lagi.
Kini Rion terbangun di ruangan dengan penerangan yang remang-remang "anak SG bangs*t, mau apa sih mereka?" gumam Rion memegangi perutnya yang sakit terkena tusukan "udah bangun lu?" tanya orang itu "lu mau apa bangs*t!" ucap Rion "eits... tenang dulu dong.... gua cuma mau satu hal aja dari lu" ucap orang itu "apa?" tanya Rion "kasih gudang senjata lu buat gua, dan kasih Caine ke gua" ucap orang itu "ga akan anj*ng!" bentak Rion "oke, gua bakal rebut sendiri" ucap orang itu lalu meninggalkan Rion.
Di satu sisi di mansion. "cok! kita harus buru-buru nemuin papi" ucap Gin "masalahnya kita ga tau papi di culik sama siapa cok" ucap Echi, tak lama dari itu terdengar suara notifikasi handphone milik Gin, itu dari Rion.
"anak SG"
Satu pesan singkat Rion kirimkan pada Gin "anak SG? papi di culik sama anak SG cok!" ucap Gin "wah... bener-bener, kita harus nyerang mereka sih" ucap Makoto "tapi kita kalah jumlah, mau gimana?" ucap Riji "minta bantuan om Kevin aja kak! minta bantuan anak BO" ucap Mia "bener juga, ada yang punya no om Kenvin kaga?" tanya Riji "gua ada! waktu itu sempet minta no nya" ucap Garin "buat apa lu minta no nya anjir?" tanya Funin "ytta, dah gua hubungi om, Kevin dulu, gua suruh ke mansion atau gimana?" tanya Garin "jangan mansion, ketemu di rumah lama aja" ucap Gin lalu Garin segera menelfon Kevin untuk bertemu dan meminta bantuan.
Sudah sampai di rumah lama, kini mereka sedang menunggu anak BO sampai. Tak lama akhirnya yang di tunggu datang juga "gimana?" tanya Kevin "papi kena culik anak SG, kita mau gerak tapi kalah jumlah, jadi minta bantuan kalian" ucap Gin "boleh... bayarannya?" tanya Kevin "senjata, mau?" ucap Gin "boleh... kita harus apa?" tanya Kevin "kalian bantu kita mata-matain anak SG dulu dan nyari tau tentang mereka, kalau udah, baru kita gass nyerang markasnya" ucap Gin "oke..." setelah berbincang lama dan menyusun rencana, anak BO kini kembali ke markas mereka dan mulai menjalankan misi.
Di lain sisi di markas anak SG, kini sedang rusuh karna ada yang menyerang markas mereka, di ketahui itu adalah polisi, salah satu polisi menemukan Rion yang berada di ruangan yang minim cahaya, lalu ia di bawa karna ketua SG itu mengatakan jika Rion adalah pembuat senjata juga, Rion di bawa oleh polisi yang bernama Makomi, ia di introgasi dan di masukkan ke penjara oleh Makomi.
Marcel yang mengetahui itu langsung mengabari anak TNF untuk memberitahu bahwa Rion di tangkap karna salah satu anak SG memberitahu bahwa Rion juga salah satu pembuat senjata di kota itu. "anj*ng! papi di kanpol" ucap Gin "hah?! kok bisa?" tanya Key kaget "hm, dia di cepuin sama salah satu anak SG kalau dia itu pembuat senjata juga" ucap Gin "anjir... terus gimana cok?" tanya Mako "gua juga ga tau, kata om Marcel yang nangkep si papi itu pa Makomi, yang pernah keeja sama, sama si mami" ucap Gin "hah!? jangan bilang mami yang ngerencanain ini?" ucap Echi "bisa aja, tapi ga mungkin, mami ga gitu" ucap Mia "hm, tapi gua masih ga yakin, mami belakangan ini sikapnya aneh" ucap Mako "aneh gimana?" tanya Echi "sikapnya tuh kayak seakan nyembunyiin sesuatu gitu dari kita" ucap Mako.
"tapi mami ga akan gitu! mami ga mungkin berkhianat anjir!" ucap Echi "kan siapa yang tau? sekarang aja dia off radio, padahalkan harusnya jangan off radio biar tau ada apa-apa gitu" ucap Mako "ga mungkin! mami tuh mau ngelindungin kita! cuma memang caranya salah aja, tapi mami ga mungkin berkhianat anjir!" ucap Echi lalu ia pergi ke luar mansion untuk menenangkan diri.
"sekarang gimana cara kita buat nyelametin papi?" tanya Mako pasrah "mau ga mau, kita harus kasih tau mami" ucap Gin "tapi..." ucap Mako tidak yakin "kita tunggu mami pulang, sambil kita nyelidikin tentang apa tujuan anak SG sama polisi" ucap Gin "hm, gua keluar dulu" ucap Mako pergi keluar mansion untuk menyelidiki kanpol.
"anj*ng emang tuh orang, bener-bener ga bisa di percaya" ucap seorang berjubah hitam "masa gua harus turun tangan?" ucapnya "tapi kalo gua ga bertindak, dia bisa-bisa di bunuh" ucapnya "akhh... gua bingung...." ucap orang itu frustasi.
"dimana kau membuat senjata-senjata itu?" ucap Makomi menginterogasi Rion "ga tau" ucap Rion singkat "yang benar! kau mau mati di penjara?" ucapnya "asal tak sampai ke keluarga, aku tak apa" ucap Rion santai "kau berkhianat ya" ucap Rion "maksud mu?" tanya Makomi heran "berkhianat dari istriku dia pasti sangat kecewa" ucap Rion menekan kata "istri' itu " maksudmu apa hah?!" ucap Makomi membentak Rion "kau bekerjasama dengan Caine kan? kau kira aku tak tau?" ucap Rion santai "dia, istri mu?" tanya Makomi dan hanya di balas deheman oleh Rion "sudah kan?, cepat masukkan aku ke penjara, aku ingin tidur, aku sangat lelah kau tau? aku di jadikan sandra oleh kelompok yang kau serang markas nya" ucap Rion santai, lalu ia di bawa ke penjara.
☆.。.:* .。.:*☆
helooo, sorry ya aku kemarin tidak up, dan sekarang up nya cuma dikit, karna saya tadi pas upacara gedubrak gess alias pingsan, jadi kgk sempet nulis di sekolah, dan kemarin karna saiya sedang mempersiapkan diri ya untuk tempur hari inii, mana tadi langsung di kasih tugas kelompok+praktek gtu, gilak memang. dah gtu aja yak, janlup vote yaaa tencuuu😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia || RionCaine [TAMAT]
FanfictionCerita ini full karangan dan imajinasi dari sang penulis. Tidak terjadi di dunia nyata. " A-apa? t-tidak ayah pasti bercanda kan? " ucapnya menatap sang ayah tak percaya penasaran? kuy langsung aja di baca~ mohon di maafkan jika banyak typo yang be...