_Tak ada alasan untuk aku meninggalkanmu wahai si pemilik hati ... karena tanpa nafas mu jantungku berhenti berdetak , di detik yang sama_
"Rakha!" Mala menggelayut manja di lengan suaminya. Mereka sedang berada di mobil sekarang. "Jangan ngambek lagi ya?" Rakha tak menjawab. Dia pura-pura tak mendengar.
"Kha!!" ulang Mala. sambil menoel-noel pipi sang suami.
"Yaudah kalo gitu! yang penting aku udah minta maaf!"Mala menjauhkan tubuhnya, ia memalingkan wajahnya ke arah lain. Jarinya berputar-putar bermain di jendela mobil.
Rakha melirik sekilas.
Kenapa jadi dia yang ngambek? batinnya. Gawat nih kalo kebablasan! bisa melayang jatahku.
"Sayang!!" KIni giliran dirinya yang merayu. "Maaf tadi aku lagi fokus nyetir!"
Tak ada jawaban. Mala juga masih membelakanginya. Rakha membelai lembut rambut istrinya.
"Maaf!" Akhirnya dia juga yang minta maaf.
"Apa? Ngga denger!" goda Mala.
"Maaf!" Mala menutup mulutnya. Tak bisa menahan tawanya lagi.
"La kamu ngerjain aku ya?"
Ciit
Rakha menghentikan mobilnya dengan tiba-tiba di pinggir jalan.
"Kha ko berhenti?"
Rakha menoleh ke arah istrinya, sambil melepaskan sabuk pengamannya.
Glek
Mala menelan salivanya. Kedua tangannya sudah bersiap menahan tubuh lelakinya yang mulai mendekat. Terlihat senyum tersungging disudut bibir Rakha. Dengan tatapan mata tajamnya setajam silet. Menatap lekat wajah istrinya.
"Kamu mau apa Kha?"
"Mau kasih hukuman buat istri yang suka boong!"
"Tapi–" Rakha menarik tengkuk sang istri. Mala membulatkan matanya saat Rakha menyatukan bibir mereka. Ciuman lembut membuat Mala terhanyut hingga tak menyadari Rakha sudah berhasil melepaskan seatbelt miliknya.
Dia tersentak kaget saat Rakha menarik tubuhnya untuk duduk dipangkuannya, tanpa melepaskan tautan mereka. Hingga beberapa saat.
"Engh!" Mala mendorong tubuh Rakha, melepaskan tautan mereka sambil mencoba mengatur deru nafasnya yang sudah tak beraturan.
Wajah Mala yang memerah membuat Rakha semakin gemas.
"Ayo pulang! kita lanjutkan di rumah!"
"Apaan sih Kha!" Mala semakin tersipu.
"Boleh dong? dua hari belum dapat jatah!" bisiknya tepat di telinga istrinya. Rakha mulai menjalankan mobilnya masih dalam posisi yang sama. Mala sedikit memperosotkan tubuhnya, lalu menyandarkan kepalanya nyaman di dada sang suami.
KAMU SEDANG MEMBACA
'MALA'ikat Tak Bersayap
Genç Kurgu(Season ke 3 dari MY BAD BOY RAKHA) Cinta sejati? kekuatan cinta? Adakah yang tak mempercayainya? Waktu pernah mempermainkan cintanya, tapi dia berhasil memenangkannya Jangan pernah menguji sang pecinta. Karena tak ada yang bisa mematahkan keyakina...