08. Kesepakatan

1.1K 178 19
                                    


Sakura mengerutkan bibirnya tidak mengerti maksud dari duke. Jadi sebenarnya setuju atau tidak?

Sasuke ikut berdiri mendekati sakura, dia menyentuh dagu kecil sakura dengan jemarinya yang kasar. Sasuke menempelkan bibirnya dengan bibir tebal yang Nampak pucat. Sakura mematung tidak mengerti akan maksud dari duke. Daging kenyal menyerbu bibirnya. Dari luar, daging itu memaksa masuk ke dalam mulutnya. Sakura menutup matanya erat, tangannya digenggam karena gemetar. Ciuman itu berlangsung lama. Lidah ringan duke bergegas menginflasi mulutnya sampai sakura merasakan krisis akan nafasnya.

Sasuke tertawa mendapati wajah memerah sakura. "Aku baru saja menyetujuinya."

"Apa?"

"Setidaknya tidak ada penolakan jika aku menyentuhmu saat kau menjadi istriku."

"Aa.."

Sakura masih dalam keadaan linglung. Jadi? Jadi, duke Uchiha menyetujui kontraknya. Perjuangannya menjadi istri duke benar-benar berhasil.

"Aku akan menyiapkan kereta untuk mengantarmu."

Sasuke berbalik dan pergi sementara sakura menjatuhkan diri di sofa memijat kepalanya yang kembali pening. Wajahnya masih memerah, sebagai pasangan suami istri sudah menjadi kewajiban melayani suaminya lahir batin. Sakura memukul dirinya sendiri.

Dasar bodoh.

Sakura baru menyadari hal ini bahwa nantinya dia harus melayaninya kapan saja. Diatas ranjang.

***

Pernikahan...

Duke Uchiha sasuke baru berusia 25 tahun. Pada dasarnya dia adalah pemuda matang yang siap untuk menikah. Meskipun begitu, sasuke tidak memiliki pemikiran untuk menikah. Dia tidak memiliki waktu untuk jauh ke tahap itu. Selain menikah, dirinya memiliki lebih dari cukup masalah untuk diselesaikan. Sasuke tidak mau membuang waktu untuk hal yang menyebalkan dari seorang pasangan.

Hal pertama yang harus di ingat bahwa dirinya tidak kekurangan Wanita. Dia memiliki track record terbesar dengan wanita yang berbeda-beda. Dan lagi wanita itu sangat membosankan.

Maka dari itu satu-satunya alasan sasuke menikah adalah putranya. Jika putranya ingin menjadi pewarisnya, maka buah cintanya harus memiliki akta lahir dalam daftar keluarga. Memiliki silsilah keluarga yang jelas. Seorang ayah dan ibu.

Bocah itu masih sangat muda. Tahun ini dia baru berusia 5 tahun. Meskipun belum mendesak. Tetapi suatu saat dia harus memiliki pasangan pernikahan untuk pewarisnya. Sampai saat ini sasuke belum menemukan Wanita yang pas, yang akan setuju bila bocah itu menjadi bagian dari daftar keluarga. Banyak dari kalangan bangsawan yang membenci predikat anak haram. Tetapi dengan kedatangan putri merah muda, kebetulan ini sungguh menarik.

"Kebebasan dalam kehidupan pribadi. Sungguh menarik."

Sasuke kembali tertawa mengejek. Dia menunjukkan reaksi yang dingin pada awalnya, tetapi semua semakin menarik ketika dia mencium putri merah muda. Wajah memerah itu lagi-lagi lewat sepintas dikepalanya. Itu ciuman yang manis. Ya, nona merah muda itu memang manis. Tetapi sasuke masih harus memastikannya. Dia masih belum mempercayai bahwa nona merah muda adalah seorang putri. Meskipun anak haram raja, seorang putri sangat dilarang berkeliaran tanpa seorang pelayan. Sasuke menghindari situasi buruk dengan adanya maksud terburuk dengan kehadiran sang putri.

"Yang mulia."

Suara berat Kakashi, menggema sepanjang lorong. Kepala pelayan diperbolehkan masuk setelah mendengar jawaban dari sasuke.

"Saya sudah mengantar nona muda dengan kereta resmi."

"Perintahkan sai untuk melapor."

"Baik, yang mulia."


Contract MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang