07. Penawaran

1.2K 199 3
                                    

Sakura menunggu reaksi sasuke tetapi sasuke hanya diam saja. Seolah memberi tanda agar dia melanjutkan pembicaraan kontrak secara langsung.

"Agar tidak menyia-nyiakan waktu. Aku akan langsung keintinya. Aku... mengajukan kontrak pernikahan pada yang mulia."

Sakura menyelesaikan kalimatnya, dia menahan nafasnya setelah jantungnya hampir meledak.

Seorang putri?

Sasuke sudah mengamati nona merah muda yang mengaku sebagai putri raja selama tiga hari. Tetapi penampilannya tidak mencerminkan seorang bangsawan.

Dia mengaku sebagai putri raja?

Sasuke tidak memiliki ketertarikan pada keluarga Kerajaan. Raja akan semakin serakah, terlebih pihak kerajaan berusaha ikut campur akan wilayahnya, itu sangat merepotkan. Lagi pula raja bukanlah satu-satunya opsi memperluas wilayah. Sasuke mencintai wanita, tapi tidak dengan putri seorang raja. Dia hanya membutuhkan wanita untuk menemaninya saat bosan. Benar- kekasih duke utara hanya sekedar pajangan yang bisa di pakai ketika dia dilandara rasa bosan karena peperangan, setelah wanita itu tidak lagi menarik sasuke akan menyingkirkannya.

"Siapa?"

"Apa?"

"Siapa yang mengutusmu ke sini?"

"Apa yang mulia percaya aku seorang putri?"

"Apa kau berbohong?"

"Tidak! Aku berpikir yang mulia akan marah."

Sakura menyalahkan kecerobohannya. Dia hanya penasaran, apa duke Uchiha mempercayai ucapannya mengingat dia hanya menggunakan pakaian pelayan.

"Aku akan marah jika kau berbohong."

"Aku tidak berbohong."

"Apa ada orang yang mengikutimu kesini?"

"Tidak ada. Tidak ada yang tau aku meninggalkan istana."

"Aku akan mencari tau bagaimana kejadian ini mungkin terjadi. Terakhir kali kau meminta kontrak yang berbeda."

"Tidak yang mulia. Ini kontrak yang saya maksud. Kontrak mengubah hidup dengan pernikahan dipertaruhkan."

Sasuke terpana sebelum panas mendidih mulai naik ke kerongkongannya. Ini hanya membuang-buang waktu.

"Apa kau sedang bermain-main, putri?"

"Aku tau ini kasar. Aku mengerti yang mulia akan menganggap ini omong kosong yang menjijikkan. Aku disini datang untuk mengajukan kontrak pernikahan. Jika yang mulia menolaknya. Aku tidak akan mengganggu kedamaian yang mulia lagi."

Nona merah muda tampak seperti kelinci lemah yang kurus dengan tulang, tetapi fasih mempertahankan intonasi suaranya. Meskipun gemetar ketakutan. Matanya jujur kearah mata sasuke. Itu adalah tatapan putus asa yang sasuke amati di pesta kemenangan. Mata terlihat sangat putus asa, tidak terdeteksi keserakahan disana. Maka dari itu sasuke tertarik sepanjang waktu pada nona merah muda.

Alasan sasuke mendengarkan omong kosong yang disampaikan nona merah muda murni karena matanya. Mata hijau itu membuatnya betah. Sasuke memutuskan untuk membuang waktunya sedikit lagi.

"Baiklah. Bicaralah."

"Aku... mengetahui bahwa yang mulia memiliki seorang putra."

Satu-satunya alasanya duke membutuhkan istri karena dia memiliki seorang anak. Anak diluar nikah. Sangat umum bahwa anak haram diantara bangsawan, tetapi duke ingin anak menggantikannya suatu hari nanti, sebagai seorang pewaris utara. Duke Uchiha muda. Tetapi Konoha adalah negara yang melarang anak-anak yang tidak sah mewarisi gelar keluarga. Selama anak duke belum terdaftar dalam daftar keluarga duke Uchiha, pewaris dilarang menduduki tahta keluarga bangsawan. Menurut sakura, mungkin sasuke tidak memikirkan hal ini. Maka dari itu sakura sudah memikirkannya matang-matang dengan mengasuh anak duke dikemudian hari.

Contract MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang