31. Desainer

1.1K 203 29
                                    

--Flashback--

Selama ini dia tidak mempermasalahkan penampilan istrinya sebab dia merasa apapun yang dipakai istrinya itu akan terlihat manis dan cantik. Tapi saat di ruang rapat tadi dia sedikit mendengar percakapan para suami yang seusianya sibuk memanjakan istri-istri mereka yang merengek dibelikan gaun oleh desainer terkenal bernama yamanaka ino. Desainer yang sulit mendapatkan nomor antrian dan harus waiting list selama berbulan-bulan.

Selama ini istrinya tidak pernah mengeluh mengenai gaun ataupun aksesorisnya. Sebelum menikah dia memang sudah mengisi ruang ganti istrinya dengan pakaian dari butik. Dia pikir itu sudah cukup. Tapi dia berfikir ulang. Bahwasannya bagaimana jika istrinya memiliki desainer sendiri agar bisa terlihat lebih cantik lagi.

Maka dari itu setelah rapat dia bergegas menuju ke butik yamanaka ino butik yang diberi nama Eleganza Boutique. Merek dagang dengan corak keemasan yang diberi sedikit warna ungu. Sat memasuki butik, semua pandangan matabyanh di dominasi wanita langsung tertuju pada duke.

Ino yang tergesa-gesa menuruni tangga datang menghadap duke yang berdiri melihat-lihat gaun.

"Selamat datang di eleganza boutique duke uchiha. Ada yang bisa kami bantu?"

Ino berdehem gugup. Meskipun dia sudah bertemu banyak tokoh penting. Duke uchiha adalah pengecualian. Dia tidak pernah mendapatkan klien segagah dan setampan duke. Meskipun begitu duke bukanlah pria idamannya. Dia lebih senang dengan pria biasa. Tapi ino memiliki ketertarikan besar terhadap duchess uchiha. Duchess yang banyak dirumorkan dikalangan bangsawan. Dia ingin sekali bertemu dengan sang duchess.

"Aku ingin membuat penawaran."

"Baik yang mulia. Mari kita bicarakan."

Ino adalah wanita lajang yang matre. Mendengar adanya penawaran dia bergegas membawa duke ke ruang meeting. Sebelumnya dia meminta pelayan untuk menyediakan teh.

"Aku ingin kau menjadi desainer pribadi istriku."

Apa? Dia pikir, dia hanya akan membuat beberapa helai pakaian sang duchess dia tidak tau bahwa duke secara pribadi menyewa jasanya sebagai desainer pribadi.

Ino hampir kehilangan wibawanya sebagai desainer terkenal. Dia bukanlah orang yang mudah. Kliennya harus memiliki penawaran yang fantastis agar dia merelakan seluruh tubuhnya untuk mengabdi pada istri duke.

"Untuk nominalnya kau bisa menulisnya disini. Tidak usah terburu-buru. Kau harus memikirkannya dengan cermat dan harus sepadan dengan kinerjamu dimasa depan."

Sasuke sedikit memberikan nada mengancam. Dia hanya menggertak agar wanita itu berhati-hati memberikan keputusan.

Ino meneguk ludahnya. Dia bisa mengartikan ucapan duke. Bahwa dia tidak boleh memberikan penolakan atau lehernya akan langsung ditebas ditempat.

Dengan gemetar ino menulis angka yang yang dia inginkan. Sungguh meskipun dalam keadaan tertekan, dia memikirkan pendapatannya dengan hati-hati. Maka dia memberikan duke cek kosong tersebut.

Sasuke menaikkan alisnya. "Kau meremehkanku?"

Ino tidak bisa menahan diri lagi, dia nyaris berteriak melihat duke menambahkan satu nol.

10.000.000.000.

S-sepuluh milyar?!

"Ini hanya biaya dimuka. Jika aku puas dengan kinerjamu. Aku akan mempertimbangkan kontrak untuk satu tahun."

Ino terbatuk. Dia tau bahwa duke itu royal tapi tidak tau bahwa duke adalah konglomerat! Duke memberikan keuntungannya dalam setahun sebagai uang muka. Bagaimana jika dia menjalin kontrak selama setahun? Mungkin dia tidak perlu banting tulang membuka butik pagi-pagi buta setiap hari. Atau menjilat para bangsawan kelas atas untuk mempromosikan butiknya. Dia hanya perlu menjalin kerjasama duke. Dan uang akan mengalir di rekeningnyaa dengan mudah.

Contract MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang