Ujian akhir semester akan segera datang. Jadi, Dhira dengan semangat membara mulai mempersiapkan diri lebih matang demi menghadapinya. Duduk nyaman di depan buku-buku pelajaran yang diterangi lampu belajar. Tak lupa secangkir coklat panas sebagai penghangat suasana belajarnya di malam yang dingin dan sunyi itu.
Dhira mulai menulis poin-poin penting dari buku yang ia baca ke selembaran kertas loose leaf. Menandai beberapa kata dan kalimat menggunakan highlight berwarna ungu kesukaannya. Tak lupa, ia juga menyematkan selembar sticky notes kecil di kertas bagian atas sebagai penanda.
Fokusnya teralihkan oleh getaran ponsel di atas ranjang tidurnya. Sengaja ia letakan jauh dari meja belajarnya supaya tidak mengalihkan perhatian. Namun, dengan cerobohnya, gadis itu lupa menghidupkan mode hening ponselnya.
Hendak menghiraukannya dan kembali melanjutkan aktivitas belajarnya. Ponsel itu kembali bergetar. Terus menerus hingga akhirnya Dhira bangkit dan meninggalkan meja belajarnya. Gadis itu meraih ponselnya lalu membaca beberapa pesan dari Azka.
Azka
P
P
P
Hallo
Udah tidur??
P
P
P
Dhiraa
SayenkApa?
Lagi ngapain??
Belajar nih
Bentar lagi ujianWah
Ajarin trigonometri dong
Gwe dari dulu kemusuhan sama trigonometriBoleh
Kapan?Secepatnya kalau bisa
Lusa gimana? Siang?
Di rumah LoBoleh
Good
Btw
Jangan lupa wedang rondenya
HeheIya
SiapSenyum tipis terukir di wajahnya. Ia mematikan ponselnya dan kembali ke meja belajarnya.
***
"Mau taruhan?" tantang Azka.Ajakan Azka membuat Dhira hampir tersedak kuah soto pedas. Azka segera menyodorkan botol air minumnya.
"Tumben Kak Dhira ke kantin?" Kedua gadis itu langsung menatap Pandu yang tiba-tiba muncul.
"Kenapa?" tanya Dhira balik.
"Titipan dari Ibu ada di meja Kakak. Kalau tahu Kak Dhira ke kantin. Aku bawain ke sini tadi."
"Makasih, nanti aku makan kok," balas Dhira.
Setelah itu Pandu berpamitan untuk pergi makan bersama teman-temannya. Sementara itu Azka yang terdiam dari tadi akhirnya bersuara.
"Siapa dia?" tanyanya penasaran.
"Cuma temen," balas Dhira apa adanya.
"Dengerin, ya. Di antara laki-laki dan perempuan itu nggak ada hubungan semacam itu, aneh," jelas Azka.
Dhira membeku, "hah?" tanyanya gugup.
"Iya. Di antara laki-laki dan perempuan itu nggak ada hubungan kaya gitu. Pasti salah satu dari kalian ada yang suka atau apalah istilahnya. Pokoknya cowok itu pasti suka sama Lo. Atau Lo yang suka sama cowok itu?" Dhira termenung sejenak memikirkan penjelasan dari Azka.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Fancy You Dhira
Genç KurguDi balik sosok cantik nan manis itu, tersembunyi luka emosional dari masa lalunya yang telah membuatnya menjadi sangat waspada dan skeptis terhadap dunia di sekitarnya. Ia sulit untuk percaya pada orang lain dan sering kali menarik diri dari inter...