malam hari nya keluarga Natio sedang menikmati makan malam bersama.meja makan itu hanya di tempati oleh suara Zean dan Ashel saja.
"ma,pa aku tadi di sekolah tanding basket antar kelas menang loh." ucap Zean.
"oh ya? keren banget anak mama." ucap Gracia.
"kamu mainnya curang kali." ucap Ashel.
"enak aja aku mainnya curang.enggak ya." ucap Zean merasa tidak terima atas ucapan adiknya.
"atau mungkin wasit nya salah hitung skor." ucap Ashel masih tidak mau mengakui kemenangan Zean.
"ck,enggak Acel.kamu nggak percayaan banget sih kalau aku menang." ucap Zean memanyunkan bibirnya.
"pundung,gitu doang pundung." ucap Ashel terkekeh.
"mana ada aku pundung." ucap Zean.
"ma,pa besok kita ke mall yuk,udah lama juga kan kita nggak quality time.habisnya papa mama sibuk banget." ucap Ashel.
"boleh tuh,mama juga pusing nih dengan kerjaan rumah sakit.pengen refreshing bentar." ucap Gracia.
"oke,besok kita ke mall ya." ucap Sean.
"aku mau beli sepatu baru ah." ucap Zean.
"aku mau beli make up,skincare,hmmm...apa lagi ya? banyak deh pokoknya.boleh kan ma pa?" ucap Ashel.
"boleh dong sayang." ucap Gracia.
"asiikk...aku nggak sabar deh nunggu hari besok." ucap Ashel.
setelah selesai acara makan malam,mereka semua pun kembali ke kamar masih masing.
Zee membanting tubuhnya di sofa kamar nya. menghembuskan nafasnya kasar sambil menatap langit langit kamar nya.
jam baru saja menunjukkan pukul 7 malam,sekarang ia merasa bosan karena sudah seharian berdiam diri di kamar.
"enak nya ngapain ya? nongkrong bareng Adel aja kali ya?" gumam nya.
ia pun menyambar jaket kulit nya yang tergantung di ruangan wardrobe nya lalu keluar dari kamar.
di lantai bawah ia tidak melihat mama papanya. hanya beberapa orang asisten rumah tangga nya saja yang terlihat sedang bersantai sambil bercerita satu sama lain karena pekerjaan mereka sudah selesai.sepertinya mama dan papa nya sedang berada di kamar."bi,aku pergi main ya.kalau tengah malem aku belum pulang,pintunya di kunci in aja dari dalem.aku bawa kunci cadangan kok." ucap Zee.
"baik non.tapi kalau bapak atau ibu nanyain gimana non?"
" bilang aja aku keluar.mama papa nggak akan marah kok.dan nggak akan perduli juga pastinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tidak di anggap
Randomkisah seorang gadis yang tidak pernah di anggap ada oleh anggota keluarganya.