saat suday h berada di depan pintu kamar Zee,Zean mengetuk pintu itu.
tok...tok..tok...
tidak berselang lama,pintu mamar itu terbuka dan menampakkan seorang gadis berdiri dengan bantuan tongkat nya.
"Zee mana Cel?." tanya Zean.
"ada tu,duduk di balkon.dia cuma diem doang dari tadi.tapi waktu ada pesawat lewat,Zee bilang kalau di dalem pesawat itu ada Adel.Adel udah pergi ninggalin dia.waktu aku tanya,dia nggak mau cerita." ucap Ashel.
Zee hanya mengangguk sebagai jawaban."oh iya,kenalin nih ada temennya Zee.yang ini namanya Olla dan ini Oniel."
"aku pernah lihat kakak beberapa kali,tapi baru tau namanya sekarang.kakak yang sering nganterin Zee pulang waktu itu kan?." ucap Ashel.
"iya." ucap Olla.
"eh,masuk yuk.Zee pasti seneng banget kalau lihat temennya datang." ucap Ashel mempersilahkan Olla dan Oniel untuk masuk kedalam kamar.
saat mereka masuk,mereka melihat Zee yang sedang berdiri di pembatas balkon.sepertinya gadis itu sedang melamun.
"hei Zee." ucap Zean.
Zee langsung melihat ke arah sumber suara.gadis itu hanya menampakkan wajah datar nya saja.
"lihat siapa yang dateng,lo kenal sama mereka?." ucap Zean.
Zee melihat ke arah dua gadis yang sedang tersenyum ke arah nya.
"hai Zee." ucap Oniel.
lagi dan lagi Zee hanya diam tanpa mau mengeluarkan suaranya.
"kayanya lo lupa siapa mereka.kenalin,mereka adalah sahabat lo dulu.lo,Adel dan mereka adalah sahabat deket."
"tapi Adel bukan sahabat gue,Adel itu pacar gue." ucap Zee yang akhirnya mengeluarkan suara juga.
"iya waktu lo sama Adel belum pacaran,kalian berempat sahabatan.nih kenalin,yang ini namanya Olla dan ini Oniel."
Zee hanya melihat ke arah Olla dan Oniel dengan tatapan yang sangat sulit di artikan.
"Zee.." panggil Oniel.
"kenapa kalian kesini?." tanya Zee mengalihkan pandangannya ke arah lain.air matanya sudah menggenang di pelupuk matanya.
"lo inget kita?." tanya Olla.
Zee mengangguk."gue inget,lo berdua yang ninggalin gue waktu gue lagi kesusahan kan?."
"maaf." ucap Olla dan Oniel dengan serentak.
"mau apa kalian kesini? mau lihat keadaan gue yang udah kaya sekarang?,kalian mau bilang kasihan sama gue?."
Ashel merangkul pundak Zee yang sudah bergetar. "udah Zee,nanti jantung kamu sakit lagi. redakan emosi kamu.kamu nggak boleh bersikap kaya gitu sama mereka.mereka ini sahabat kamu."
"semua orang jahat sama gue Cel."
"lo udah inget semuanya?." tanya Zean.
Zee hanya diam saja.ia menghapus air matanya yang masih terus mengalir.hatinya terasa sangat sakit saat ingatan nya berlahan kembali walaupun tidak banyak.
"maafin kita Zee.kita udah bersikap jahat banget sama lo.kita ninggalin lo waktu lo lagi terpuruk." ucap Olla.
Oniel menggenggam tangan Zee."please maafin kita Zee.gue mohon sama lo."
merasa sangat kasihan dengan kedua sahabatnya ini,akhirnya Zee mengangguk.
"iya,gue maafin lo berdua." ucap Zee.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tidak di anggap
Randomkisah seorang gadis yang tidak pernah di anggap ada oleh anggota keluarganya.