beberapa bulan sudah berlalu..
Marsha dan Zee terlihat semakin dekat. Marsha juga masih tinggal di unit apartemen Zee.tidak jarang juga kedua gadis itu pulang dan pergi kesekolah bersama.bahkan Zee juga rela memasakkan Marsha makanan makanan yang ia bisa.
hari ini adalah hari libur sekolah.terdapat seorang gadis yang masih terlelap dalam selimut tebal nya.namun,tidur nya harus terganggu akibat seseorang yang ikut tidur di sebelah nya.
Zee membuka mata berlahan,ternyata itu kembarannya.
"ngapain disini sih.sana lo ah." ucap Zee dengan suara parau khas bangun tidur nya.
"gue mau disini apasalahnya sih."
"sana ah Zean,lo gangguin tidur gue mulu dah."
"gue nggak akan berisik kok."
Zee menghembuskan nafasnya kasar.ia pun merubah posisinya menjadi membelakangi kembarannya itu dan semakin menarik selimut tebal nya.
"Zee." panggil Zean.
"katanya nggak mau berisik." ucap Zee tanpa merubah posisinya sedikit pun.
"gue mau nanya serius sama lo boleh?"
"enggak.gue mau tidur."
"please kali ini aja Zee."
terdengar helaan nafas dari gadis itu."mau nanya apa? cepetan sebelum gue tidur lagi nih."
"sekarang gue liat liat lo sama Marsha deket banget.kalian ada hubungan spesial ya?"
"enggak,kita cuma temenan doang.kenapa?"
"oohh..nggak papa,gue kirain lo sama Marsha ada hubungan spesial gitu.soalnya gue lagi deketin Marsha juga.gue suka sama Marsha udah dari lama Zee."
"ya udah,deketin aja sono."
"nggak papa gue deketin Marsha nih?"
"kok lo nanyain gue? itu urusan lo.udah sana ah."
"tapi lo dukung gue kan untuk deket sama Marsha?"
"hm."
Zean pun tersenyum lalu mengecup pipi Zee yang masih membelakangi nya itu.
"makasih ya." Zean pun pergi dari kamar Zee dengan senyuman yang tidak pernah pudar dari wajah nya.
sebenernya hati Zee terasa sakit karena ternyata kembarannya juga menyukai Marsha.apakah ia harus mengalah lagi?
seperti nya iya,ia harus merelakan Marsha bersama Zean.karena bagaimana pun ia dan Marsha tidak akan pernah bersatu.ia harus mencoba untuk menjauhi Marsha secara berlahan.
siang hari nya Zee keluar dari kamar.rumah nya terlihat sangat sepi padahal sekarang adalah weekand.kemana keluarganya? yang ia lihat hanya asisten rumah tangga yang sedang melakukan tugas tugas mereka.
"bi,kok rumah sepi banget.yang lain pada kemana?" tanya Zee sambil menarik kursi meja makan.
bi Sumini yang sedang membersihkan meja makan pun langsung menatap heran ke arah anak majikan nya ini."loh,memangnya non Zee nggak di ajak?"
"enggak,kalau aku diajak,ya pasti aku ikut dong bi."
"bapak,ibu,den Zean sama non Ashel pergi ke Bandung tadi pagi kalau nggak salah bibi.mau weekand di sana.paling besok sore baru pulang.kirain bibi non Zee di ajak tapi nggak mau ikut.kan biasanya juga gitu.non Zee yang nolak mulu."
"mama,papa,Zean atau pun Ashel nggak ada ngasih tau aku.padahal tadi pagi Zean kekamar aku loh."
"lupa kali den Zean nya non."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tidak di anggap
Randomkisah seorang gadis yang tidak pernah di anggap ada oleh anggota keluarganya.