"kamu udah pulang Zee?" ucap Ashel sambil membawa segelas air hangat di tangannya.
Zee yang hendak menaiki anak tangga pun harus menghentikan langkahnya.mereka sama sama berdiri di depan tangga itu.
"gimana keadaan lo?" tanya Zee.
Ashel tersenyum."udah mendingan kok.aku udah di bolehin pulang tadi siang sesudah aku selesai nelfon kamu."
"sama siapa lo pulang?"
"sama mama papa."
"mama papa ada nyariin gue?"
Ashel menggeleng lemah."enggak ada."
Zee hanya mengangguk sebagai jawaban.
Ashel dapat mencium aroma alkohol dari tubuh kakak perempuannya itu."kamu tadi malem ke bar ya?" tanya Ashel.
"enggak,gue di apart sama temen temen gue."
"kamu bau alkohol banget tau.oh iya,sebentar lagi temen temen aku pada mau dateng buat jengukin aku,nanti kamu ketemu sama temen temen aku ya."
"ogah."
"Zean mana?" tanya Zee lagi.
"belum pulang.hm...Zean udah cerita sama mama papa kalau dia udah jadian sama Marsha.dan nanti malem mama langsung ngundang Marsha untuk makan malem bareng."
"kok lo tau gue pernah suka sama Marsha?"
"Marsha cerita semua tentang kamu ke aku."
Zee hanya mengangguk,ternyata benar dugaannya.
ting..nong...
suara bel rumah berbunyi di seluruh ruangan.bi Sum pun langsung berjalan tergopoh gopoh menuju pintu utama untuk melihat siapa tamu yang datang.
"mama papa mana?" tanya Zee.
"papa balik ke kantor kalau mama ke rumah sakit."
"Asheeelll..." terdengar suara teman teman Ashel yang sudah datang untuk menjenguk gadis itu.
"noh temen temen lo.gue mau ke kamar."
Zee naik ke lantai atas.teman teman Ashel dapat melihat kepergian kakak kelasnya itu.mereka sudah tidak heran lagi kenapa kakak kelasnya itu ada di rumah ini.pasti membolos.
Ashel tersenyum ke arah teman temannya.ia berjalan menuju ruang tv.
"hai guys." sapa Ashel.
"gimana keadaan lo Shel?" tanya Indah.
"udah mendingan kok.paling dua hari an lagi gue udah masuk sekolah."
"syukur deh kalau gitu." ucap Kathrin.
"kakak lo kenapa nggak sekolah Shel?" tanya Ayu si bendahara kelas.
Ashel tersenyum hangat."telat bangun dia mangkanya kagak sekolah." ucap nya berbohong.
semua teman temannya yang datang pun hanya mengangguk sebagai jawaban.
Ashel mempersilahkan teman teman nya untuk duduk.ia juga meminta tolong kepada ART nya untuk di buatin minuman yang segar.
terdengar kebisingan di ruangan itu.Zee yang berada di kamar tidak merasa terganggu sedikit pun.
Zean baru saja tiba di rumah.laki laki berwajah sangat tampan itu melihat ke arah adik kelasnya yang juga menatap kearahnya.
"eh ada adik adik." ucap Zean dengan menunjukkan senyuman yang sangat manis.
"hai kak Zean." ucap teman teman Ashel dengan serentak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tidak di anggap
Randomkisah seorang gadis yang tidak pernah di anggap ada oleh anggota keluarganya.