50

760 97 9
                                    

Zee baru saja pulang dari bandara untuk mengantarkan Adel dan juga keluarganya.kini gadis itu sudah tidak punya siapa siapa lagi.

Zee bingung harus apa setelah ini.ia juga tidak bisa bersantai lagi karena semakin lama uang simpanan nya akan semakin menipis.

tetapi ia tidak memiliki kendaraan untuk mencari pekerjaan.lagian,di mana sih tempat yang menerima lulusan SMP seperti diri nya.apalagi ini Jakarta.

Zee merasa sangat putus asa.kepala gadis itu terasa sangat berdenyut memikirkan segalanya.

sore ini ia berniat untuk sekedar jalan jalan di taman dekat apartemen Adel.gadis itu duduk di sebuah kursi taman yang biasa ia dan mantan kekasihnya itu duduki.

duduk di kursi ini,membuatnya jadi teringat kenangan kenangan indah yang ia dan Adel lalui selama mereka berpacaran.

selama mereka berpacaran,mereka tidak pernah yang namanya bertengkar.hubungan mereka sangat harmonis setiap harinya.

mengingat hal hal manis yang di berikan Adel,seketika membuat bibir tipis Zee melengkung.padahal baru saja beberapa jam yang lalu ia berpisah dengan gadis itu,ia sudah merasa sangat rindu dengan nya.

"semoga kita ketemu lagi Del." gumam gadis itu.

Zee pun tersadar dari lamunannya.ia melihat ke sekelilingnya masih sama.masih terdapat banyak sekali anak anak yang berlarian kesana kemari bersama teman teman nya.

tetapi dari kejauhan,retina mata Zee menangkap seorang wanita paruh baya yang baru saja keluar dari rumah sakit mewah itu.

ya,itu adalah rumah sakit milik keluarganya.wanita paruh baya yang ia lihat itupun adalah mama nya.

jujur,selama ini ia sangat merindukan keluarganya itu.walaupun ia tidak pernah mendapatkan kehangatan dari keluarganya,tetapi ia sangat merindukan suasananya.

Zee tidak pernah membenci mama atau pun papa nya walaupun mereka tidak pernah memperlakukan Zee dengan baik.ia sangat sayang sekali dengan mama dan papa nya itu.

mata Zee tidak pernah putus dari sosok mama nya yang sangat serius menelfon seseorang sambil menyebrangi jalan raya yang sangat ramai.

saking seriusnya,Gracia tidak menyadari kalau dari kejauhan ada sebuah truk yang melaju dengan sangat kencang.

Zee dapat melihat truk itu akan menabrak mama nya.tanpa ingin mengulur waktu lagi,Zee berlari ke tengah jalan lalu mendorong mama nya.

"mama awas!!."

"AAAAA..."

"BRAKKK.." tubuh Zee terlempar cukup jauh hingga terguling.truk itu pun juga ikut terjatuh di tengah jalan dan mengakibatkan kemacetan.

Gracia terlempar ke pinggir jalan.ia tidak mengalami luka yang serius.hanya luka luka ringan saja yang terdapat di lutut dan tangan nya.

Gracia melihat anaknya yang sudah tidak sadarkan diri dengan bersimbahkan darah.darah itu keluar dari kepala,hidung,telinga bahkan mulut Zee.

Gracia berlari untuk melihat kondiri anak nya yang sudah di kerumuni oleh orang orang.

ia meletakkan kepala Zee di pahanya."Zee...hei Zee...sadar Zee." ucap nya sambil memukul pipi tirus anak nya itu.

"tolong bawakan anak saya ke rumah sakit itu." ucap Gracia.

para laki laki dewasa yang ikut melihat kejadian itu pun membantu membopong Zee ke rumah sakit milik Gracia.

wanita paruh baya itu menangis.ia langsung menelfon suami nya untuk segera datang ke rumah sakit.

sementara di sebuah rumah mewah,terdapat sepasang kakak beradik yang sedang asik rebahan di kamar Ashel.

Tidak di anggapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang