59

545 78 2
                                    

hari ini semuanya anggota keluarga Sean sedang ada kegiatan masing masing terkecuali Zee.

Gracia sedang menemani Ashel untuk kontrol bulanan tulang yang patah nya itu.kalau Zean sudah di pastikan ada kelas pagi hari ini.mengingat hari ini adalah hari selasa.sedangkan Sean,pagi pagi sekali pria itu sudah pergi ke Bandung untuk mengikuti sebuah acara.

kini tinggal lah Zee.gadis itu sedang berada di kamarnya.wajah gadis itu terlihat sangat pucat. sebenarnya dari kemarin jantung nya sudah terasa sakit.tetapi ia hanya diam saja dan tidak mau memberitau pada siapa pun.

sesekali terdengar suara ringisan dari mulut gadis itu.

di tangannya,ia menggenggam sebuah buku yang berisikan curhatannya selama ini.

Zee merasa sudah tidak tahan lagi dengan rasa sakit ini.ia pun ingin membaringkan tubuhnya di kasur saja agar rasa sakitnya agak mereda.

tetapi saat ia bangkit dari duduk nya,ia semakin merasakan sakit yang teramat pada jantung nya.

gadis itupun terjatuh ke lantai.ia memegangi dadanya.

"aarghh sa-sakit." ucapnya.

berlahan nafasnya juga terasa sesak.hal ini sangat menyiksanya.ia tidak mampu memanggil siapapun lagi untuk di mintai tolong.

"aakkhhh."

Zee sudah tidak kuat lagi.oksigen itu sudah tidak dapat masuk kedalam paru paru nya.berlahan matanya tertutup dan tidak sadarkan diri.

sementara di kampus,terdapat seorang pria yang sedang merasakan kegelisahan.sepanjang pelajaran sedang berlangsung,ia selalu kefikiran pada kembarannya.perasaan nya juga tidak enak.pasti ada sesuatu yang terjadi pada Zee.

jam pelajaran akan berakhir 5 menit lagi.waktu 5 menit ini terasa sangat lama sekali bagi nya.

Zean sudah tidak tahan lagi dengan kegelisahannya.ia mengangkat tangan nya di saat dosen masih menerangkan sebuah materi.

"maaf pak,boleh saya permisi?." tanya Zean.

"silahkan." ucap dosen.

Zean memberikan senyum kepada dosennya."makasih pak,permisi."akhirnya pemuda itu keluar dari kelas yang sangat membosankan itu.

ia buru buru menuju parkiran sambil menelfon mama nya.

tidak berselang lama,akhirnya panggilan telfonnya di tersambung juga.

"hallo ma,mama lagi di mana?." tanya Zean.

"ini mama sama Acel lagi di jalan Ze.mama sama Acel udah mau pulang kok.kenapa sayang?."

"perasaan aku nggak enak sama Zee ma.aku selalu kepikiran sama dia mulu.aku yakin ada sesuatu yang terjadi sama Zee.ini aku juga mau pulang."

"kamu tenang dulu ya,jangan ngebut bawa mobil nya Ze."

"oke ma."

sambungan telfon itupun akhirnya terputus.Zean pun menjalankan mobil nya menuju rumah.

Gracia dan Ashel baru saja sampai di rumah.suasana di rumah terlihat biasa saja.para ART nya juga sedang bekerja seperti biasa.

Gracia dan Ashel langsung masuk begitu saja kedalam rumah.

"mama mau ke kamar kakak dulu ya Cel.kamu istirahat aja langsung kalau capek." ucap Gracia.

"aku juga mau lihat keadaan Zee deh ma."

"ya udah deh."

ibu dan anak itu pun naik kelantai atas menuju kamar Zee berada.

tidak berselang lama,mobil BMW putih itu sudah terparkir indah di depan rumah mewah nya.

Tidak di anggapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang