beberapa bulan sudah mereka jalani bersama,kedua gadis terlihat selalu bersama setiap hari nya.
sesibuk apapun Adel,pasti akan datang ke rumah Zee untuk menemui gadis itu.
Sean dan Gracia juga sudah tau tentang hubungan antara kedua gadis itu.mereka tidak mempermasalah kan hal itu.selagi hal itu membuat Zee senang,kenapa tidak?.
Gracia dan Sean sangat senang dengan Adel.menurut mereka,Adel sangat ramah,baik,sopan dan lucu.ada saja tingakah aneh dan lucu Adel yang terlihat oleh mereka saat bersama Zee.
semenjak ada Adel,Zee juga semakin semangat untuk kontrol kerumah sakit.pasalnya gadis itu selalu ikut menemani Zee juga.
hari ini adalah hari sabtu di mana semua kegiatan kantor dan sekolah di liburkan.pagi pagi sekali Adel sudah tiba di kediaman keluarga Natio itu.
padahal jam baru saja menunjukkan pukul 5 pagi,Adel sudah mengunjungi kekasihnya dengan masih menggunakan piyama tidurnya.
"pagi bi." ucap Adel menyapa para pekerja yang sudah melakukan tugasnya.
"pagi non Adel." ucap para ART yang melihat kedatangan Adel.hal ini memang sudah sangat biasa bagi mereka.setiap weekand tiba,Adel memang sudah datang pagi pagi buta seperti ini.
"Zee masih bobo ya bi?." tanya Adel.
"masih non."
"kalau gitu aku mau kekamar Zee ya bi."
"silahkan non Adel."
Adel pun memberikan senyuman manis nya sebelum ia pergi dari hadapan ART itu lalu menaiki anak tangga dengan sedikit terburu buru.ia tidak sabar melihat muka cantik kekasihnya saat masih tidur.muka bantal itu memang sangat menggemaskan sekali bagi nya.
saat berada di depan kamar Zee,gadis itu langsung membuka pintu kamar.ruangan itu sangat gelap.Zee memang selalu mematikan lampunya saat tidur karena ia tidak suka kalau masih ada cahaya yang ada.katanya sih silau.
bibir Adel melengkung menampakkan senyuman manisnya.ia dapat melihat gadis nya seperti bayi yang sedang terbaluti oleh selimut tebal.
Adel pun langsung ikut merebahkan dirinya di samping Zee lalu memeluk tubuh gadis itu.ia mengecup pipi dan bibir Zee singkat dan ikut memejamkan mata nya.
kini matahari sudah menampakkan cahayanya kembali. Zee mengerjapkan matanya beberapa kali.ia terbangun karena merasakan ada yang menghimpit perut nya.
saat ia melihat apa yang sudah menghimpit perutnya, ternyata itu tangan Adel.Zee langsung melihat ke sampingnya.Adel masih tertidur dengan sangat pulas. nafas gadis itu masih berhembus dengan teratur.
Zee tersenyum dan membiarkan Adel tertidur.ia tau pasti Adel sangat lelah karena selama seminggu ini Adel sangat sibuk di kantor maupun saat bersama nya.
Zee merubah posisinya menjadi saling berhadapan dengan Adel.ia menatap wajah cantik Adel.seketika bibirnya melengkung menampakkan senyuman manis.
ia juga mengecup bibir dan pipi Adel.bahkan ia memainkan bibir Adel menggunakan jari nya.Adel pun merasa terganggu.berlahan ia membuka matanya.
"akhirnya bangun juga." ucap Zee.
Adel tersenyum tipis,ia merenggangkan otot otot nya yang terasa sangat pegal.
"kamu udah bangun dari tadi?." tanya Adel.
"nggak juga."
Adel pun memeluk tubuh Zee dengan sangat erat sehingga gadis itu tidak bisa bergerak.
"aku nggak bisa nafas Adel." ucap Zee.Adel pun langsung melepaskan pelukannya.
"hari ini aku mau ajak kamu jalan jalan ke sesuatu tempat." ucap Adel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tidak di anggap
Randomkisah seorang gadis yang tidak pernah di anggap ada oleh anggota keluarganya.