13

540 56 0
                                    

Ashel baru saja sampai di rumah.di depan rumah nya terlihat masih banyak tukang yang bekerja untuk merenof kafe mereka yang akan di buka beberapa minggu lagi.

"papa." panggil Ashel.

Sean yang sedang memperhatikan para pekerja pun langsung melihat ke arah anak nya.

"eh sayang,udah pulang sekolah ya? Zean mana?"

"Zean ngaterin temen aku pulang dulu."

"terus kamu pulang sama siapa?"

"di jemput mang Didi."

"oohh gitu.ya udah,ganti baju sana,istirahat."

"oke."

Ashel pun pergi dari hadapan papanya setelah ia mengecup singkat pipi Sean.

di dalam rumah terlihat sepi."bi...bibi." panggil Ashel.

bi Sum pun datang dari arah taman samping."kenapa non?"

"Zee ada di kamar nggak bi?"

"ada non,belum makan siang itu non Zee nya.bibi udah maksa dari tadi,tapi non Zee malah marah marah."

"tolong siapin aja makan siang nya ya bi,nanti biar aku aja yang ngater ke kamar Zee."

"siap non." bi Sum pun pergi dari hadapan Ashel.gadis itu menunggu bi Sum menyiapkan makan siang untuk kakak nya.

dan tidak perselang lama,bi Sum kembali membawakan segelas air dan sepiring nasi di atas nampan.

"makasih bi."

"sama sama non."

Ashel pun naik ke lantai atas.sebelum kekamar Zee,ia meletakkan tas dan sepatu nya terlebih dahulu di kamar nya.

"Zee." panggil Ashel dari luar.Zee yang sedang menikmati rokok nya langsung berjalan membuka kan pintu untuk adik nya itu.

"kenapa?" tanya Zee berdiri di ambang pintu.

Ashel menerobos masuk kedalam kamar Zee,gadis itu hanya dapat menghembuskan nafasnya kasar melihat tingkah adiknya yang ada ada saja.

Ashel meletakkan nampan itu di atas meja sofa.

"makan dulu Zee.nanti kamu sakit loh."

Zee menutup kembali pintu kamar nya.ia pun berjalan ke arah Ashel lalu ikut duduk di sebelah adik nya itu.

"makan dulu.aku nggak nerima penolakan." ucap Ashel seperti sedang mengintimidasi Zee.

Zee pun dengan pasrah menganggukkan kepalanya saja.ia pun mengambil sepiring nasi itu dan mulai menyantap nya.

"kenapa nggak makan sih? ntar sakit gimana? siapa lagi yang ngurusin kamu kalau bukan aku.aku juga yang repot kan?"

"udah nggak usah bawel,itu paketan foto kpop lo dateng."

Ashel langsung melihat ke arah meja belajar Zee dengan senyuman yang mengembang.

"aaaa...akhirnya photocard kpop yang aku tunggu tunggu dateng juga.aku udah lama banget nungguin ini tau Zee." Ashel duduk kembali di sebelah Zee setelah ia mengambil album itu.

"kenapa harus pakai nama gue sih?"

"kalau nama kamu,mama pasti nggak akan marah kalau seandainya mama yang nerima paketan nya.tapi kalau nama aku,mama pasti marah karena aku beli yang beginian mulu.yang waktu itu aja mama ngomel ngomel."

"lo sih,beli nya yang nggak berguna."

"siapa bilang ini nggak berguna? ini koleksi aku tau.dan asal kamu tau juga,ini tu limited edition.aku udah PO dari lama banget dan akhirnya sekarang dateng juga."

Tidak di anggapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang