Adel
Del.
hm? kenapa sayang?.
gue habis kena tonjok bokap lagi😀
serius? kenapa?
Acel kecelakaan di sirkuit.ternyata dia ngikutin gue sampai kesana.terus waktu dia mau ngelihat gue,dia kena tambrak sama anak buahnya Aran yang ikutan main juga.
terus kondisi adek lo gimana sekarang?
Acel koma.dan gue kena hajar sama bokap.
kondisi lo sekarang gimana?.duh,gue nggak tenang nih.gue ke rumah lo sekarang ya?.lo di rumah kan?
gue banyak luka lebam di muka sama perut karena bokap nendang perut gue .gue juga sempet muntah darah beberapa kali.hidung gue juga mimisan.tapi lo tenang aja,bibi udah bantu ngobati sama bantu ngompresin semua luka luka nya tadi.lo jangan kesini dulu,bokap nyokap gue lagi marah besar.ntar lo juga ikutan kena hajar kaya gue.besok aja kita ketemu nya kalau gue udah mendingan.jangan khawatirin gue,gue udah merasa baikan kok sekarang.
tapi tetep aja gue khawatir banget sama lo tolol.boleh gue telfon lo sekarang? gue mau denger suara lo untuk memastikan lo udah baikan.
boleh banget.
Zee pun langsung menekan tombol telfon lebih dulu.dan tidak perlu memerlukan waktu lama,Adel langsung menyambungkan telfon itu.
"hai." ucap Zee lebih dulu.
Adel masih diam saja di sebrang sana.
"gimana? masih denger baik baik aja kan suara gue?" ucap Zee lagi.ia tidak mendengar jawaban dari kekasih nya ini.
Zee melihat ke arah layar ponselnya untuk memastikan apakah telfon nya masih tersambung atau tidak.dan ternyata masih tersambung.tetapi ia tidak mendengar suara Adel.
"Del,lo nggak papa kan?"
akhirnya Zee mendengar suara Adel.tetapi bukan jawaban dari gadis itu yang ia dengar.ia mendengar suara tangisan Adel dari sebrang sana.
"lo kenapa nangis?"
lagi lagi Zee tidak mendapat jawaban.hanya suara isakan tangis.
"hei...Del.gue nggak papa kok.jangan nangis sayang."
"gimana gue nggak nangis goblok.gue nggak tega sama kondisi lo yang kaya gitu.gue denger kondisi lo aja udah buat gue nangis,apalagi gue ngelihat langsung bentukan lo."
Zee sedikit terkekeh."gue udah nggak papa sumpah.lo jangan nangis lagi.lo jelek banget kalau nangis."
"gue nangis juga karena lo monyet."
"iya deh maaf ya.untuk beberapa hari kedepan kita nggak usah ketemu secara langsung dulu.tunggu gue udah agak mendingan baru kita ketemu.nanti gue kabari ya."
"kenapa? gue mau nya ketemu sama lo secepatnya."
"kondisi keluarga gue lagi nggak baik baik aja.lo ngerti kan kondisi gue sekarang kaya mana?.gue nggak mau lo juga ikut terseret sampai kena marah sama bokap gue karena bokap ngiranya lo juga ada dalam kejadian.padahal lo nggak ada ikut andil dalam kejadian ini sama sekali.gue mohon sama lo ya.ngertiin kondisi gue kali ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tidak di anggap
Diversoskisah seorang gadis yang tidak pernah di anggap ada oleh anggota keluarganya.