3 hari sudah berlalu...
di ruangan bercat putih itu terdapat seorang gadis yang masih belum sadar juga.
di sana terdapat Zean,Gracia dan juga Sean yang masih sangat sabar menunggu Ashel untuk sadar.
selama Ashel masuk rumah sakit,Zee belum pernah melihat kondisi adiknya itu di rumah sakit.
3 hari yang lalu,setelah Zean kembali ke rumah sakit lagi,Gracia pulang kerumah bersama Sean.
saat sampai di rumah,wanita paruh baya itu langsung mencari keberadaan Zee dan memaki maki gadis itu.bahkan ia juga sempat menarik rambut Zee hingga gadis itu meringis kesakitan.
tetapi dengan hebatnya gadis itu tidak menangis sedikitpun di hadapan mama papa nya.
Gracia juga menyuruh Zee untuk tidak usah menjenguk Ashel ke rumah sakit.ia tidak mau anak ke tiga nya itu dekat dekat dengan Zee lagi.ia takut anak kesayangannya itu celaka lagi seperti ini.
Zee mematuhi perintah mama nya.walaupun ia sangat ingin sekali melihat kondisi adik nya itu,tetapi ia tidak mau membuat mama nya marah marah lagi.
kondisi Zee juga terlihat sudah sangat membaik. bengkak di wajahnya sudah tidak ada lagi.tetapi memar nya masih terlihat sangat jelas.
ia juga sudah bertemu dengan kekasih dan juga kedua sahabatnya.tentunya Adel,Olla dan juga Oniel turut kasihan terhadap sahabat mereka ini.
Adel selalu menempel dengan Zee.gadis itu tidak pernah membiarkan Zee untuk pergi sendirian.Zee juga belum ada masuk kantor papa nya.jadi ia,Adel dan kedua sahabatnya selalu menghabiskan waktu bersama di apartemen Zee.
setiap hari mereka selalu pesta narkoba dan juga alkohol.
kembali ke ruangan bercat putih itu,kini Ashel mulai membuka matanya secara berlahan.
tentunya hal ini membuat Gracia dan Sean sangat senang.akhirnya anak kesayangan mereka sadar juga.
Sean langsung memanggil dokter agar anak kesayangannya ini di periksa.
setelah menunggu sekitaran 10 menitan,akhirnya dokter keluar dengan senyuman tipisnya.
"gimana anak saya dok?" tanya Sean.
"bapak tenang aja,kondisi nona Ashel sudah sangat baik.perkembangan kesehatannya sangat cepat sekali.sekarang kita tinggal menunggu masa pemulihan saja.nona Ashel nya jangan banyak gerak dulu karena luka jahitan operasinya belum kering.seperti biasa,setiap 3 jam sekali akan ada suster yang datang untuk mengganti perban nya.nanti setelah luka jahitan itu kering,saya akan melepaskan benang jahitannya lagi dan nona Ashel nya akan di perbolehkan untuk pulang.tapi dengan syarat jangan banyak gerak dulu.tulang yang patah di bagian paha dan juga rusuknya cukup parah.ini akan memakan waktu cukup lama untuk masa pemulihan.jadi untuk nona Ashel semoga aja tidak merasa bosan selama masa pemulihannya."
"syukur deh kalau gitu.kita jadi merasa senang banget mendengar perkembangan Ashel.semoga aja dia nggak bosen deh selama masa pemulihan." ucap Gracia yang tidak pernah memudarkan senyumannya.
dokter yang menangani Ashel pun tersenyum sambil mengangguk.
"karena perbannya juga baru di ganti,jadi suster akan datang tiga jam lagi untuk mengganti perban.apakah bapak dan ibu Gracia ada pertanyaan?"
Sean menggeleng sambil tersenyum.
Gracia juga ikut menggeleng."nggak ada dok."
"ya sudah kalau begitu,saya mau lanjut mengecek pasien yang lain.saya permisi dulu pak,buk.kalau ada apa apa silahkan panggil saya lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tidak di anggap
De Todokisah seorang gadis yang tidak pernah di anggap ada oleh anggota keluarganya.