sudah tiga minggu ini Zee tidak pernah pulang ke rumah.ia juga tidak pernah masuk kantor papa nya atau pun mama nya.
gadis itu baru saja pulang dari liburan bersana ketiga sahabatnya.mereka pergi liburan ke Jepang dan Korea.Zee sudah menghabiskan semua uang tabungannya hasil dari kerja di kantor papa dan mama nya waktu itu.
mereka pergi liburan hanya bermodalkan nekat saja.tidak ada rencana sedikitpun sebelumnya.perginya juga mendadak.untung saja pasport mereka belum limit.jadi nya bisa langsung pergi deh.
tepat sore hari,Zee baru saja sampai di rumah nya.ia melihat Ashel sedang duduk di ruang tv sendirian.adiknya ini tidak sekolah karena seminggu kedepan anak kelas 12 sedang mengadakan ujian nasional.
"hai." ucap Zee menyeret koper besarnya sambil tersenyum.Ashel kaget bukan main.ia akhirnya melihat kakak tersayang nya ini setelah sekian lama pergi liburan dan mereka juga hanya saling bertukar kabar lewat Chat saja.tidak ada yang tau kalau Zee pergi liburan kecuali Zean dan Ashel.Zee tidak memberi tau mama dan papa nya.lagian percuma saja kan,pasti mereka juga nggak akan perduli.
Ashel langsung memeluk tubuh kurus Zee dengan sangat erat.
"akhirnya kamu pulang juga.aku kangen banget sama kamu Zee."
"kekamar gue yuk.gue ada bawakan sesuatu untuk lo."
"hah! yang bener? apa? aaa..ayo ayo ayo." Ashel langsung menarik tangan Zee menuju lantai atas.
"pelan pelan." ucap Zee.
setelah sampai di kamar,Zee membuka satu koper yang berukuran kecil itu.
seketika mata Ashel berbinar melihat barang barang yang di bawakan kakak nya ini.
"i-ini beneran kan?" ucap Ashel merasa tidak percaya.pasalnya Zee memberikan nya sebuah album boyband korea kesukaan nya beserta dengan tanda tangan di setiap member nya pada cover album.tidak lupa juga dengan foto foto asli dari setiap member dan juga baju yang di tanda tangani.
tangan Ashel sampai bergetar hebat melihat barang barang yang selama ini tidak pernah terfikirkan oleh nya akan ia miliki.ini adalah hadiah terbaik sepanjang hidup nya.barang ini lebih berharga dari pada hadiah ulang tahun berupa mobil mewah yang di belikan mama nya seminggu yang lalu.
"iya ini beneran untuk lo.gue susah banget tau dapetin semua ini.kebetulan kemarin gue liburan ke Korea juga bareng temen gue.jadi di sana gue keinget lo mulu."
"jadi ini berapa semuanya? biar aku bayar aja.pasti uang kamu habis banyak cuma buat yang beginian kan?"
"lo kira gue buka jastip apa?.ini sebagai hadiah ulang tahun lo.maaf banget di saat lo ulang tahun,gue nggak ikut ngerayainnya."
"aaaaa...makasih Zee.nggak papa kok kalau kamu nggak ikut ngerayain.walaupun aku sedih.tapi sekarang aku terharu udah dapet hadiah kaya gini dari kamu."
"suka nggak?"
"suka banget lah."
Zee tersenyum sangat manis ke arah adik nya ini.ia merentangkan tangannya."peluk gue dong kalau lo suka."
seketika Ashel langsung menubruk tubuh kakak perempuannya itu dengan sangat erat.Zee mengelus punggung Ashel yang sudah menangis terharu.
"selamat ulang tahun ya.maaf banget gue nggak ada di saat perayaan ulang tahun lo.jadilah adik terbaik gue ya Cel.jangan pernah berubah.maafin gue yang selalu bersikap kasar sama lo.gue sering ngebentak lo,gue sering mukul lo,dan gue juga sering buat lo nangis.tapi di lubuk hati gue,gue sayang banget sama lo.semoga di umur lo yang sekarang,lo makin pinter lagi sekolahnya. selalu nurut apa kata mama papa.jangan pernah ngikuti jejak gue ya.tetap jadi dokter gue di saat gue sakit dan bonyok bonyok karena habis berantem.pokoknya sekali lagi selamat ulang tahun Cel.i love you."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tidak di anggap
Rastgelekisah seorang gadis yang tidak pernah di anggap ada oleh anggota keluarganya.