setelah sampai di ruang rapat,Sean dan juga Zee berdiri di hadapan seluruh karyawan.semua tatapan menjuru kepada Sean dan juga Zee.
Sean mulai menghidupkan pengeras suara yang ada di podium."selamat pagi semuanya." sapa nya.
"PAGI PAKK." ucap selurug karyawan.
"baik,sebelumnya saya mohon maaf karena sudah mengambil waktu bekerja kalian.disini saya tidak akan berlama lama.saya cuma mau memperkenalkan anak saya.ini dia,namanya Azizi Asadel Natio.panggil aja Zee.mungkin bagi sebagian dari kalian ada yang belum mengenal anak saya.disini anak saya akan ikut bekerja dengan kita.Zee akan membantu kalian kalau kalian lagi banyak kerjaan dan tidak bisa menghandel perkerjaan itu.selama di jam kantor,jangan ada yang menganggap Zee sebagai anak saya sehingga kalian takut untuk menegurnya.kalau dia berbuat kesalahan,silahkan tegur.saya tidak akan marah kalau memang dia berbuat salah.untuk hari ini,saya mau Gita mengajarkan Zee apa saja yang harus di kerjakan."
Sean melihat ke arah anak nya yang ada di sebelah nya itu."dan Zee,ini kak Gita.dia adalah sekretaris papa di kantor ini.jadi kamu harus dengerin apa yang di katakan kak Gita ya."
Zee hanya mengangguk sebagai jawaban.Gita hanya memberikan senyuman tipis kepada Zee.
"baik kalau begitu,saya cuma mau menyampaikan hal itu aja.silahkan kembali bekerja."
seluruh karyawan pun meninggalkan ruang rapat yang hanya menyisakan Sean,Zee dan juga Gita.
"kamu harus kerja yang bener Zee.ikuti apa kata kak Gita." ucap Sean.
"iya pa." ucap Zee.
"ayo Zee,ikut aku ke ruangan." ucap Gita.Zee hanya mengangguk sebagai jawaban lalu mengikuti langkah Gita menuju ruangan nya.
-
-
-jam sudah menunjukkan pukul 5 sore dan itu adalah waktunya jam kantor selesai.Zee merenggangkan otot otot nya yang terasa sangat pegal.Gita hanya menggelengkan kepala melihat anak tingkah anak bos nya ini.padahal baru kerja sehari tetapi Zee sudah terlihat sangat frustasi.
"kamu nggak pulang Zee?" tanya Gita mulai membereskan barang barang nya.
"nggak ah,aku mana pernah pulang cepet kak Git."
"terus kamu habis ini mau kemana lagi?"
"mau nongkrong.kak Gita mau ikut?"
"nggak dulu deh.aku mau langsung pulang,soalnya lagi ada acara syukuran di rumah."
"syukuran apaan tu?"
"papa mama aku mau pergi umroh,jadi di rumah lagi ngadain acara syukuran gitu.ayo ikut kerumah aku Zee."
"ah,aku mana pernah ikutan acara yang kaya gitu kak."
"mangkanya ayo ikut kerumah aku.biar ini jadi pengalaman pertama.ada acara makan makan nya juga loh Zee."
"oh ya?.aku pengen sih ikut kerumah kakak,tapi masalahnya aku udah ada janji sama temen temen.lain waktu aja deh aku kerumah kakak."
"ya udah nggak papa kalau kamu memang nggak bisa.kalau gitu aku cabut deluan ya."
"iya kak Git.hati hati ya."
Gita hanya mengacungi jempolnya sebagai jawaban sambil keluar dari ruangannya itu.Zee pun juga ikut keluar dari sana dan langsung menuju parkiran.ia ingin ke markas nya sekarang juga.udah lama banget ia tidak kesana.
mobil sport Zee baru saja sampai di depan rumah yang biasa mereka sebut sebagai markas.Zee sudah sangat lama tidak kesini.ternyata tidak ada perubahan dari rumah bertingkat satu itu.ia masuk begitu saja kedalam rumah dan dapat terlihat ke tiga sahabat nya sedang menikmati minuman alkohol mereka,
KAMU SEDANG MEMBACA
Tidak di anggap
Randomkisah seorang gadis yang tidak pernah di anggap ada oleh anggota keluarganya.