61

597 76 5
                                    

"ZEE!!." Gracia terbangun dari tidurnya.nafasnya terengah engah seperti sedang habis lari dan keringat nya sudah membasahi dahi nya.

Sean terbangun saat mendengar suara teriakan istrinya ini."hei,kenapa sayang?." tanya nya.

"Zee mas,Zee.." Gracia terlihat sangat panik.

"iya Zee nya kenapa,hm?."

"Zee meninggal mas,aku lihat Zee meninggal.Zee udah ninggalin kita semua."

"hei,kamu cuma lagi mimpi doang sayang.Zee masih ada bersama kita dan dia sehat kok."

"tapi mimpi aku ini kaya kenyataan mas.aku kaya lagi nggak mimpi."

Sean pun memeluk tubuh istrinya dari samping."udah ya,ini cuma mimpi." Sean pun menganbil segelas air putih yang ada di atas nakas lalu memberikannya pada Gracia.

"nih minum dulu,kamu tenangin diri ya.Zee pasti akan baik baik aja kok."

setelah selesai meneguk air putih itu,Gracia memberikan kembali gelas nya."aku mau lihat Zee.aku mau memastikan kalau Zee baik baik aja mas."

"ya udah ayo.aku temenin ya?."

Gracia pun mengangguk sebagai jawaban.pasangan suami istri itupun langsung menuju lantai dua dia mana kamar anak anak mereka berada.

di dalam kamar anak kedua nya itu,mereka melihat Zee tengah tertidur dengan sangat pulas.hati Gracia menjadi lebih tenang dan lega setelah melihat anak keduanya itu tidak apa apa.

ia berjalan menuju kasur Zee lalu ikut membaringkan tubuhnya di sebelah gadis itu.begitu juga dengan Sean.

mereka sama sama memeluk tubuh kurus Zee yang masih tertidur tanpa merasa terganggu sedikitpun.

"aku mau tidur di sini aja mas.aku mau nemenin Zee." ucap Gracia.

"aku juga." ucap Sean.

mereka pun sama sama mengikis jarak di antara mereka bertiga dan memeluk tubuh kurus Zee lalu tertidur.

-
-
-
jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi.tetapi Sean dan Gracia belum juga bangun.mereka masih nyaman dalam posisi seperti ini.

berlahan Zee membuka mata nya lalu merasa sedikit kaget melihat mama dan papa nya ikut tidur bersama nya.tetapi,kapan mama dan papa nya ini masuk ke kamar nya? dan kenapa mama dan papa nya tidur disini?.begitu banyak pertanyaan yang ada di kepala Zee.

"ma,pa." panggil Zee menggoyangkan tubuh Gracia dan juga Sean.

berlahan mata Gracia dan juga Sean terbuka karena merasa terganggu dengan guncangan dari Zee.

"eh,Zee.kamu udah bangun nak?." ucap Gracia.

Zee janya mengangguk sebagai jawaban."mama sama papa ngapa tidur di sini?.tumben banget." ucap nya.

"mama mimpiin kamu meninggal.mangkanya mama mau tidur sama kamu." ucap Sean.

Zee langsung melihat ke samping kanan nya di mana mama nya berada."beneran gitu ma?." ucap nya.

"iya,mama mimpiin kamu meninggal dan semua kejadian nya kaya nyata banget.mama tidur sama kamu biar mama bisa memastikan kalau kamu baik baik aja."

Zee menampakkan senyuman tipisnya."aku baik baik aja ma.mama tenang aja ya.nanti kalau aku ngerasa sakit,aku pasti bilang sama mama papa." ucap Zee.

"kamu janji ya?."

"iya,aku janji."

"mama cuma nggak mau kehilangan kamu Zee.mama masih belum siap kehilangan kamu.dan mama juga belum jadi ibu yang terhebat untuk kamu.izinkan mama untuk jadi ibu yang terhebat untuk kamu dulu ya?.mama mau Zee terus bertahan,walaupun itu bukan untuk mama."

"iya,pasti aku akan terus ada di sini."

Sean dan Gracia pun semakin memeluk tubuh Zee sehingga gadis itu sedikit kesusahan untuk bergerak.

"hm..mama papa nggak ke kantor?." tanya Zee.

"sebentar lagi sayang,lagian kerjaan ke kantor papa udah selesai semua kok." ucap Sean.

"iya mama juga.jadi masih bisa peluk kamu." ucap Gracia.

Zee menampakkan senyumannya.ia masih merasa aneh dan belum terbiasa dengan perlakuan mama dan papa nya ini.ia sangat yakit kalau dulu sebelum ia mengalami kecelakaan dan hilang ingatan,pasti perlakuan mama dan papa nya kurang baik terhadap dirinya.

"hm...mama papa bisa geseran dikit nggak? aku susah nafas kalau kaya gini." ucap Zee.

seketika Sean dan juga Gracia langsung mengendurkan pelukannya yang memang cukup erat.

"maaf ya." ucap Sean.

"nggak papa pa." ucap Zee.

mereka pun melanjutkan kembali untuk tidur.Sean dan Gracia masih ingin terus berada di samping anak keduanya ini.

kini jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi.akhirnya Sean dan juga Gracia memutuskan untuk bersiap siap pergi ke kantor.

sementara Zee masih bersantai santai di kasurnya.ia masih merasa sangat senang dan tidak percaya karena tadi malam ia tidur bersama mama dan papa nya.ini adalah keinginan nya dari dulu.satu persatu keinginan nya akhirnya terwujud juga.

"Zee.." panggil seorang gadis yang tiba tiba saja membuka pintu kamarnya tanpa mengetuk terlebih dahulu.hal ini sudah menjadi hal yang biasa bagi adiknya.

"kenapa Cel?." tanya Zee melihat ke arah ambang pintu yang di mana Ashel masih berdiri di sana.

Ashel masuk kedalam kamar Zee lalu menutup pintu kamar itu.ia membanting tubuhnya di kasur Zee.

"kenapa?." tanya Zee lagi.

"nggak kenapa napa Zee.aku cuma mau rebahan disini doang sama kamu.bosen banget aku setiap hari kaya gini terus.bangun tidur,sekolah Online,rebahan lagi,gitu aja terus sampai ayam jantan tetangga bertelur.aku kan pengen sekolah kaya dulu lagi.pengen ketemu sama temen temen,pengen jajan di kantin pokoknya banyak deh." ucap Ashel.

Zee menunjukkan senyuman tipisnya.adiknya ini terlihat sangat lucu kalau sedang mendumel seperti ini.ia sangat cerewet persis seperti mama nya.

"kok kamu senyum doang sih?." ucap Ashel mengubah posisi nya menjadi menghadap ke arah Zee.

"lo bawel banget pagi pagi gini.paling sebentar lagi lo bakal sekolah.kan kaki lo udah mulai membaik."

"masih lama ini.aku yakin banget."

"orang di mana mana yakin cepet sembuh,lo malah yakin lama sembuh.aneh banget."

Ashel hanya mengerucutkan bibirnya saat mendengar ucapan kakak kedua nya ini.

"oh iya Cel,gue tadi malem tidur sama mama papa tau." ucap Zee.

"oh ya? kok bisa?."

"aku nggak tau,tapi kata papa,mama mimpiin aku meninggal.mangkanya mama papa dateng kekamar aku untuk memastikan aku baik baik aja."

"ih mama mimpinya serem banget deh.semoga aja itu cuma mimpi ya Zee."

"kenapa gitu?."

"ya kami semua belum ada yang sanggup kehilangan kamu lah.gimana sih."

"tapi kan setiap yang bernyawa pasti akan meninggal. kalau udah ajal gue meninggal mau gimana coba?."

"ihhh...aku nggak suka bahas yang beginian ah.aku masih mau menghabiskan waktu yang panjang sama kamu.aku mau lihat kamu nikah sama orang pilihan kamu,aku masih mau lihat anak anak kamu.pasti anak kamu lucu lucu banget."

"tapi kalau seandainya gue nggak nikah sama laki laki gimana? kan lo tau sendiri gue suka sama se gender. bahkan gue juga pernah pacaran sama Adel."

"aku nggak perduli sih.asal kamu bahagia sama pasangan kamu besok kenapa enggak? yang terpenting aku mau lihat kamu menikah, kamu pakai gaun yang bagus,pesta pernikahan yang mewah,pasti nanti kamu kaya princess kerajaan yang cantik."

"lo mah mikirnya kejauhan banget.hal itu masih lama.lo doakan aja gue sehat udah cukup Cel."

"itumah pasti aku doa kan setiap hari.tapi doa aku kali ini beda ni."

"terserah lo deh."

kedua gadis itupun sama sama terkekeh.

Tidak di anggapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang