Ebb and Flow [Bond]

101 11 0
                                    

...Di suatu hari ketika makhluk-makhluk dari laut dalam terdampar di darat. Hari terjadinya fenomena ini dikenal sebagai Ebb Day.

Suatu ketika, seorang pelaut berangkat pada Hari Pasang Surut dan bertemu dengan putri duyung yang terluka di laut.

Putri duyung memohon untuk dibebaskan. Dia berjanji untuk memberinya hartanya yang paling berharga...

...Kemudian putri duyung dan pelaut jatuh cinta dan hidup bahagia selamanya.

....

"Apa hanya perasaanku saja yang merasa jika mereka selalu menceritakan kembali cerita itu dengan sedikit berbeda setiap saat? " Tanyaku

"Ceritanya selalu berakhir sama. Tidak ada kreatifitas. Ughh... Disini panas sekaliiii... Pemilik toko sangat pelit, dia bahkan tidak menyalakan penyejuk ruangan." Ujar Rafayel

Entah kenapa dia terlihat tidak nyaman.

"Kamu yakin? Padahal saat ini suhu udara sedang dingin. "

Aku menatap gantungan ikan bulat berwarna merah di tanganku dan membawanya ke sisi wajahnya.

"Bagaimana menurutmu? " Tanyaku

"Bulat. Mirip sepertimu. " Jawabnya ketus

"Pemarah, mirip denganmu." Ujarku membalasnya "Jadi, haruskan aku membawanya pulang? "

"Lakukan apapun yang membuatmu senang. Ugh... Aku tidak bisa bernafas. Aku akan pulang. "

Menepis godaan ku padanya, Rafayel berbalik pergi dengan cepat setelah menatapku sekilas.

".. . Bukankah kamu yang pertama kali ingin jalan-jalan mencari udara segar? "

Hari mulai gelap. Aku berjalan di belakangnya dan begitu tiba Rafayel langsung menumbangkan tubuhnya untuk berbaring di sofa.

"Ughh.. Udara saat ini bahkan lebih lengket dari madu. Sebenarnya bagaimana kalian bisa bernafas... " Keluhnya

"Apa seburuk itu? Apa kamu ingin mendinginkan diri di bak mandi? "

"Ya kecuali aku tidak ingin merepotkan diri dengan menyalakan air. Hari ini bukan hariku. Tinggalkan aku sendirian. Pergilah."

".... Tapi kamu yang mengatakan padaku untuk datang beberapa jam yang lalu. " Ujarku yang tak percaya dengan perkataannya

Langit tengah panas terik saat dia memanggilku. Tapi setelah sejauh ini, dia ingin aku pulang dengan sepihak?

"Masih belum cukup, huh? " Jawabnya

Baiklah. Jika itu yang dia inginkan.

"... Kamu menindih tasku. "

Rafayel bergerak memberi ruang untukku mengambil tasku yang berada di sofanya.

"Istirahatlah disini. Sementara itu aku akan pergi menikmati Festival Kerang Emas sendirian. Dah! "

Aku lekas berdiri dan berbalik pergi. Namun baru beberapa langkah yang ku ambil suara jatuh yang terdengar keras dari belakangku.

Bruuukkk!!!

"Huh.. Apa itu? "

Terkejut. Aku mendapati Rafayel yang beberapa detik lalu masih berbaring di sofanya kini terbaring jatuh di lantai.

"Rafayel..!! "

Aku datang kembali dan membantunya bangun. Kini Rafayel duduk dan terdiam.

"Apa kamu sakit? Yah, itu menjelaskan perubahan suasana hatimu. " Kataku dan dia masih tak mengatakan apapun.

Rafayel's momentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang