Forgotten Sea (3)

93 10 0
                                    

.

.

"Setengah hari hilang seperti buih laut... Mengapa kita kembali ke persimpangan jalan ini?"

Aku bertanya pada ikan biru yang baru saja menunjukkan jalan keluarnya padaku. Tapi aku hanya menemukan bahwa kami hanya kembali ke tempat yang sama.

"Apakah kamu kurang memiliki arah? Atau apakah ikan selalu mempunyai ingatan yang buruk?"

Memutar-mutar ekornya, ikan itu berenang menuju kerumunan. Aku pun tertinggal.

"Kemana kau membawaku?!"

Aku berusaha mengejarnya namun nihil.

"Uh, sudahlah. Aku mencoba berbicara dengan seekor ikan..."

Setelah berenang begitu lama, ikan kecil itu berhenti di dekat terumbu karang. Itu masuk ke dalam lubang kecil di tembok kota.

"Haruskah aku benar-benar berenang melewatinya?"

"Glub glub glub. Glub glub glub."

"Haah.. Baiklah..."

Aku melewati lubang dan menghilangkan pasir di lututku. Aku berbalik. Kota bawah laut yang mewah ada di belakangku.

"Ya! Berhasil!"

Lalu aku kembali bicara pada ikan kecil itu. "Sampaikan minta maaf kepada tuanmu atas namaku. Dia adalah penyelamatku, semua hal dipertimbangkan."

Hidupku di darat mungkin tidak pasti, tapi aku pasti akan mati jika tetap berada di dalam Kota Whalefall bersama Dewa Laut yang aneh.

"Aku belum memikirkan cara yang tepat untuk mengungkapkan rasa terima kasihku. Haruskah aku memberi makan ikan saat Upacara Dewa Laut?"

"Apakah menyenangkan menjelajahi Lemuria?"

"...! "

Dari bayang-bayang taman, sebuah suara berbicara.

Meski sulit dilihat, seseorang sedang berbaring di balik tirai sutra.

"Rafayel?!"

"Tidak perlu meneriakkan namaku."

Dia mengangkat satu jari, dan ikan kecil itu berenang mengelilinginya. Kemudian berubah menjadi sisik biru yang mendarat di telapak tangannya.

Aku tertipu. Ikan itu adalah ciptaannya!

"Kamu yang merencanakan hal ini." Kataku

"Ini adalah ujian yang dibuat untukmu." Ujar Rafayel "Penatua Amund benar. Janji-janji manusia hanyalah kata-kata yang tidak ada artinya."

"Memangnya kapan aku bersumpah padamu?!"

"Sudah kubilang untuk membangunkanku sebelum malam tiba, bukan?"

Dia menguap, tidak kesal sedikit pun

"Lagipula, saat aku menyelamatkanmu dari cengkeraman Samudera, kita sudah bersumpah. Apakah kamu lupa?"

.

"Aku akan memberimu keselamatan.

Dan sebagai gantinya...

Berikan dirimu, segalanya untukku.

Jadilah pengikutku, manusia. "

.

"I-itu masuk dalam hitungan...?" Ujarku tak percaya

"Kamu adalah Dewa Laut, terhormat dan menakjubkan. Tidak bisakah kamu menganggap menyelematkan aku sebagai tindakan kebaikan dan membiarkanku pergi?"

Aku berusaha untuk melepaskan ku pergi pada Rafayel.

"Aku bukan dewa yang menjawab setiap keinginan. Upacara akan berlangsung dalam sebulan. Dan seperti yang Anda ketahui, upacara selalu membutuhkan-"

Menyipitkan matanya, ekspresinya membuatku merasa takut.

"P-Pengikut... Ada banyak di darat. Orang-orang yang mengenakan jubah berdoa setiap hari kepadamu. Mereka lebih taat dibandingkan aku."

Takut aku menjadi korban lagi, aku mencoba membujuk Rafayel untuk mempertimbangkan alternatif lain.

"Baiklah. Kembalikan padaku hidupmu."

Dia mengulurkan tangannya seolah-olah dia sedang memegang tali tak kasat mata yang terikat erat di leherku.

Aku terbatuk.

Air masuk ke hidung dan tenggorokanku. Aku tenggelam.

"A-aku bersumpah! Aku bersumpah atas namaku, aku akan melakukan apa pun yang kamu minta!" Ucapku

Rafayel menyeringai. Dia melonggarkan cengkeramannya dan aku mendapati diriku bisa bernapas lagi.

"Ini bukan kesetiaan yang ku inginkan. Dari lubuk jiwamu yang terdalam, aku hanya mencari pengabdian yang paling murni."

"...maaf?"

"Saat pasang surut dan setiap kali matahari terbenam, bulan pun terbit. Hingga waktu berakhir, aku harus memenuhi setiap pikiranmu. Kamu harus percaya padaku sendiri."

"Maksudmu aku..."

"Pikirkan dari sudut pandang lain."

Dia menusuk dadaku, tepatnya di tempat jantungku berada. Dia bertindak seolah-olah dia menyatakan kebenaran.

"Kamu harus menemukan cara agar hatimu terpesona padaku."

.

.

.

😆💗💗

Eaaa.. Jadi gini awal cerita dia confess kah??

Rafayel's momentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang