Hidayah Cinta Gus Zizan. 01

12.4K 227 8
                                    

Assalamu'alaikum, Alhamdulilah... Ini cerita ke-5 yang aku buat. Berbeda dari cerita sebelumnya, semoga kalian suka sama ceritanya 🤗

Happy Reading 📖

Nara menangis di pinggir jalan sambil duduk dengan hujan yang deras membasahi kota Jakarta dengan pakaian yang sexy Nara menutupi tubuhnya dengan kardigan yang ia bawa.

Malang sekali gadis berusia 18 tahun itu karena diusianya yang masih muda dan baru lulus dari sekolah Menengah Atas (SMA) harus di paksa bekerja oleh Osman sang ayah untuk melayani pria hidung belang.

Malam ini hujan menjadi saksi betapa kotornya tubuh Nara karena tubuhnya sudah di sentuh bahkan sudah dilihat oleh para pria yang memesan dirinya lewat Osman sang ayah itulah yang ada di pikiran Nara saat ini.

Osman memang kurang ajar sekali tega menjual sang anak demi kepentingan dirinya sendiri tanpa memikirkan perasaan sang anak yang masih muda itu.

Tiba-tiba saja tangan Nara di tarik oleh Osman sang ayah, Nara di paksa untuk ikut masuk ke dalam mobil bersama Osman. Nara masuk kedalam mobil dan ntah di bawa kemana oleh Osman.

Sesampainya di suatu tempat Nara dan ayahnya turun dari mobil, Osman membawa Anaknya Nara kedalam mansion.

"Pak Osman, mana anak bapak? Saya disuruh untuk mendandani anak bapak oleh tuan muda" ucap salah satu maid

"Oh, ini anak saya" Osman langsung memperkenalkan Nara kepada maid tersebut.

"Waw cantik! Tuan muda pasti suka pak" ujar sang maid

"Tentu saja, bawa dia dan berikan kepada tuan muda" ujar Osman "sayang ayah pergi dulu" Osman mencium kening sang anak. Nara menggelengkan kepalanya dan merengek minta ikut pulang sambil memegang tangan sang ayah, tidak lupa air matanya mengalir begitu saja.

Osman melepaskan tangan Nara dari tangannya dan langsung pergi meninggalkan mansion, setelah itu Osman pergi meninggalkan mansion.

Nara menangis, maid itu membawa Nara untuk di dandani, Nara hanya mengikuti kemana sang maid akan membawanya.

Setelah sampai di satu ruangan maid itu membawa masuk Nara keruangan itu dan mulai didandani oleh maid.

Sekitar beberapa belas menit lalu sekarang Nara sudah selesai di dandani, dengan rambut berwarna cokelat caramel yang bergelombang panjang, wajahnya memakai bedak, eyeshadow, eyeliner, maskara, lip cream dan lainnya, jangan lupakan baju yang sangat sexy.

Aku sudah seperti wanita murahan batin Nara

Tok..

Tok..

Maid itu mengetuk pintu kamar sang tuan muda, tuan muda yang ada di dalam kamar membuka pintunya.

"Gadismu tuan" maid memperkenalkan Nara, Nara hanya menundukkan kepalanya tak ingin air matanya jatuh karena Nara saat ini menahan air matanya.

Tuan muda itu menatap Nara dari atas sampai bawah dari bawah sampai atas, senyuman manis terukir dibibir sang tuan muda.

"Ayo masuklah" Titah sang tuan muda pada Nara, Nara yang mengerti pun langsung mengangguk dan masuk sambil ketakutan.

Clekk..

Suara pintu terkunci, Nara terdiam tubuhnya menegang seketika saat tangan kekar sang tuan muda melingkar di perutnya.

Nara meneteskan air matanya tanpa suara, dirinya ingin melawan namun Nara takut sangat takut apalagi kalau ayahnya tahu Nara pasti akan di hukum habis-habisan.

Hidayah Cinta Gus Zizan {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang